Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Evaluasi Sumur Resapan yang Tak Efektif Atasi Banjir
Merdeka.com - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi sumur resapan yang tidak efektif, bahkan membahayakan warga.
Hal ini, kata dia imbas dari pembangunan sumur resapan yang tak tepat guna. Bahkan ada yang dibangun di tengah jalan raya hingga membuat kendaraan terperosok, seperti sebuah truk yang terperosok ke sumur resapan di Jalan Batu Ceper Raya, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
"Sumur resapan fungsinya menangani banjir tapi itu pun belum maksimal. Kejadian mobil terperosok ke sumur resapan bukan kali ini saja," ujar William dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
-
Di mana sumur resapan dibuat? 'Di sini walaupun sudah musim kemarau seperti ini, tapi mata air di sekitar kita masih mengalir meskipun tidak seperti saat musim hujan. Jadi sebenarnya sumur resapan sangat penting untuk kelangsungan mata air yang ada di daerah kita,' kata Joko Waluyo, penggerak sumur resapan Desa Patemon.
-
Bagaimana sumur digunakan? Sumur ini diyakini menjadi bagian dari Jalan Militer Horus yang luas, sebuah rute kuno yang sering digunakan oleh para firaun.
-
Kenapa penting punya sumur di rumah? Dengan memiliki sumur di rumah, Anda dapat menyimpan air hujan secara optimal. Sumur resapan dapat menampung air hujan dan menyimpannya di dalam tanah, sehingga meningkatkan cadangan air yang tersedia.
-
Kenapa Serumbung Sumur dibuat? Alat ini bekerja dengan menampung dan mengendapkan kotoran, sebelum akhirnya disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.
-
Apa manfaat utama sumur di rumah? Sumur air dapat menjadi sumber air bersih yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci, mandi, dan memasak. Air sumur biasanya berasal dari mata air alami di dalam tanah, sehingga memiliki kualitas yang baik.
-
Kenapa Sumur Tanah Dalam dibutuhkan di Tanah Laut? Ketua Kelompok Tani Makmur, Basuki Rahmat mengatakan, Sumur Tanah Dalam dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan irigasi di musim kemarau apabila sumber air di bagian hulu berkurang, serta jika ada bencana kekeringan seperti saat ini.
Karena itu, kata dia, sumur resapan yang dibangun asal-asalan dan potensi membahayakan harus dievaluasi. Mestinya, pembuatan sumur resapan mengedepankan fungsi menyerap air dan tentunya dengan kajian dalam menentukan lokasi.
"Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Pak Heru harus bisa menentukan mana saja sumur yang berfungsi dan yang tidak. Kalau tidak berguna bongkar saja, ketimbang harus jadi sumber bahaya bagi warga," katanya.
William juga menyatakan pemerintah provinsi (pemprov) bisa mengalihkan anggaran sumur resapan yang masih tersedia ke program penanganan banjir lainnya yang lebih tepat sasaran dan berdampak langsung.
Sebelumnya, pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga juga meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membongkar sumur biopori atau sumur resapan yang mengancam keselamatan warga.
Hal ini disampaikan Nirwono mengingat adanya korban kendaraan yang terperosok sumur resapan di Jalan Batu Ceper Raya pada Sabtu (31/12). Satu unit truk nyaris terbalik akibat sumur itu ambles.
Pemprov DKI atau Dinas Sumber Daya Air (SDA) harus mengevaluasi kembali keberadaan sumur-sumur resapan yang sudah terlanjur dibangun itu.
Pj Gubernur DKI perlu segera menginstruksikan ke Dinas SDA untuk mengevaluasi kembali keberadaan sumur resapan tersebut.
"Instruksikan Dinas SDA untuk membongkar sumur-sumur resapan yang dinilai membahayakan pengendara jalan seperti berada di tepi/tengah jalan," kata Nirwono saat dihubungi, Senin (2/12).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaPemerintah mengusulkan agar masalah perubahan iklim bukan isu tunggal dalam bidang sumber daya alam
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih melanda sejumlah daerah di Indonesia akibat dampak musim kemarau berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau adalah saat di mana kekeringan menjadi ancaman di beberapa tempat dengan aliran air yang rendah. Sumur resapan bisa jadi solusi alternatif.
Baca SelengkapnyaDinding rembes dapat menyebabkan kerusakan serius pada struktur bangunan dan kualitas hidup penghuninya.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2014, warga di Desa Patemon sudah tidak lagi mengalami krisis air bersiih
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaMusim kemarau ini diakui banyak warga yang kesulitas air. Padahal kebutuhan air bersih sangat penting.
Baca Selengkapnya