Ruang Kelas Rusak Berat, Siswa SD di Cianjur Terpaksa Belajar di Bawah Pohon
Merdeka.com - Murid-murid di SD Negeri Sukagalih, Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, Jawa Barat terpaksa harus belajar di bawah pohon yang ada di halaman sekolah karena ruang kelas yang rusak berat.
Tiga ruang kelas mengalami pelapukan di bagian kayu atap hingga terancam roboh. Sementara itu di beberapa sisi lantai keramiknya juga terkelupas.
“Jadi kalau hujan, ini murid-muridnya akan diarahkan ke dalam musala, atau ke halaman gedung sekolah yang memungkinkan terlindung dari air hujan,” kata Kepala SDN Sukagalih, Cikalongkulon, Wiwi Ruhiyana, dilansir dari kanal YouTube Liputan6 SCTV, Jumat (19/8).
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Bagaimana anak-anak belajar di Kampung Saungkuriang? 'Akhir KKN ini, kami menerima kunjungan empat sekolah SD di Kecamatan Cipondoh, untuk merasakan langsung pesona Kampung Saungkuriang. Dengan kegiatan memberi makan hewan, membuat ekoprint, dan beberapa kerajinan dari barang bekas. Serta membuat aquaponik di mana anak-anak dapat menanam sekaligus memelihara ikan,' paparnya.
-
Bagaimana cara belajar di sekolah dalang Mangkunegaran? Materi pengajarannya disampaikan dalam bentuk teori dan praktik. Pada awal pertemuan, para siswa diberi naskah beserta contohnya. Selanjutnya mereka diberi dasar-dasar seni pewayangan seperti sulukan, sabetan, dan dhondhogan.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
Belajar Secara Tidak Layak
Siswa SD Negeri di Cianjur terpaksa belajar di bawah pohon karena ruang kelas rusak berat YouTube Liputan6 SCTV/©2022 Merdeka.com
Saat menjalani proses belajar mengajar, para siswa tersebut terpantau hanya duduk beralaskan tanah seadanya di bawah pohon. Hal ini karena tiga ruangan untuk belajar yakni kelas 4, 5 dan 6 di sekolah tersebut mengalami kerusakan yang parah.
Puluhan murid ini pun mengaku tidak nyaman karena terkena langsung panas matahari dan semakin berdebu jika sudah menjelang siang. Kondisi diketahui sudah berlangsung sejak memasuki tahun ajaran baru.
Selain di halaman, area musala juga terpaksa digunakan sebagai ruang kelas dadakan karena terbatasnya tempat yang layak untuk belajar murid-murid di sekolah tersebut.
Belum Ada Tindakan dari Pihak Terkait
Siswa SD Negeri di Cianjur terpaksa belajar di bawah pohon karena ruang kelas rusak berat YouTube Liputan6 SCTV/©2022 Merdeka.com
Sementara itu, Wiwi mengatakan jika sekolahnya sudah sempat dikunjungi oleh pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Namun hingga saat ini belum jelas kapan akan dilakukan renovasi dan perbaikan sekolahnya.
“Sudah ada dari pihak dinas yang datang untuk memeriksa kondisi sekolah ini, tapi sampai saat ini masih belum ada (tindakan lanjutan),” kata Wiwi.
Pihak sekolah bersama murid-murid di SDN Sukagalih, Mekargalih, Kecamatan Cikalong Kulon berharap agar proses perbaikan dan renovasi ruang kelas bisa segera dilakukan agar kegiatan belajar belajar bisa kembali dilaksanakan di dalam kelas secara aman dan nyaman.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaPuluhan siswa SD Negeri Suci 05 di Kabupaten Jember belajar dalam kondisi prihatin. Gedung sekolah mereka lapuk bahkan diduga menjadi sarang ular.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca Selengkapnya