Anies: Pandemi Luruskan Prioritas Negara untuk Lindungi Tiap Tumpah Darah Indonesia
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 memberikan kesempatan kepada seluruh elemen bangsa untuk kembali meluruskan prioritas. Prioritas tersebut tidak lain yakni melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
"Pandemi ini memberi kesempatan kepada kita untuk meluruskan kembali prioritas kita bahwa negara dihadirkan untuk melindungi setiap tumpah darah Indonesia," kata dia dalam Upacara HUT ke-76 RI, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (16/8).
Upaya melindungi segenap tumpah darah Indonesia, lanjut Anies, merupakan kerja yang saat ini sedang digalakkan DKI. Pelayanan yang berkaitan dengan penanganan pandemi diberikan kepada siapapun tanpa memandang status sosial maupun status adminstrasi.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Apa pesan utama kampanye Anies? 'Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua,' kata dia.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
"Kita melindungi semua. Kita tidak melihat status KTP, status sosial ekonomi. Siapapun yang berada di kawasan ini membutuhkan bantuan kesehatan maka negara hadir memberikan bantuan kesehatan. Siapapun yang membutuhkan perlindungan lewat vaksinasi Jakarta laksanakan vaksinasi itu pada siapapun yang membutuhkan. Prinsip yang kita pegang adalah kemanusiaan yang adil dan beradab," tegas dia.
"Pandemi cermin dengan kaca pembesar untuk kita melihat diri kita sendiri. Sudahkah kita menetapkan prioritas itu, keselamatan di atas segalanya. Dengan kaca pembesar ini membuka semua ruang yang mungkin tertutup menunjukkan pada kita kepada seluruh bangsa tentang arah prioritas sikap dari masing-masing kita ketika menghadapi tantangan sebesar pandemi," imbuh Anies.
Pandemi juga memberikan peringatan bahwa keselamatan berada di atas segalanya. Ikhtiar melindungi keselamatan manusia itulah yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu menuntaskan persoalan yang datang.
"Artinya pandangan boleh berbeda, latar belakang boleh berbeda, sikap terhadap berbagai urusan boleh berbeda, tapi begitu menyangkut keselamatan sesama maka kita harus bersatu, kita harus bekerja bersama, harus berkolaborasi karena yang kita hadapi (Covid-19) tidak membeda-bedakan," tandasnya.
Butuh Stamina Besar Melawan Pandemi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak seluruh elemen masyarakat belajar dari para pejuang kemerdekaan masa lalu. Pelajaran tersebut yakni dibutuhkan stamina yang besar untuk mencapai tujuan yang diidamkan.
Menurut dia, pernyataan sebagai bangsa Indonesia sudah diucapkan pada hari sumpah pemuda, 28 Oktober 1928. Namun, butuh waktu 17 tahun untuk sampai pada peristiwa proklamasi.
"Bayangkan perjalanan waktu 17 tahun. Diperlukan stamina yang luar biasa untuk berjuang, untuk bertahan menghadapi kekuatan kolonial selama belasan tahun tanpa tahu kapan akan berakhir, kapan akan menang," kata dia dalam Upacara HUT ke-76 RI, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (16/8).
Hari-hari ini, bangsa Indonesia juga sedang berhadapan dengan tantangan besar. Tantangan tersebut bukan kolonialisme, tapi pandemi Covid-19.
"Hari ini, kita generasi penerus republik ini dihadapkan dengan tantangan yang membutuhkan stamina panjang. Mereka berhadapan dengan kolonial tiap hari, tiap pekan, tiap bulan tiap tahun bertahun-tahun," jelas dia.
Melawan pandemi membutuhkan stamina yang kuat dan panjang. Diharapkan dengan ikhtiar bersama, bangsa Indonesia mampu menghadapi pandemi.
"Stamina kita diuji. Stamina intelektual, stamina mental, stamina fisik. Mari kita tunjukan bahwa republik ini masih punya pejuang-pejuang sebagaimana pejuang-pejuang yang merintis kemerdekaan," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan, pentingnya menjaga dan mengelola kekayaan negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, Indonesia juga harus memiliki kapasitas untuk memantau ancaman lepas pantai ingga memiliki sistem cyber untuk melindungi rakyat di ranah digital.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan tidak akan membiarkan bangsa jatuh terhadap kelompok tertentu yang berusaha berkuasa.
Baca SelengkapnyaAce juga menekankan, sebagai lembaga yang diberi tugas oleh negara akan terus memfasilitasi dan mewujudkan satu persepsi.
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya Presiden Prabowo Subianto didampingi wakil Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat kabinet.
Baca SelengkapnyaAnies lalu menjelaskan persimpangan jalan yang dia maksud. Dia menyorot banyaknya aturan yang diubah demi kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies tiap daerah memiliki prioritas pembangunannya masing-masing. Prioritas pembangunan itu, kata dia telah disesuaikan dengan kebutuhan daerah itu.
Baca Selengkapnya"Kita membawa pesan: we will no longer absent, Indonesia will be present."
Baca Selengkapnya"Karena kita mampu, kita bisa, sangat bisa,” kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan memiliki agenda utama dalam memajukan bangsa Indonesia
Baca SelengkapnyaAnies mengaku akan mengubah fokus kesehatan dari kuratif menjadi promotif, preventif dan kuratif.
Baca Selengkapnya