50 Persen Pendatang ke Jakarta Tak Miliki Keterampilan
Merdeka.com - 50 persen pendatang yang mengadu nasib ke Jakarta dalam beberapa tahun terakhir ini tidak mempunyai keterampilan. Ini berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta.
“Kami berkoordinasi dengan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya terkait penanganan bagi mereka yang tidak punya keterampilan,” kata Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/2).
Berdasarkan data Disdukcapil DKI, jumlah penduduk pendatang di Jakarta selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan. Pada 2020, jumlah pendatang mencapai 113.814 orang, kemudian pada 2021 jumlahnya naik 18,55 persen mencapai 139.740 orang.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Mengapa jumlah penduduk bumi meningkat? Setelah pertanian ditemukan antara 15.000 dan 10.000 tahun lalu, ketika ada antara 1 juta dan 10 juta orang di Bumi, butuh 1.500 tahun populasi dunia naik dua kali lipat.
Sedangkan hingga semester pertama 2022, Pemprov DKI mencatat jumlah pendatang mencapai 151.752 orang atau naik 7,92 persen.
“Memang trennya dari beberapa tahun belakangan ini yang datang ke Jakarta itu hampir 75 persen mereka adalah tamatan SMA sederajat ke bawah,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki Pusat Pelatihan Kerja Daerah di lima wilayah yang di antaranya memberikan keterampilan terkait tata boga, menjahit, otomotif hingga elektronik.
Pemberian pelatihan kepada penduduk pendatang itu diharapkan untuk mengurangi potensi jumlah kemiskinan hingga menyentuh ekstrem. Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya melakukan pembinaan kepada penduduk pendatang yakni untuk tertib administrasi kependudukan.
“Kami ada program kampung sadar administrasi kependudukan yang kami lakukan ke Rukun Warga, memberikan sosialisasi dan layanan jemput bola kepada masyarakat agar mereka tertib administrasi kependudukan,” terang Budi seperti dilansir dari Antara.
Saat ini, Dukcapil DKI Jakarta juga melakukan pemadanan data dengan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta terkait adanya 95.668 jiwa penduduk yang masih menyandang status kemiskinan ekstrem per Maret 2022.
Pemadanan itu dilakukan untuk mencermati apakah mereka penduduk KTP DKI, penduduk yang masih di Jakarta, atau sudah meninggal dunia.Tujuannya, agar mereka mudah melakukan intervensi terutama bantuan sosial.
“Kami semua sedang bekerja fokus ke dalam data penduduk ekstrem dan penanganannya. Kami sedang melakukan pemadanan data untuk penduduk miskin itu,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca Selengkapnyatertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaPengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca Selengkapnya“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaPemprov DKI jamin proses urus pindah domisili bisa selesai dalam waktu sehari
Baca Selengkapnya7.649 Pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (KPK) di DKI Jakarta selama Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.
Baca SelengkapnyaTingkat pengangguran di Ibu Kota sempat meningkat drastis ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020 dan 2021.
Baca Selengkapnya