Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trombosit adalah Komponen Darah, Berikut Fungsi dan Jenis Gangguannya

Trombosit adalah Komponen Darah, Berikut Fungsi dan Jenis Gangguannya Ilustrasi trombosit. ©2017 fi.edu

Merdeka.com - Trombosit adalah fragmen sel kecil tidak berwarna dalam darah yang membentuk gumpalan dan menghentikan atau mencegah pendarahan. Kata 'thrombo' di trombosit berarti gumpalan. Trombosit terbentuk dari sel-sel di sumsum tulang yang disebut megakariosit.

Di bawah mikroskop, trombosit terlihat seperti piring kecil. Setelah trombosit dibuat dan diedarkan ke dalam aliran darah, mereka hidup selama 8 sampai 10 hari. Trombosit adalah sel kecil tapi penting dalam darah yang membantu tubuh mengontrol pendarahan.

Jumlah trombosit normal adalah 150.000 sampai 450.000 trombosit per mikroliter darah. Risiko pendarahan berkembang jika jumlah trombosit turun di bawah 10.000 hingga 20.000. Ketika jumlah trombosit kurang dari 50.000, pendarahan kemungkinan akan lebih serius jika terluka atau memar. Beberapa orang membuat terlalu banyak trombosit. Mereka dapat memiliki jumlah trombosit dari 500.000 hingga lebih dari 1 juta.

Jumlah trombosit adalah angka penting yang harus diketahui dokter sebelum dan sesudah operasi untuk memprediksi potensi masalah perdarahan dan pembekuan. Jumlah trombosit adalah penanda penting selama kemoterapi dan terapi radiasi, karena perawatan ini dapat menghambat produksi trombosit di sumsum tulang.

Lebih jauh berikut ini iformasi lengkap mengenai trombosit adalah komponen darah, lengkap dengan fungsi dan jenis gangguannya telah dirangkum merdeka.com melalui Liputan6.com pada Rabu, (29/09/2021).

Fungsi Trombosit

Trombosit adalah sel darah yang bertanggung jawab untuk pembekuan darah. Jika dinding pembuluh darah menjadi rusak, trombosit akan bergegas ke tempat cedera dan membentuk sumbat atau gumpalan untuk menghentikan pendarahan.

Proses di mana trombosit membentuk gumpalan disebut adhesi. Misalnya, jika secara tidak sengaja jari tersayat pisau dan memecahkan pembuluh darah, ia akan mulai berdarah. Untuk menghentikan pendarahan, trombosit di dalam pembuluh yang rusak itu menempel di tempat cedera dan mengirimkan sinyal kimia untuk bantuan lebih lanjut.

Lebih banyak trombosit kemudian menjawab panggilan dan mulai terhubung satu sama lain untuk membentuk sumbat dalam proses yang disebut agregasi. Setelah sumbat atau bekuan terbentuk di dinding pembuluh darah, kaskade pembekuan (koagulasi) diaktifkan, yang kemudian menambahkan fibrin (protein struktural) ke bekuan untuk menyatukannya.

Fibrin bertanggung jawab atas keropeng yang mungkin terlihat di tempat yang terpotong.Trombosit mengontrol pendarahan dalam tubuh, sehingga menjadi penting untuk bertahan dari operasi seperti transplantasi organ, serta melawan kanker, penyakit kronis, dan cedera traumatis.

Donor trombosit diberikan kepada pasien yang tidak memiliki cukup trombosit, suatu kondisi yang dikenal sebagai trombositopenia, atau ketika trombosit seseorang tidak bekerja dengan benar. Meningkatkan jumlah trombosit darah pasien mengurangi risiko perdarahan berbahaya atau bahkan fatal.

Gangguan pada Trombosit

Selain mengetahui fungsi trombosit, penting juga untuk mengetahui gangguan apa saja yang bisa terjadi pada trombosit. Sebab, trombosit yang mengalami gangguan bisa menyebabkan masalah pada darah. Ini bisa berupa trombosit yang berlebih, kurang, atau tidak berfungsi semestinya. Berikut jenis gangguan pada trombosit:

1. TrombositopeniaJika jumlah trombosit rendah (trombositopenia), risiko perdarahan yang tidak terkontrol atau berkepanjangan meningkat. Dalam kondisi ini, sumsum tulang membuat terlalu sedikit trombosit. Atau trombosit hancur. Jika jumlah trombosit terlalu rendah, pendarahan dapat terjadi di bawah kulit sebagai memar. Atau bisa juga terjadi di dalam tubuh seperti pendarahan internal.

Pendarahan bisa terjadi di luar tubuh melalui luka yang tidak berhenti berdarah atau dari mimisan. Trombositopenia dapat disebabkan oleh banyak kondisi. Ini termasuk beberapa obat-obatan, kanker, penyakit hati, kehamilan, infeksi, dan sistem kekebalan tubuh yang abnormal.

2. Trombositemia esensialKetika trombosit sangat tinggi dalam darah (trombositosis), ia dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah yang tidak normal, yang mengancam jiwa. Dalam kondisi ini, sumsum tulang membuat terlalu banyak trombosit. Orang dengan kondisi ini mungkin memiliki jumlah trombosit lebih dari 1 juta, yang dapat menyebabkan perdarahan.

Gejala lain bisa termasuk gumpalan darah yang terbentuk dan menghalangi suplai darah ke otak atau jantung. Dokter tidak sepenuhnya tahu apa yang menyebabkan jenis trombositemia ini, tetapi perubahan sel sumsum tulang (disebut mutasi) dapat menyebabkan beberapa kasus.

3. Trombositosis sekunderIni adalah kondisi lain yang disebabkan oleh terlalu banyak trombosit. Trombositosis sekunder lebih sering terjadi. Ini bukan disebabkan oleh masalah sumsum tulang.

Sebaliknya, penyakit atau kondisi lain merangsang sumsum tulang untuk membuat lebih banyak trombosit. Penyebabnya antara lain infeksi, peradangan, beberapa jenis kanker, dan reaksi terhadap obat-obatan. Gejala biasanya tidak serius. Jumlah trombosit kembali normal ketika kondisi lain membaik.

4. Disfungsi trombositBanyak penyakit langka terkait dengan fungsi trombosit yang buruk. Ini berarti jumlah trombosit normal, tetapi trombosit tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Obat-obatan seperti aspirin dapat menyebabkan hal ini. Penting untuk mengetahui obat mana yang memengaruhi trombosit. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Trombosit adalah Komponen Darah, Ketahui Fungsi dan Risiko Penyakitnya
Trombosit adalah Komponen Darah, Ketahui Fungsi dan Risiko Penyakitnya

Trombosit adalah komponen penting yang ada dalam darah.

Baca Selengkapnya
Cara Menaikkan Trombosit pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Cara Menaikkan Trombosit pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

Berikut panduan orang tua tentang cara menaikkan trombosit pada anak secara efektif.

Baca Selengkapnya
Fungsi Eritrosit Sel Darah Merah dan Penjelasannya, Ketahui Gangguan yang Dapat Terjadi
Fungsi Eritrosit Sel Darah Merah dan Penjelasannya, Ketahui Gangguan yang Dapat Terjadi

Salah satu fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Hematoma Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Mengenal Hematoma Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Hematoma adalah masalah pembuluh darah yang umumnya disebabkan oleh trauma atau cedera fisik.

Baca Selengkapnya
8 Minuman untuk Tingkatkan Trombosit, Asupan Sehat yang Kaya Nutrisi
8 Minuman untuk Tingkatkan Trombosit, Asupan Sehat yang Kaya Nutrisi

Ketika trombosit menurun, sejumlah minuman dapat membantu untuk mengatasi dan mengembalikan kadarnya.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Arteri dan Vena, Pahami agar Bisa Tahu saat Terjadi Gangguan di Keduanya
Perbedaan Arteri dan Vena, Pahami agar Bisa Tahu saat Terjadi Gangguan di Keduanya

Jika ditarik garis besarnya, perbedaan arteri dan vena akan terlihat dari aliran darah yang tengah dibawa oleh dia.

Baca Selengkapnya