Disindir karangan bunga, Djarot bilang 'Perasaan tak bisa disetting'
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menepis tudingan terkait kabar ribuan karangan bunga yang memenuhi halaman Balai Kota sebagai sebuah skenario. Kabar yang beredar, karangan bunga itu dipesan oleh satu orang dan dikerjakan di satu toko bunga. Djarot balik menyindir pihak-pihak yang berspekulasi soal karangan bunga.
"Yang bilang seperti itu siapa? alasannya apa? Itu kan suudzon, settingan bagaimana? Silakan tanya sama yang ngirim apakah ada yang nyuruh untuk melakukan hal tersebut," tegas Djarot kepada wartawan di Balai Kota Jakarta pada Kamis (27/4).
Djarot meyakini karangan bunga itu sebagai ungkapan isi hati dan perasaan warga serta pendukungnya di Pilkada DKI. Karena itu tidak mungkin Djarot bisa mengatur perasaan dan hati warga dari sejumlah daerah untuk mengirimkan karangan bunga ke Balai Kota.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa yang mengirim karangan bunga ke KPK? “Jadi kita tidak tahu, tapi yang pasti betul ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk juga dalam struktural KPK itu kami tidak bisa bantah memang ada,“ kata Firli di CIlangkap.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
"Bagaimana bisa men-setting hatinya orang? Bagaimana bisa men-setting perasaan orang, bagaimana kamu bisa mensetting kebenaran dan nurani orang," cetus dia.
Djarot menantang pihak-pihak yang menyebut bahwa banjir karangan bunga sebagai rekayasa untuk memberikan bukti nyata. "Jadi marilah kita berpikir positif," ajak Djarot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaHasto menolak menanggapi lebih jauh ucapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal Jokowi yang nyaman berteduh di bawah Pohon Beringin.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket
Baca SelengkapnyaButet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca Selengkapnya