Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 24 Oktober 1929 : Keruntuhan Wall Street Jadi Era Depresi Besar Amerika

Peristiwa 24 Oktober 1929 : Keruntuhan Wall Street Jadi Era Depresi Besar Amerika Ilustrasi buku tua. © FreeStockPhotos

Merdeka.com - Sejarah kejayaan dari sebuah negara adidaya Amerika Serikat nyatanya mempunyai lembar hitam dan jejak kelam. Dimana pada masa 1920-an hingga awal dari 1930-an Amerika Serikat mengalami sebuah krisis perekonomian yaitu resesi yang terus memburuk hingga menyentuh tahap depresi ekonomi.

Hingga menjadikannya tamparan kuat mengingat kondisi dari perekonomian Amerika saat itu yang berkembang pesat selama 1920. Peristiwa ini disebut juga sebagai masa depresi besar atau depresi hebat atau yang kerap disebut The Great Depression yang terjadi pada 1929- 1940.

Masa depresi ekonomi ini membuat rakyat hampir mati kelaparan dan hampir menghancurkan seluruh sektor kehidupan di Amerika Serikat. Digambarkan bahwa depresi hebat ini sangat mempengaruhi dan berperan dalam membentuk pandangan setiap orang yang hidup pada masa itu.

Salah satu era depresi ekonomi dalam sejarah Amerika Serikat ditandai dengan keruntuhan Wall Street pada tanggal 24 Oktober 1929. Berikut informasi lengkapnya telah dirangkum merdeka.com.

Sejarah Keruntuhan Wall Street

Wall Street merupakan gedung permanen pertama dari New York Stock Exchange,dan sepanjang waktu Wall Street menjadi nama dari geografi sekitarnya. Wall Street juga merupakan suatu istilah yang digunakan bagi “kepentingan finansial yang berpengaruh” di Amerika.

Runtuhnya Wall Street pada tahun 1929, juga dikenal dengan sebutan Keruntuhan’29, atau dalam bahasa Inggris “The Wall Street Crash of 1929."

Peristiwa keruntuhan tersebut merupakan peristiwa jatuhnya bursa saham di Amerika Serikat, yang menandai dimulainya sebuah era yang disebut Depresi Besar. Keruntuhan ini merupakan salah satu peristiwa kehancuran bursa yang paling besar dalam sejarah Amerika.

Tak heran bila kemudian, kejatuhan Wall Street di tahun 1929 juga terkenal dengan nama “Black Thursday,” atau suatu peristiwa yang mengirim AS dan ekonomi global berada pada jurangkekacauan, serta menyebabkan momen tergelap dalam sejarah ekonomi dunia yang dikenal sebagai “The Great Depression” di tahun 1930-an.

Setelah maraknya aksi spekulatif besar pada akhir tahun 1920, yang didasarkan pada munculnya industri baru berprospek cerah seperti halnya siaran radio dan manufaktur mobil, index saham AS turun 13% pada hari Kamis, 24 Oktober.

Meskipun segala tindakan protektif yang dilakukan oleh otoritas pasar modal di Wall Street untuk menstabilkan pasar, index trading di Wall Street kembali menambahkan kerugiannya sebesar 11% pada Selasa, 29 Oktober.

Penyebab Lain Depresi Ekonomi di Amerika Serikat

Selain faktor-faktor ekonomi, krisis besar atau era tersebut juga diakibatkan oleh faktor politik, yaitu aksi implementasi kebijakan proteksionisme oleh pemerintah AS pada waktu itu. Kebijakan proteksionisme AS ini memungkinkan negara tersebut untuk menerapkan pajak tinggi terhadap barang-barang luar yang masuk ke negara tersebut, sehingga negara-negara lain bereaksi dengan meningkatkan pajak impor barang-barang AS yang masuk ke negara mereka.

Akibat yang ditimbulkan pun merugikan bagi para pekerja. Pengangguran meningkat drastis hingga mencapai angka 13 juta jiwa. Sementara itu, nilai saham di Wall Street jatuh yang kemudian berimbas buruk terhadap investor AS dan Eropa. Penyelesaian atas krisis ini dimulai ketika Presiden Amerika Serikat ke-32, Franklin Delano Roosevelt, memenangkan pemilu pada tahun 1932.

Roosevelt menerapkan kebijakan ekonomi baru yang disebut kebijakan New Deal yang intinya menekankan campur tangan pemerintah secara besar-besaran dalam kegiatan ekonomi AS. Perlu waktu hingga sepuluh tahun untuk menormalisasi perekonomian AS akibat krisis tersebut. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1 September 1923: Gempa Besar Kanto Tewaskan 100 Ribu Penduduk Jepang
1 September 1923: Gempa Besar Kanto Tewaskan 100 Ribu Penduduk Jepang

Tahun 2023 ini, Gempa Besar Kanto memperingati 100 tahun kejadiannya. Berikut kisahnya.

Baca Selengkapnya
12 September 1852 Kapal Uap Central America Tenggelam Bersama 14 Ton Emas, Ini Kisahnya
12 September 1852 Kapal Uap Central America Tenggelam Bersama 14 Ton Emas, Ini Kisahnya

Emas yang tenggelam bersama kapal ini diperkirakan mencapai jutaan dolar, yang memengaruhi perekonomian Amerika Serikat pada saat itu.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Kenang Peristiwa Krisis Moneter 1998: Itu Krisis Paling Parah
Sri Mulyani Minta Kenang Peristiwa Krisis Moneter 1998: Itu Krisis Paling Parah

Kala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.

Baca Selengkapnya
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin

Holmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Jadi Dalang Krisis Moneter di Indonesia, Thailand, hingga Korea  Tahun 1997
Pria Ini Jadi Dalang Krisis Moneter di Indonesia, Thailand, hingga Korea Tahun 1997

Dia merupakan spekulan mata uang, investor saham asal Budapest, Hungaria.

Baca Selengkapnya
Selain Badai Tornado, Bencana Alam Ini Juga Sebabkan Kerugian Ekonomi Rp3.000 Triliun
Selain Badai Tornado, Bencana Alam Ini Juga Sebabkan Kerugian Ekonomi Rp3.000 Triliun

Selain tornado, bencana alam yang juga mengakibatkan kerugian besar terhadap ekonomi adalah gempa bumi dan tsunami di Jepang 2011.

Baca Selengkapnya
5 Orang Kaya Dunia Bangkrut dan Jatuh Miskin, Hingga Hidup Terlilit Utang
5 Orang Kaya Dunia Bangkrut dan Jatuh Miskin, Hingga Hidup Terlilit Utang

Orang kaya ini membelanjakan secara berlebihan, bahkan membeli 2 helikopter pribadi.

Baca Selengkapnya
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan

Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.

Baca Selengkapnya
Ekonomi RI Deflasi Lima Bulan Berturut-turut, BPS Singgung Krisis Ekonomi 1999
Ekonomi RI Deflasi Lima Bulan Berturut-turut, BPS Singgung Krisis Ekonomi 1999

Deflasi pada periode 1999 terjadi selama tujuh bulan berturut-turut. Dalam catatannya, deflasi terjadi pada Maret hingga September.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hantaman Badai Dahsyat di AS Tumbangkan Sederet Tiang Listrik, Jutaan Rumah hingga Pusat Bisnis Kehilangan Aliran Listrik
FOTO: Hantaman Badai Dahsyat di AS Tumbangkan Sederet Tiang Listrik, Jutaan Rumah hingga Pusat Bisnis Kehilangan Aliran Listrik

Jutaan rumah hingga pusat bisnis di AS kehilangan aliran listrik.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Antam Kembali Rontok Rp7.000 per Gram, Ini Biang Keroknya
Harga Emas Antam Kembali Rontok Rp7.000 per Gram, Ini Biang Keroknya

Kini harga emas Antam dibanderol Rp1.413.000 per gram.

Baca Selengkapnya