Blusukan ke Lebak Bulus, Djarot heran lihat karpet ngapung di kali
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat melakukan kampanye di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (22/1). Dalam kampanye tersebut, Djarot meninjau dua lokasi berbeda.
Di lokasi pertama, RW 02 Jalan Laksana, Djarot melihat kondisi pemukiman warga yang dinilainya rawan banjir. Di sini, Djarot mendengar keluhan warga mengenai permasalahan yang sama, yaitu banjir.
"Rumah kita banjir pak, kalau hujan gede," keluh warga. "Banjirnya cepat, surutnya juga cepat. Tapi lumpurnya itu pak, kotor sekali," tambah warga yang tidak diketahui namanya.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Apa yang ditemukan di tempat sampah? Di tempat sampah korban, ditemui banyak botol Kiranti penghilang nyeri haid dan obat vitamin pemulus kulit bermerek Bloom Collage. Kumpulan botol-botol itu terlihat berserakan di tempat sampah rumah korban, hangus bersama dengan bekas sisa-sisa pembakaran.
-
Apa yang ditemukan di tempat pembuangan sampah? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
-
Dimana sampah di Kota Jogja menumpuk? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta.
-
Apa yang Jokowi cek di Pasar Gelugur Rantauprapat? Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kenapa Banyumas menjadi wilayah darurat sampah pada tahun 2018? Puncaknya pada tahun 2018, wilayah Banyumas dinyatakan sebagai wilayah darurat sampah. Saat itu masalah sampah di Banyumas sudah sampai tahap yang mengkhawatirkan.
Di lokasi kedua, di RW 08 Jalan Haji Gandun, Djarot sempat terkejut saat melihat kali yang justru menjadi tempat pembuangan barang-barang bekas. Barang tersebut yakni karpet dengan ukuran sekitar 2x4 meter.
"Siapa ini yang tanggung jawab, nanti kalo mampet di ujung gimana?" protes Djarot.
"Kalau saya tanya siapa yang buang, di sini pasti jawabnya yang di (kampung) sana, saya tanya lagi yang di sana, pasti jawabnya (kampung) lain. Anak kali apa ini?" tanyanya
"Grogol," jawab warga.
Djarot yang sempat ngopi bareng warga menekankan bahwa masalah kebersihan dan banjir tak semata tugas satu pihak, namun dua pihak atau bahkan tiga pihak."Saya minta tolong yah, kalau warga jangan apa-apa buang di kali. Tadi ada karpet. Masalah ini bukan hanya masalah pemerintah, masyarakat juga," sebut Djarot.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaSituasi Blok G nampak sepi dan kosong. Lantai tersebut tampak seperti gedung terbengkalai.
Baca SelengkapnyaSebuah jalan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menjadi sorotan usai dipenuhi ceceran sampah.
Baca SelengkapnyaRatusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di perumahan itu hanya terlihat sedikit kusam.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaPemilik kos di daerah Kota Malang terkejut mendapati salah satu kamar sewa berubah kondisi.
Baca Selengkapnya