Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Istri Petugas PPSU 'Terpaku' saat Banjir Masuk Rumah Dini Hari

Cerita Istri Petugas PPSU 'Terpaku' saat Banjir Masuk Rumah Dini Hari Banjir di Bidara Cina. ©2020 Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Rabu, 1 Januari 2020 menjadi hari mengejutkan bagi Evi. Ia tidak menyangka pukul 03.00 WIB air dengan deras mengalir masuk ke rumahnya, Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur.

Dengan suara parau, Evi bercerita saat perayaan jelang pergantian tahun, ia dan keluarganya hanya di rumah. Hujan sudah tak sederas Selasa, 31 Desember 2019, sore.

Ia dan sekeluarga kemudian tidur pulas, tanpa ada prediksi kemungkinan banjir menerjang wilayahnya, Rabu dini hari. Namun, suara ketuk pintu tiba-tiba membangunkan Evi dan keluarganya.

Sang tetangga mengabarkan bahwa banjir akan terus meninggi. Segera Evi dan sang suami bebenah mengangkut barang-barang namun itu sia-sia saja. Sebab saat sang tetangga membangunkannya air sudah deras masuk ke rumahnya.

"Keluarga selamat, tapi barang-barang enggak ada yang selamat," kata Evi sembari tersedu, Sabtu (4/1).

Ia dan keluarga memutuskan untuk tidak lagi mengamankan barang, karena Evi tiba-tiba sudah tak sanggup bergerak. Kedinginan, hingga membuat badannya kaku.

"Pak, udah pak badan saya sudah kaku," pinta Evi ke sang suami.

Suami yang bekerja sebagai PPSU itu langsung membopong Evi ke tempat yang aman. Saat itu banjir terus meninggi sekitar 50 cm. Hingga pukul 05.00 WIB hujan deras masih mengguyur. Ketinggian banjir pun terus bertambah hingga mencapai plafon rumah.

Warga sekitar kemudian berpencar mencari tempat mengungsi.

Evi dan keluarga akhirnya mengungsi ke graha Karang Taruna Baiduri Bulan, Bidara Cina. Meski sudah berada di tempat yang lebih tinggi, Evi dan para pengungsi masih harus merasakan kesulitan. Tanpa ada perbekalan, Evi kelaparan, kedinginan, sekujur badannya ngilu.

Andai kata ada peringatan banjir akan datang, Evi dan keluarga langsung mengemas barang yang diperlukan selama mengungsi. Sebab warga Bidara Cina sudah menjadi wilayah langganan banjir.

"Pernah alami banjir, tiap tahun. Saya sudah hampir 10 tahun. Tapi kemarin enggak ada info sama sekali. (Di pengungsian) kami lapar, karena tanggal merah jarang ada (toko) yang buka. Kami juga kedinginan, karena enggak bawa apa-apa," cerita Evi.

"Sekarang Alhamdulillah, sudah tercukupi. Tinggal kami butuh kasur lantai dan karpet," ujar Evi mengakhiri cerita.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Wanita Histeris saat Kondisi Banjir, Panik Lihat Laptop dan Ijazahnya Terendam
Momen Wanita Histeris saat Kondisi Banjir, Panik Lihat Laptop dan Ijazahnya Terendam

Wanita ini baru mendapatkan ijazah pada penghujung 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Wanita ini Ratapi Nasib Rumahnya Terendam Banjir, Nangis Histeris Lihat Ijazah hingga Laptop yang Jadi Korban
Wanita ini Ratapi Nasib Rumahnya Terendam Banjir, Nangis Histeris Lihat Ijazah hingga Laptop yang Jadi Korban

Ia begitu terkejut melihat rumahnya yang sudah terendam banjir. Terlebih ia begitu menyayangkan saat barang-barang pentingnya jadi korban.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Perlihatkan Kondisi Rumahnya yang Terkena Banjir Demak, Mobil Mewah hingga Barang Berharga Basah
Wanita Ini Perlihatkan Kondisi Rumahnya yang Terkena Banjir Demak, Mobil Mewah hingga Barang Berharga Basah

Terlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik

Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik

Baca Selengkapnya
Rumah Tertimpa Longsor, Pasangan Suami Istri di Bali Meninggal Dunia
Rumah Tertimpa Longsor, Pasangan Suami Istri di Bali Meninggal Dunia

Korban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).

Baca Selengkapnya
Potret Heroik Prajurit TNI Selamatkan Ibu Hendak Melahirkan yang Perahunya Terjebak di Tengah Lumpur
Potret Heroik Prajurit TNI Selamatkan Ibu Hendak Melahirkan yang Perahunya Terjebak di Tengah Lumpur

Proses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir
Aksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir

Dari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Panik saat Sahur, Air Kiriman dari Bogor Masuk Rumah hingga Setinggi 1 Meter
Warga Depok Panik saat Sahur, Air Kiriman dari Bogor Masuk Rumah hingga Setinggi 1 Meter

Warga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini

Baca Selengkapnya
Cerita Menegangkan Saat Banjir Bandang Terjang OKU dan Hanyutkan Mobil Berpenumpang, 4 Orang Hilang
Cerita Menegangkan Saat Banjir Bandang Terjang OKU dan Hanyutkan Mobil Berpenumpang, 4 Orang Hilang

Peristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya