Kasus Bunuh Diri Siswi SMP 147 DKI Terkesan Ditutupi, Ini Alasan Polisi
Merdeka.com - Penyebab bunuh diri siswi SMPN 147, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, berinisial SN (147), masih misteri. Kenapa SN sampai nekat loncat dari lantai empat sekolahnya. Teman-teman sekolahnya meyakini, tak ada masalah di sekolah.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian Rishadi juga menegaskan, tidak ada perlakuan perundungan terhadap SN di sekolah. Arie mengatakan, dirinya perlu berhati-hati dalam mengungkap penyebab kematian dari siswi tersebut.
"Tidak ada (dugaan perundungan), saya belum buka semua hasil pemeriksaan mengingat keterangan-keterangan yang ada harus diuji supaya tidak salah menyimpulkan," ungkap Arie, saat dikonfirmasi, Kamis (23/1).
-
Kenapa siswa SMP itu mau bunuh diri? 'Korban juga pernah saat istirahat solat Jumat, yang muslim melaksanakan solat Jumat dan korban dikarenakan agama Hindu istirahat di kelas, pernah terlibat adu omongan dengan teman korban atas nama A yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang solat Jumat,' jelasnya. 'Akibat kejadian tersebut korban merasa dijauhi oleh teman korban, dan permasalahan ini tidak pernah di ceritakan ke guru BP atau guru lain dan akhirnya yang mendasari korban melakukan tindakan lompat dari ruang kelas,' tambahnya.
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
Sampai saat ini, polisi juga telah memeriksa beberapa saksi yang memiliki kedekatan dengan SN. Lebih jauh, Arie menjelaskan, dirinya belum bisa banyak memberi keterangan dari kasus ini. Sebab kejadian ini membuat trauma mendalam pada keluarga SN.
"Sudah (periksa saksi), baik dari pihak sekolah, bapaknya dan teman-temannya, Saya tidak ekspose terus menerus, mengingat korban punya adik dan kakak yang trauma dan sangat terpukul," ungkap Arie.
Sebelumnya, Tim Penyidik Polrestro Jakarta Timur menggelar rangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus bunuh diri seorang pelajar SMPN 147 Ciracas.
"Kepolisian sangat berhati-hati dalam memeriksa saksi-saksi, terutama yang di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polrestro Jaktim AKBP Hery Purnomo di Jakarta, Selasa (21/1).
Sejumlah saksi yang telah menjalani pemeriksaan sejak Senin (20/1) di antaranya orangtua korban, guru, hingga rekan-rekan korban. Bahkan proses pemanggilan saksi masih terus berlangsung hingga saat ini untuk mendalami korban bunuh diri.
"Kasus ini ditangani oleh Penyidik Satuan Kriminal Umum (Krimum) Polrestro Jaktim," katanya.
Dikatakan Hary, proses pemeriksaan saksi hingga kini belum sampai pada kesimpulan terkait penyebab siswi kelas IX itu nekat melompat dari lantai gedung sekolahnya.
"Kita masih lakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi. Saya belum bisa pastikan berapa lama rangkaian pemeriksaan saksi-saksi ini akan selesai sebab berhubungan dengan anak di bawah umur," katanya.
Seorang siswi SMPN 147 Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berinisial SN (14) tewas setelah melakukan percobaan bunuh diri di sekolahnya, Selasa (14/1). Pihak sekolah membantah jika SN adalah korban perundungan yang berujung pada peristiwa bunuh diri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaMotif SR yang meloncat dari lantai empat masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaAktivitas belajar normal dialihkan ke kegiatan doa bersama dan trauma healing yang dilakukan para siswa, guru, dan stakeholder SDN 06 Petukangan Utara.
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu korban mengalami luka di bagian kepala dan menjalani perawatan di RS Fatmawati.
Baca SelengkapnyaKPAI juga memberikan catatan kepada pihak sekolah terkait mekanisme belajar mengajar. Termasuk pada pada saat jam istirahat.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan penyebab tewasnya korban tidak terkait ‘bullying' atau perundungan.
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaSiswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca Selengkapnya