Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadis Dukcapil DKI sebut posko di TMII hanya untuk perekaman

Kadis Dukcapil DKI sebut posko di TMII hanya untuk perekaman E-KTP. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menepis adanya pencetakan e-KTP di posko yang dibuat Kemendagri dan Pemprov DKI Jakarta di kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Sebab beredar informasi yang menyebutkan stand tersebut bisa mencetak e-KTP.

"Itu bukan layanan (e-KTP) instan. Kan sebenarnya untuk pelayanan perekaman," kata Edison di Kawasan Argowisata Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/10).

Hasilnya, terjadi antrean panjang warga yang ingin mencetak e-KTP. Warga yang mengantre pun datang dari berbagai wilayah. Tak hanya dari sekitaran Jakarta. Padahal, posko itu dibuat hanya untuk perekaman data e-KTP.

Orang lain juga bertanya?

Setidaknya ada 1.863 warga yang datang di hari pertama. Namun dari jumlah tersebut hanya 638 warga yang bisa langsung mencetak e-KTP. Sebab sisanya hanya melakukan perekaman data dan belum melakukan uji ketunggalan data di Kementerian Dalam Negeri.

"Sisanya belum turun uji ketunggalan datanya," ucap dia.

Edison menuturkan banyak warga yang datang membawa surat keterangan pengganti KTP berharap pulang membawa e-KTP. Padahal bila telah memiliki Suket, e-KTP bisa diambil di kelurahan masing-masing wilayah.

Blanko e-KTP pun sudah didistribusikan ke setiap wilayah. Hanya saja memang distribusi ke setiap kelurahan dibatasi sebanyak 100 buah.

Bila jumlah tersebut kurang, bisa diajukan permohonan kembali. Sebab Pemda memiliki ratusan ribu stok blanko KTP elektronik. Ini dilakukan untuk menghindari hilangnya blanko e-KTP bila disimpan di setiap kelurahan.

"Kalau kita kasih ribuan bagaimana nanti kalau hilang? Blanko ini akan kami perketat terus," kata Edison.

Hingga saat ini hanya tinggal 0,51 persen atau 39.000 warga DKI yang belum melakukan perekaman data. Ada banyak alasan, mulai dari warga yang tak tinggal di Jakarta atau berada di luar negeri hingga tengah menjalani perawatan di rumah sakit atau di rumah.

Untuk mengantisipasi warga Jakarta yang belum melakukan perekaman data, pihaknya telah menyediakan layanan jemput bola. Pihak keluarga hanya tinggal memberi tahu ada warga yang tak bisa datang ke kelurahan lantaran sakit. Nantinya akan ada petugas yang datang dan melakukan perekaman data.

Sementara kepada warga yang baru melakukan perekaman data diharapkan untuk bersabar. Lantaran proses memiliki e-KTP menjadi lama karena harus melalui proses uji ketunggalan data yang diproses di Kementerian Dalam Negeri.

Bila proses uji ketunggalan data bisa dilakukan selama sehari maka prosesnya pun akan cepat. Pun bila prosesnya memakan waktu lama, maka akan berpengaruh juga dengan proses pencetakan.

Salah satu faktornya banyaknya data yang harus diuji yakni 32 jenis. Namun dalam kasus KTP rusak, hilang atau terjadi perubahan identitas prosesnya cenderung lebih singkat.

Untuk itu dia mengingatkan kepada warga yang memiliki KTP ganda untuk segera memproses. Sebab warga yang memiliki KTP ganda prosesnya akan lebih lama di perkara uji ketunggalan data.

"Jadi orang yang memanipulasi buat identitas jangan harap cepat KTP-nya," kata dia. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024

Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.

Baca Selengkapnya
62.217 Pemilih Terdaftar Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
62.217 Pemilih Terdaftar Ikut Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Jumlah DPT tersebut diperoleh dari hasil pemutakhiran data diplenokan saat rapat pada Minggu (3/3) malam waktu setempat.

Baca Selengkapnya
Kadisdukcapil Sebut Warga Tak Perlu Cetak Ulang e-KTP saat Jakarta Berubah DKJ
Kadisdukcapil Sebut Warga Tak Perlu Cetak Ulang e-KTP saat Jakarta Berubah DKJ

Dukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Blangko e-KTP
Dirjen Dukcapil Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Blangko e-KTP

Memastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP

Baca Selengkapnya
DPRD Minta Pemprov DKI Jamin Ketersediaan Blangko e-KTP Jelang Pemilu 2024
DPRD Minta Pemprov DKI Jamin Ketersediaan Blangko e-KTP Jelang Pemilu 2024

Ketersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware

Kemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Sibuknya Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Pulogadung
FOTO: Mengintip Sibuknya Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Pulogadung

KPU Jakarta Timur daerah pemilihan DKI Jakarta 6 telah memulai pelipatan surat suara DPRD Provinsi DKI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat

Adapun proses verifikasi ini sebagai bagian dari langkah selektif Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
KPU Jakarta Mulai Proses Coklit Data Pilgub 2024, Ini yang Wajib Dilakukan Warga
KPU Jakarta Mulai Proses Coklit Data Pilgub 2024, Ini yang Wajib Dilakukan Warga

29.315 petugas pantarlih yang telah resmi dilantik oleh KPU DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
KPU DKI Tetapkan DPS Pilkada Jakarta 8,2 Juta Orang
KPU DKI Tetapkan DPS Pilkada Jakarta 8,2 Juta Orang

Wahyu mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut, karena memang ketika dilakukan coklit ada warga yang telah meninggal dunia, pindah tempat tinggal dan lain

Baca Selengkapnya
Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos
Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos

Masyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu

Baca Selengkapnya
Dukcapil DKI Mulai Data Pendatang Baru Masuk Jakarta hingga 16 Mei 2024, Diprediksi Menurun
Dukcapil DKI Mulai Data Pendatang Baru Masuk Jakarta hingga 16 Mei 2024, Diprediksi Menurun

Budi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.

Baca Selengkapnya