Gara-Gara Charger Ponsel, Tiga Kontrakan di Tanah Abang Terbakar
Merdeka.com - Tiga unit rumah kontrakan hangus dilumat api. Kebakaran terjadi di Jalan Karet Pasar Baru Timur 5, Tanah Abang Jakarta Pusat pada Senin (14/3).
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, api pertama kali muncul dari salah satu kontrakan yang dihuni oleh Anong pada pukul 05.40 WIB. Diduga sumber api berasal dari charger ponsel.
"Penyebab kebakaran diduga korsleting Listrik. Warga mengatakan api berasal dri charger ponsel," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (14/3).
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
Asril menerangkan, saat itu warga berduyun-duyun mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api malah merembet ke area lain.
"Warga berusaha mematikan api, namun api membesar," ujar dia.
Dia mencatat, ada tiga unit kontrakan yang berdiri lahan seluas 600 meter ludes dilalap api.
"Obyek terbakar rumah kontrakan 3 unit," ujar dia.
Asril mengatakan, Sebanyak 12 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi. Api saat ini telah dinyatakan padam.
Asril menyebut, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Namun kerugian yang ditanggung akibat kebakaran mencapai Rp 600 juta. Selain itu, 10 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
"Rumah kontrakan dihuni 10 Kepala Keluarga,” tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas menghabiskan waktu kurang lebih 15 jam untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaHeru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaWarga gotong royong memadamkan api di rumah tersebut dengan peralatan seadanya. Sayangnya, api kepalang membesar.
Baca SelengkapnyaKemudian, terlihat adanya api yang menyala pada rumah kontrakan tersebut
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu (15/5).
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari puntung rokok ditambah kondisi ranting dan rumput yang kering di musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaSekitar 2.000 jiwa dari 19 RT terdampak kebakaran Manggarai ini.
Baca SelengkapnyaDampak dari kebakaran TPA tersebut, warga di Desa Sarimukti, RW 13, 15, 2, 3, 4, dan RW 5 berhamburan keluar rumah.
Baca Selengkapnya