AKBP Buddy Alfrits Diduga Tewas Bunuh Diri, Saksi Tak Lihat Ada yang Tertabrak KA
Merdeka.com - Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, ditemukan tewas di rel Kereta Api, kawasan Jatinegara. AKBP Buddy diduga bunuh diri setelah dengan sengaja menabrakkan dirinya pada kereta yang melintas.
Odi Suryadi (55), salah seorang warga sekitar lokasi mengaku tak melihat ada orang yang tertabrak kereta sebelum kejadian. Dia hanya melihat tiba-tiba ada keramaian di kawasan rel.
"Saya enggak tahu, enggak lihat ada orang yang ketabrak itu," kata Odi kepada wartawan di lokasi, Sabtu (29/4).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Tiba-tiba saja ramai orang dari petugas KAI. Jam setengah sepuluh ketahuan. Terus ramai petugas polisi datang. Awalnya ya enam orang petugas KAI yang datang lihat (ke TKP). Terus datang banyak petugasnya ke situ juga," sambungnya.
Masih Berpakaian Dinas
Dia mendekat, beberapa bagian tubuh AKBP Buddy terlihat di lokasi. Tak lama kemudian, dimasukkan ke kantong jenazah. Saat itu, korban juga melihat jasad AKBP Buddy masih memakai pakaian dinas lengkap (PDL).
"Jam 10an sudah mulai banyak petugas. Kayaknya keseret dari sana. Warga-warga sini juga pada enggak tahu ada tabrakan, tahu-tahu sudah ada aja jasadnya di situ," ujarnya.
Saat tahu korban anggota Korps Bhayangkara dari pakaian dinas, saat itu juga ramainya petugas kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian.
"Soalnya aparat semua yang datang. Itu kan celana dan bajunya masih ada (seragam polisi). Kelihatan masih pakai sepatu polisi juga yang hitam gede itu," ucapnya.
Petugas Tiba-Tiba Datangi Lokasi
Senada dengan Odi, Hamdun salah seorang warga lainnya menyebut, dia baru sadar ada mayat setelah melihat petugas mendatangi lokasi kejadian. Bahkan, Kapolda Metro Jaya pun sempat melihat lokasi.
Tak hanya Kapolda Metro Jaya saja yang mendatangi lokasi. Melainkan adanya aparat TNI yang ikut membantu mengamankan lokasi kejadian tersebut.
"Iya, bener-bener ramai. Di sini yang ngatur motor sama mobil saja sampai polisi sama tentara Babinsa sini, Pak Muslimin, saya kan kenal," ujar Hamdun.
AKBP Buddy Sempat Datang ke Kantor
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menyebutkan, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat ke Polres Metro Jakarta Timur sebelum ditemukan meninggal dunia. Korban saat itu sedang mengenakan sepatu pakaian dinas lengkap (PDL).
"Almarhum atau korban adalah Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. Korban sebelumnya datang ke Polres mengenakan pakaian semi dinas," kata Leonardus, Sabtu (29/4).
Korban diduga tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Korban diduga tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (29/4) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB.
"Patut diduga bunuh. Sementara ini dalam proses penyelidikan. Untuk motif masih didalami," ujar Trunoyudo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang selamat seluruhnya sudah dievakuasi. Ada 22 orang luka-luka ringan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi subuh tadi pukul 05.30 Wib di perlintasan Cicalengka-Haurpugur, Bandung.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaPastikan Afif Maulana Tewas Bukan karena Penganiayaan, Polda Sumbar: Pemeriksaannya Sudah Mentok
Baca Selengkapnya