Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 10 Januari 1946 : Sidang Umum Pertama PBB di London

Peristiwa 10 Januari 1946 : Sidang Umum Pertama PBB di London Bendera PBB. ©2016 google

Merdeka.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang kerap disingkat PBB adalah organisasi internasional pemerintah atau Intergovermental Organization (IGO) yang beranggotakan 193 negara. Dengan jumlah anggota negara tersebut, tak heran jika PBB disebut sebagai organisasi internasional yang paling besar. Dalam sejarah pertumbuhan kerjasama semua bangsa di dunia terkait berbagai sektor kehidupan internasional.

Maka dari itu sebagai salah satu fungsi daripada PBB sendiri adalah untuk menyelesaikan kasus-kasus internasional yang terjadi. Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Piagam PBB yakni PBB bertujuan hendak menyelenggarakan generasi penerus dari ancaman terhadap perang.

Berdiri pada 1945, sidang umum pertama PBB dilakukan di London pada tanggal 10 Januari 1946 dan dihadiri oleh perwakilan 51 negara anggota. Berikut lebih jauh informasi mengenai sidang umum pertama PBB di London telah dirangkum Merdeka.com melalui history.com dan media.neliti.com pada Minggu, (09/01/2022).

Sejarah Singkat Berdirinya PBB

Dilihat dari perjalanan sejarahnya, PBB sudah ada sejak tahun 1945. Dilansir PBB didirikan di San Francisco, Amerika Serikat pada 24 Oktober 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II. Lalu pada 10 Januari 1946 barulah sidang Majelis umum pertama diadakan di Church House, London.

Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota, saat ini terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat.

Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB).

Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa disusun dalam sebuah konferensi pada April-Juni 1945. Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945 yang menandakan PBB mulai beroperasi. Sidang Umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London.

Tujuan Berdirinya PBB

Tujuan PBB secara umum:

  • Menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
  • Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antar bangsa melalui penghormatan hak asasi manusia.
  • Membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
  • Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia.
  • Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.
  • Tujuan PBB menurut preambul piagam:

  • Menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang.
  • Memperteguh kepercayaan pada hak-hak asasi manusia, harkat dan derajat diri manusia dan persamaan hak bagi pria dan wanita, serta bagi semua bangsa baik besar maupun kecil.
  • Menciptakan keadaan yang memungkinkan terpeliharanya keadilan dan penghormatan kewajiban yang timbul dari perjanjian internasional dan sumber internasional lain.
  • Mendorong kemajuan sosial dan tingkat kehidupan yang lebih baik.
  • Sidang Umum Pertama PBB, 10 Januari 1946 di London

    Sidang pertama PBB dilaksanakan untuk pertama kalinya aPda 10 Januari 1946 di Westminster Central Hall, London, Inggris. Sidang tersebut dihadiri oleh perwakilan 51 negara anggota. Selang satu minggu kemudian, Dewan Keamanan PBB bertemu untuk pertama kalinya dan menetapkan aturan prosedurnya.

    Kemudian pada 24 Januari, Majelis Umum mengadopsi resolusi pertamanya, yakni sebuah tindakan yang menyerukan penggunaan energi atom secara damai dan penghapusan senjata atom dan senjata pemusnah massal lainnya.

    Sebelumnya, pada awal Agustus 1944 saat konferensi Dumbarton Oaks di Wasington DC. Kandasan diberikan oleh delegasi Sekutu untuk organisasi pasca perang internasional guna menjaga perdamaian dan keamanan di dunia pasca perang. Di mana organisasi itu memiliki otoritas yang jauh lebih besar atas anggotanya daripada Liga Bangsa-Bangsa yang telah mati sebab gagal dalam upayanya untuk mencegah pecahnya Perang Dunia II.

    Kemudian pada April 1945, delegasi dari 51 negara berkumpul di San Francisco untuk menyusun Piagam PBB. Pada 26 Juni, dokumen itu ditandatangani oleh para delegasi. Dilanjutkan pada tanggal 24 Oktober dokumen itu secara resmi diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan dan mayoritas negara anggota. (mdk/nof)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Para Force Commander PBB Bertemu di Perutusan Tetap Republik Indonesia, Ada Sosok Perwira TNI Putra Jenderal Bintang 4
    Para Force Commander PBB Bertemu di Perutusan Tetap Republik Indonesia, Ada Sosok Perwira TNI Putra Jenderal Bintang 4

    Berikut potret sosok perwira TNI putra Jenderal Bintang 4 saat di pertemuan para Force Commander PBB.

    Baca Selengkapnya
    Sejarah dan Pentingnya Hari Anak Sedunia
    Sejarah dan Pentingnya Hari Anak Sedunia

    Pada tanggal 20 November, mari bersama-sama mengambil bagian dalam Hari Anak Sedunia. Ini bukan hanya peringatan, tetapi juga panggilan untuk bertindak.

    Baca Selengkapnya
    Sejarah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, Peran Besar Lahirnya Kongres Sumpah Pemuda
    Sejarah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, Peran Besar Lahirnya Kongres Sumpah Pemuda

    Sebuah organisasi mahasiswa yang mengedepankan pendidikan nasional ini berperan penting dalam peristiwa lahirnya kongres Sumpah Pemuda untuk kemerdekaan.

    Baca Selengkapnya
    Gibran Ajak Anak Panti Asuhan ke Toko Buku Bangun Budaya Literasi
    Gibran Ajak Anak Panti Asuhan ke Toko Buku Bangun Budaya Literasi

    Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Misi Asta Cita untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.

    Baca Selengkapnya
    Peristiwa 19 Agustus 1945: Sidang PPKI Kedua Momen Penentuan Keputusan Penting, Berikut Sejarah dan Hasilnya
    Peristiwa 19 Agustus 1945: Sidang PPKI Kedua Momen Penentuan Keputusan Penting, Berikut Sejarah dan Hasilnya

    Sidang kedua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945 merupakan momen krusial dalam sejarah awal Republik Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    28 Mei 1964 Organisasi Pembebasan Palestina Dibentuk, Ini Sejarahnya
    28 Mei 1964 Organisasi Pembebasan Palestina Dibentuk, Ini Sejarahnya

    Organisasi ini dikenal sebagai perwakilan sah dari bangsa Palestina oleh 100 negara.

    Baca Selengkapnya