PLTS 100 Megawatt Akan Dibangun di Bendungan Jatigede, Siap Pasok Listrik Jawa Bali
Merdeka.com - Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bakal dibangun di area Bendungan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Nantinya keberadaan unit tersebut akan membantu kebutuhan listrik di Indonesia khususnya pulau Jawa dan Bali.
Dituturkan Vice President Pre Construction PT PLN Indonesia Power Usvizal Zainuddin, Kamis (4/5) PLTS tersebut akan mengedepankan konsep ramah lingkungan serta energi terbarukan.
"Utamanya bagaimana Listrik di Jawa dan Bali ini lebih kuat dan terutama di wilayah Sumedang ada PLTS yang ramah lingkungan untuk energi baru terbarukan," kata dia, dalam keterangannya dikutip dari laman Pemkab Sumedang
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Bagaimana Bendungan Batutegi menghasilkan listrik? Bendungan tersebut digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menjadi penyedia bahan baku air minum untuk kota Lampung dan sekitarnya. Dalam sekali tampung, bendungan ini mampu berisi sampai kapasitas 9 juta meter kubik dengan memanfaat aliran Sungai Sekampung.
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Apa tujuan pembangunan PLTA Ketenger? Dikutip dari Wikipedia, PLTA Ketenger dibangun untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi rumah-rumah di Kota Purwokerto, Kabupaten Purbalingga, hingga Kebumen.
Upaya Menjaga Kualitas Udara
Waduk Jatigede ©2023 Dokumentasi Pemkab Sumedang/ Merdeka.com
Menurut Usvizal, kebiasaan lama yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber utama akan sangat mempengaruhi kualitas udara. Harapannya dengan didirikan PLTS di Bendungan Jatigede akan perlahan menstabilkan kualitas udara.
Selain itu, ini juga sebagai langkah pemerintah yang peduli akan kondisi udara bersih dan harus dijaga keberadaannya.
"Selama ini kita masih menggunakan (bahan bakar dari) fosil yang sangat berpengaruh kepada kualitas udara yang ada di negara kita," tambahnya lagi.
Harapan Bupati Sumedang
Sementara, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyambut baik pembangunan PLTS di Jatigede itu. Namun, Dony menaruh harapan agar pembangunannya bisa memperhatikan kondisi lingkungan, utamanya tidak ada dampak negatif terhadap kondisi dan kualitas udara.
"Kami harapkan proyek ini tidak menghasilkan emisi yang berdampak kepada global warming dan persoalan lingkungan ke depannya," kata bupati
Menurutnya, kelestarian alam perlu dijaga sebagai langkah mencegah parahnya pemanasan global (global warming). Sebelumnya PT Indonesia Power, anak usaha PT PLN di bidang pembangkit listrik berencana melakukan ekspose langkah pengembangan proyek tersebut.
"Inilah sebuah proyek nasional bagaimana menghasilkan daya listrik dengan cara green energy , yang ramah lingkungan, yang tidak menghasilkan energi karbon, yang berdampak pada pemanasan global," tambah Dony.
Potensi Wisata dan Energi
Kawasan Bendungan Jatigede juga diproyeksikan sebagai tempat pemenuhan kebutuhan listrik di Jawa dan Bali melalui PLTA yang sudah lebih dahulu dibangun. Progressnya sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2015 lalu.
Adapun kapasitas totalnya berada di angka 110 MW, dengan proyeksi target produksi listrik tahunan mencapai 462,6 gigawatt hour (GWh). Kemudian peak hournya mencapai 157,4 GWH dan off peak hour mencapai 305,2 GWh.
Sedangkan nilai investasi yang digelontorkan mencapai USD 85 juta dan Rp 735 Milyar, dengan sumber dana yang berasal dari Anggaran PLN (APLN) dan Export Credit Agency (ECA).
Selain itu, kawasan Bendungan Jatigede saat ini juga dikenal sebagai kawasan wisata seperti Tanjung Duriat yang bisa melihat pemandangan bendungan, lalu ada juga Puncak Damar sampai Masjid Al Kamil yang memiliki view langsung menghadap perairan luas dan terintegrasi dengan Menara Kujang Kembar. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaPLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia ternyata ada PLTS yang disebut meraih predikat terbesar di Asia Tenggara. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPotret solar farm terbesar se-Asia Tenggara ada di Indonesia, luasnya 14 kali lapangan sepak bola.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Baca Selengkapnya