Tol Cisumdawu Jadi Jalur Alternatif Mudik, Ini Imbauan Polisi untuk Pengendara
Merdeka.com - Sebagai jalur alternatif mudik, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) terpantau lenggang di masa pulang kampung lebaran tahun 2023. Polisi kemudian meminta para pengendara agar tidak lengah dan justru memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Menurut Pamen Pengendali Tol Cisumdawu AKBP Rano Hadiyanto, dalam beberapa hari terakhir jumlah kendaraan yang melintas di sana tidak sepadat di jalur lain. Kondisi ini membuat lalu lintas kosong dari antrean kendaraan roda empat.
"Para pemudik harus berhati-hati jangan tertipu dengan kosongnya jalur kemudian menambah kecepatan dikarenakan di beberapa titik ada beberapa rambu yang harus dipatuhi," kata dia, Kamis (20/4), merujuk ANTARA.
-
Kenapa Jalur Pantura Jawa Barat sepi saat mudik? Namun adanya Tol Cipali membuat eksistensi jalur Pantura kian memudar, bahkan cenderung sepi dari kendaraan pemudik.
-
Mengapa Jalur Pantura Jawa Barat sepi? Sepinya jalur pantura karena banyak yang beralih ke Tol Cipali tak membuat mereka menyerah.
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
-
Apa strategi Polri kurangi kepadatan lalu lintas? Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik 2024. Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis kerja sama pemerintah hingga swasta.
-
Siapa yang tertinggal di tol Cisumdawu? Pemudik yang diketahui bernama Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil.
-
Bagaimana kondisi jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Bekas rel kereta api masih terlihat di kawasan Rangkasbitung hingga Pandeglang. Kondisinya tampak usang dan sebagian besar berkarat. Bahkan ada beberapa rel sudah hampir terkubur hingga tembus ke rumah-rumah warga.
Hati-hati di Jalur Ujung Jaya karena Singgungan Jalur Lambat
Tol Cisumdawu Seksi 1 Pamulihan ©2022 Instagram @kemenpupr/ Merdeka.com
Lengangnya kondisi Tol Cisumdawu membuat polisi untuk menyampaikan peringatan kepada pengendara terutama soal rambu-rambu yang diberlakukan di sana.
Poin pertama yang harus dipahami adalah terdapatnya jalur lambat di sekitar rest area KM 194, yang masuk wilayah Cimalaka hingga Gerbang Tol Ujung Jaya Utama. Di sana, terdapat kendaraan yang menurunkan kecepatannya saat hendak masuk dan keluar rest area.
Jika tidak hati-hati, bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan, di jalur fungsional tersebut.
Terdapat Rambu-rambu untuk Pindah Jalur
Kemudian, terdapat rambu di sebagian jalur di tol tersebut yang meminta kendaraan untuk pindah lajur dari A ke B. Tak berapa lama, kendaraan diarahkan untuk kembali ke lajur asal.
Titik ini, kata dia, berada tak jauh dari KM 200, jalan Tol Cisumdawu. Terakhir, terdapat juga gerbang tol yang mengharuskan pengendara untuk mengurangi kecepatan.
"Kemudian yang terakhir (ketiga) saat mendekati gerbang tol harus mengurangi kecepatan," kata dia.
Untuk arus mudik tahun ini, jalur fungsional di Tol Cisumdawu bisa digunakan oleh pemudik mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, sore. Jalur tersebut sudah dibuka sejak H-6 lebaran. Untuk efektivitas penggunaan, pihaknya bekerja sama dengan pengelola untuk pengoperasionalan.
Kendaraan yang Melintas Masih di Bawah 2.000 Unit
Sebelumnya pada Selasa (18/4), jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cisumdawu masih terpantau di bawah 2.000 unit. Ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Direktur Teknik dan Operasional PT CKJT Bagus Medi Suarso.
Bahkan di hari sebelumnya, jumlah mobil yang melalui Cisumdawu hanya berkisar 1.602 unit.
"Jadi memang belum banyak ya, kemarin hanya 1.602 kendaraan pada Senin lalu” katanya.
Walau demikian, menjelang hari H lebaran juga terpantau terjadi peningkatan jumlah, walau tidak signifikan. Hal ini ditandai dengan kendaraan yang masih bisa melaju dengan kecepatan 60-80 KM/jam.
"Sekarang agak sedikit ramai sih, mulai naik tapi tidak signifikan, tidak macet juga, kecepatan 60-80 kilometer per jam masih bisa," tambahnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Baca SelengkapnyaOne Way resmi diberhentikan usai memastikan traffic counting arus mudik mengalami penurunan
Baca SelengkapnyaMeski contraflow dihentikan, namun penerapan one way dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung ke Kilometer 72 Tol Cipali masih diberlakukan.
Baca SelengkapnyaUntuk one way dari KM 414 ke KM 72 sesuai jadwal jam 14.00 WIB sementara tidak laksanakan
Baca SelengkapnyaArus lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek keluar di KM 68 ke Gerbang Tol (GT) Kalihurip, untuk mengantisipasi lonjakan volume
Baca SelengkapnyaKemacetan berlangsung selama berjam-jam. Banyak pengendara menggunakan bahu jalan untuk istirahat.
Baca SelengkapnyaKakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 akan terjadi pada Minggu (14/4) dan Senin (15/4).
Baca SelengkapnyaPemudik diminta mempersiapkan fisik dan juga kendaraan sebelum kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membeberkan titik rawan macet di jalur mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMengantisipasi lonjakan pemudik, beberapa ruas tol trans Jawa menerapkan sistem satu arah, jalur pasang surut atau contra flow, hingga ganjil genap.
Baca SelengkapnyaRuas tol lainnya yang memicu sopir kehabisan tenaga yakni ruas Tol Semarang-Solo.
Baca SelengkapnyaAda dua pola rekayasa lalu lintas yang diberlakukan yakni sistem contraflow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga
Baca Selengkapnya