BMKG: Fenomena Ikan Terdampar di Pantai Jakarta Tiap Tahun Terjadi
Merdeka.com - Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, fenomena segerombolan ikan naik ke darat sering terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Ia juga mengatakan, masyarakat tidak perlu panik karena ini merupakan fenomena umum.
"Ya memang fenomena ini kerap kali terjadi di beberapa wilayah dan tidak hanya sekarang saja tapi juga di beberapa waktu yang lalu, di tahun kemarin, dua tahun kemarin. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, panik, apalagi dikaitkan dengan terjadinya gempa, tidak ada kaitannya ya," kata Eko kepada merdeka.com, Kamis (1/12).
Tidak hanya ikan kecil, Eko mengungkapkan, ada ikan paus dan hiu yang sempat terdampar di darat.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Kenapa ikan bakar sangat populer di Indonesia? Sebagai daerah maritim, Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah terutama ikan. Tak mengherankan bila banyak masakan olahan ikan yang cukup beragam di beberapa daerah. Salah satunya adalah ikan bakar.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Jenis ikan air tawar apa yang sering dikonsumsi? Merdeka.com merangkum informasi tentang 11 jenis ikan air tawar yang sering dikonsumsi dan mempunyai daging yang empuk dan lezat.
-
Apa tanda alam yang diwaspadai Nelayan Bojonegara? Kemunculan angin jadi hal yang patut diwaspadai oleh nelayan di Bojonegara. Tiupan yang akan bertambah besar berisiko memunculkan puting beliung atau seret taun.Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang.
"Bahkan ada ikan-ikan yang jauh lebih besar seperti paus dan hiu, banyak terdampar di beberapa wilayah. Sebut saja di NTT, di utara Jawa Timur, selatan Jawa Timur, lain-lain sebagainya," tambah Eko.
Meskipun demikian, BMKG belum dapat memprediksi kapan ikan-ikan tersebut ke daratan. Namun, selama empat tahun terakhir, fenomena ikan ke daratan muncul setiap tahun.
"Masih belum bisa diprediksikan (kapan ke darat). Dalam 4 tahun terakhir, sepertinya terjadi tiap tahun," ujar Eko.
Lebih lanjut, Eko mengungkapkan, penyebab fenomena ini masih perlu penelitian lebih dalam. Namun, ia menduga hal ini disebabkan kadar oksigen di pesisir lebih baik daripada di tengah laut.
"Penyebabnya memang masih dalam kajian yang belum tuntas ya. Para peneliti masih menduga bisa disebabkan oleh kadar oksigen di pesisir atau di sekitar garis pantai lebih baik daripada di tengahnya," kata Eko.
Selain itu, para peneliti, kata Eko, menduga kesuburan air laut di pesisir lebih baik dibandingkan di tengah laut.
"Juga kajian atau dugaan terkait kesuburan air laut ya, di garis pantai pesisir, ini lebih baik atau lebih bagus kondisinya daripada di tengahnya. Sehingga mendorong ikan-ikan berkumpul pada bergerombol ya di daerah sekitar garis pantai," jelas Eko.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikan-ikan yang bermunculan itu tidak seperti ikan hidup pada umumnya, melainkan dalam keadaan lemas.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPenampakan itu disebut horor oleh sebagian orang. Bahkan, ada yang mengaitkannya sebagai pertanda yang tidak baik.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca SelengkapnyaMomen munculnya satwa langka ini dibagikan Dinas Lingkungan Hidup (LH) melalui akun Instagram resminya @dinaslhdki.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial fenomena ribuan ikan berukuran kecil terdampar di bibir Pantai Jimbaran.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan kondisi terkini Pintu Air Pasar Ikan pada Rabu (8 1/2025). Tercatat per pukul 08.00 WIB, Pintu Air Pasar Ikan siaga dua.
Baca SelengkapnyaTMA di Pintu Air Pasar Ikan terus naik pada pukul 09.00 WIB menjadi 197 cm dan menjadi 205 cm pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir pesisir atau rob belakangan ini membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam air dengan ketinggian hingga 100 centimeter (cm).
Baca SelengkapnyaWaspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta pada 21-29 Mei 2024
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca Selengkapnya