Deteksi Covid-19, GeNose Mulai Diuji Coba Gratis untuk Penumpang Terminal Pulogebang
Merdeka.com - Penggunaan alat GeNose untuk memperkuat sistem deteksi dini kepada penumpang dari kemungkinan terpapar Covid-19 mulai diterapkan di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Minggu (7/2).
"Uji coba GeNose ini membawa hal positif bagi sistem deteksi dini bahaya Covid-19, selain kita juga secara rutin melakukan pengetesan cepat antigen maupun antibodi terhadap penumpang yang terindikasi Covid-19," kata Kepala Terminal Terpadu Pulogebang Bernard Pasaribu di Jakarta.
Dilansir Antara, terdapat satu unit alat GeNose yang digunakan sebagai uji coba berikut 500 kantong napas sebagai media pendeteksi Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan deteksi dini HIV di Indonesia? 'Selain itu, tes HIV mandiri menggunakan Oral Fluid Test juga diperkenalkan untuk meningkatkan deteksi dini,' tambahnya.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana Terminal Pulo Gadung berada? Terminal ini merupakan terminal bus tipe A yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Bekasi Raya, Jakarta timur.
-
Apa yang dideteksi oleh alat dari Jogja? Dikutip dari berbagai sumber, saat gempa CIanjur pada 21 November 2022, tim dari UGM mengklaim sudah mendeteksi tanda-tanda gempa beberapa hari sebelumnya.
-
Kapan Terminal Pulo Gadung mulai beroperasi? Dikutip berbagai sumber, Terminal Pulo Gadung dibangun pada awal 1970-an, dan resmi beroperasi mulai 14 Mei 1976 sebagai terminal Bus dalam kota, Bus antar kota.
"Rencananya uji coba ini berlaku lima hari ke depan. Untuk sementara kita dibekali dulu 500 kantong yang saya perkirakan cuma cukup sampai besok. Sebab hari ini saja tersisa 150 kantong lagi," katanya.
Rencananya mulai Selasa (8/2), Kementerian Perhubungan akan menempatkan satu unit alat GeNose di pintu masuk kedatangan bus.
Untuk sementara, kata Bernard, alat buatan ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) itu baru digunakan untuk mendeteksi Covid-19 di tubuh penumpang yang dilakukan secara acak.
Bernard menambahkan, pemanfaatan alat GeNose selama masa uji coba berlaku gratis bagi penumpang. Penumpang yang datang ke meja registrasi akan diawasi petugas berdasarkan sejumlah gejala yang mendekati Covid-19, seperti demam, batuk dan pilek maupun temperatur tubuh.
"Kita sifatnya acak, bukan harus (bagi semua penumpang). siapa pun yang punya surat keterangan dokter dan minta cek, kita akan lakukan penelusuran," katanya.
Terminal Pulogebang telah mempersiapkan 12 staf yang akan bertugas mengoperasikan alat GeNose.
Bernard juga berharap kehadiran GeNose bisa menambah kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan bus umum dalam bertransportasi yang aman dan higienis.
"Ya, semoga (GeNose) bisa menjadi semacam jaminan bahwa terminal di Jakarta saat ini aman dari penularan Covid-19," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya, pengunjung bakal mendaftar face recognition terlebih dahulu untuk memasuki gate check-in.
Baca SelengkapnyaLintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek mulai diuji coba hari ini, Rabu (12/7) hingga 15 Agustus 2023. Selama masa uji coba, penumpang hanya dikenakan tarif Rp1.
Baca SelengkapnyaStasiun Senen menyediakan sejumlah fasilitas bagi para penumpang yang ingin mudik.
Baca SelengkapnyaPaket pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah tidak hanya terbatas pada cek tensi darah.
Baca SelengkapnyaSelain di Stasiun Gambir, fasilitas Face Recognation Boarding Gate juga tersedia di Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, dan Solo Balapan.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaFace Recognition Boarding Gate akan mengidentifikasi & memvalidasi identitas penumpang berdasarkan data tiket yang telah dipesan.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi awal Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaUji coba KCJB untuk masyarakat umum berlangsung selama 15 hari, terhitung tanggal 15 hingga 30 September.
Baca SelengkapnyaRaza uji emisi dilakukan sebagai upaya menekan polusi udara di Jakarta yang memburuk belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTerlihat dari tiket kereta cepat yang ludes dipesan masyarakat selama 3 pekan masa uji coba.
Baca SelengkapnyaSterilisasi yang dilakukannya dengan cara penyemprotan cairan disinfeksi khusus di area pesawat sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.
Baca Selengkapnya