Akbar Supratman ngaku anak anggota DPR saat langgar ganjil genap di Pancoran
Merdeka.com - Seorang pemuda bernama Muhammad Akbar Supratman mengaku sebagai anak dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, saat hendak ditilang karena melanggar sistem ganjil genap di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. Saat itu dirinya menaiki Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 100 NAR.
"Dia mengaku sebagai anak dari anggota DPR," kata seorang polisi lalu lintas bernama Ipda Andi F, di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (1/8).
Meskipun mengaku sebagai anak anggota Dewan, Andi tetap menilang pemuda tersebut. Selain melanggar, mobil yang tersebut dipasangi lampu strobo di bagian kaca depan.
-
Kenapa mobil mewah berpelat DPR RI pakai strobo? Mobil mewah berpelat DPR RI viral dan menjadi sorotan publik di media sosial. Sebabnya, mobil tersebut terus menerus membunyikan strobo agar diberi lewat oleh truk yang berada di depannya padahal kondisi jalan tidak besar.
-
Siapa yang belok tanpa memberi lampu sein? Zulhas menyebut Cak Imin seakan-akan belok tanpa memberi lampu sein. 'Nanti PAN ke sini, PKB ke sini, Demokrat ke sini, haknya masing-masing. Cuma kemarin tuh kita kan satu rombongan sama PKB Cak Imin, ini belok, kalau rombongan mobil bareng-bareng ini beloknya nggak ngasih sein. Ya kalau lampunya mati mbok ngasih tangan, ini belok nggak ngasih-ngasih sein,'
-
Bagaimana lampu lalu lintas membuat pengendara tertib? Peran lampu lalu lintas amatlah vital, lantaran bisa mengarahkan pengendara motor agar tetap tertib di jalan.
-
Siapa yang terkena denda Rp250.000 jika tidak menyalakan lampu sein? “Bagi orang yang mengemudikan yang akan berbelok arah tanpa memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 Ayat (1) dipidanakan kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000,“ ujar Budiyanto kepada Merdeka.com, Jumat (14/7).
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Siapa yang mengakui pelanggaran mobil merah? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
"Saya mah nggak tau mau anak siapa itu mas, kan kita di sini melaksanakan tugas," ujar Andi.
Selain menilang, Andi juga memberikan sosialisasi kepada pengemudinya. Di mana sistem ganjil genap untuk mensukseskan pesta olahraga Asian Games 2018.
"Kan sosialisasi sudah dilakukan selama sebulan, itu juga media sudah banyak memberitakan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah membantah, pihaknya tak memasang rambu-rambu prihal ganjil genap. Sebab, beberapa pengendara yang melanggar mengklaim kalau kurangnya rambu-rambu.
"Sudah dipasang semua," kata Andri Yansyah di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (1/8).
Rambu itu, kata Andri, dipasang dengan dua metode yakni rambu permanen yang dipasang di ruas jalan yang padat, dan portable dipasang di ruas jalan menuju kawasan terdampak ganjil-genap.
"Kalau permanen itu memang dititik yang in-out di tengah seperti wilayah crossing, kalau titik, jalan kecil memang menghubungkan dengan ruas jalan ganjil genap dipasang non permanen atau portable. Permanen ditancap, kalau portable enggak," ujarnya.
Sebelumnya, perluasan sistem ganjil genap di mulai berlaku hari ini. Pihak kepolisian menjaga diseluruh titik-titik lokasi ganjil genap. Sistem ganjil genap ini berlaku dari pukul 06.00 hingga 21.00 WIB.
Pantauan merdeka.com di kawasan Tugu Pancoran, Jakarta Selatan, sejumlah pelanggaran masih banyak ditemui di lokasi. Salah satunya Ade, yang nekad menerobos peraturan itu.
Wanita berkerudung merah marun itu dibentuk oleh anggota kepolisian. Saat itu ia sedang menggunakan sedan Vios, berpelat B 8626 IN, padahal hari ini berlalu untuk kendaraan ganjil.
Dalam hal ini, Ade mengaku kalau tak ada rambu-rambu peringatan ganjil genap. Ia yang turun dari kendaraan tiba-tiba meminta polisi menunjukkan letak rambu perluasan ganjil genap tersebut.
"Mana coba tunjukkan rambunya. Saya itu setiap hari lewat sini pak. Enggak pernah ada yang kasih tau kalau ini kawasan ganjil genap. Mana coba tunjukkan rambunya," kata Ade sambil berjalan menuju Jalan Saharjo bersama petugas.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ungkap Identitas Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu: Nama Abraham
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaMobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaSopir Fortuner Ugal-ugalan ditangkap di rumahnya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaArogansi pengemudi Fortuner bernama Abraham alias PWGA di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 56 berakhir.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pelat dinas TNI nomor 84337-00 untuk menghindari ganjil genap.
Baca SelengkapnyaPria itu sempat berkelit dengan mengaku seorang anggota TNI, sampai adik seorang jenderal Tony Abraham.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menjebloskan sopir fortuner ugal-ugalan ke penjara
Baca SelengkapnyaUsai aksi sopir fortuner berinisial PWGA cekcok dengan pengendara lain itu viral, seorang purnawirawan perwira tinggi TNI ikut kena getahnya.
Baca SelengkapnyaMarsda Purn Asep Adang Lapor Polisi Buntut Pelat Nomor Dicatut Sopir Fortuner Ugal-Ugalan
Baca Selengkapnya