Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aliansi pemuda DKI bentuk posko pengaduan bagi korban persekusi

Aliansi pemuda DKI bentuk posko pengaduan bagi korban persekusi Ilustrasi kekerasan pada anak. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah aliansi pemuda se-DKI Jakarta membentuk posko pengaduan korban persekusi. Dibentuknya posko tersebut menyusul beredarnya video seorang remaja berinisial PMA yang dipersekusi oleh kelompok ormas yang tidak senang dengan postingan remaja tersebut di akun Facebook pribadinya.

Anwar Sjani, salah satu pengurus posko tersebut mengatakan, tindakan persekusi yang dialami PMA dianggap telah melanggar hukum. Pasalnya, ujar Anwar, tindakan persekusi diduga tidak hanya kali ini saja terjadi.

"Kami tidak tinggal diam atas aksi persekusi, intimidasi, dan teror yang dilakukan oleh oknum ataupun ormas. Kami mengedepankan penegakan hukum ketimbang aksi main hakim sendiri," ujar Anwar, saat melakukan konferensi di kantor PWNU Jakarta, Jumat (2/5).

Dia juga meminta, Polri bergerak cepat dalam menuntaskan aksi persekusi yang sekarang ini marak terjadi. Menurutnya, agar tidak ada lagi korban persekusi.

Sementara itu, menanggapi video persekusi yang menjadi viral saat ini, Anwar meminta agar masyarakat tidak mengunggah atau memposting ujaran yang berpotensi menyinggung kelompok tertentu.

"Kita juga membentuk tim reaksi cepat di 44 kecamatan di DKI Jakarta untuk respon cepat atas reaksi persekusi dan intimidasi dan teror," tandasnya.

Atas beredarnya video viral tersebut, Polda Metro Jaya pun telah mengamankan dua pelaku kekerasan yang diduga dari Front Pembela Islam (FPI), yakni berinisial M dan U. Keduanya ditangkap lantaran terekam video aksi persekusi terhadap remaja PMA (15) yang viral di media sosial.

"Saya akan bawa ke safe house. Yang kami rahasiakan untuk kepentingan korban. Berapa lamanya sampai kasus ini selesai dan keluarga merasa nyaman dan tak ada gangguan lagi," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/6) malam.

Polisi juga masih mendalami kasus intimidasi atau yang belakangan dikenal dengan sebutan persekusi terhadap PMA. Beberapa orang sudah ditangkap dan langsung dimintai keterangan.

"Pemeriksaan terhadap tersangka. Sudah ada tiga orang yang kami periksa. Dan terus kami kembangkan. Siapa yang bertanggungjawab harus kita tindak tegas," ucapnya.

Polisi mengingatkan semua pihak agar tidak bertindak melanggar aturan hukum. Sebab, aparat keamanan tidak akan segan melakukan penindakan.

"Dan saya minta kepada masyarakat untuk jangan coba-coba melakukan hal-hal ini yang dilakukan kelompok tertentu ini. Dan janji saya akan tindak tegas," tegasnya.

Sebelumnya, video seorang remaja pria sedang diintimidasi belasan orang beredar di media sosial. PMA (15) diduga mengalami kekerasan karena menghina pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab lewat statusnya di Facebook.

Peristiwa itu terjadi di RW 03 Cipinang Muara, Jakarta Timur. Dalam video berdurasi sekitar 2 menit 19 detik terlihat PMA sedang diinterogasi oleh belasan orang dari FPI. Ada juga pria yang menampar wajah PMA. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja

Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI

Baca Selengkapnya
Dugaan Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut, Kapolri: Kami Siapkan Penyidik
Dugaan Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut, Kapolri: Kami Siapkan Penyidik

Menurut Sigit, aparat penegak hukum di Polri, Kejaksaan, KPK memiliki ruang yang sama untuk menagani.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Paspampres Berjaga di Sekitar KPU Jelang Pengumuman Presiden Terpilih Prabowo-Gibran
Paspampres Berjaga di Sekitar KPU Jelang Pengumuman Presiden Terpilih Prabowo-Gibran

Jalan menuju kantor KPU ditutup untuk umum, dan hanya diperuntukan bagi tamu undangan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
PKS Usung Sohibul Iman jadi Cawagub Anies, Puan Ungkap PDIP Siapkan Andika Perkasa di Pilgub Jakarta
PKS Usung Sohibul Iman jadi Cawagub Anies, Puan Ungkap PDIP Siapkan Andika Perkasa di Pilgub Jakarta

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan setiap partai memiliki jagoan masing-masing di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya