Kronologi Bentrokan Dua Kelompok di Cilincing Gara-Gara Sengketa Lahan
Merdeka.com - Viral di media sosial merekam dua kelompok masyarakat yang terlibat bentrokan pada area lahan kawasan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (23/6) sore lalu.
Dikutip dari akun instagram @jakut.info terlihat video merekam dari jauh kerumunan orang yang saling melempar dan memukul dengan benda tumpul. Di lokasi juga terlihat mobil minibus putih yang mencoba kabur dari lokasi keributan.
"Dua kelompok massa terlibat bentrokan di sebuah lahan di kawasan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (23/6) sore. Polisi kemudian datang ke lokasi untuk membubarkan bentrokan," tulis akun dikutip akun tersebut.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Menanggapi kabar tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menjelaskan kronologi bentrokan dua kelompok itu terjadi sekitar sekitar pukul 14.00 Wib di Jl Raya Cacing, Semper Barat, Cilincing Jakut.
"Terjadi bentrok antara dua kelompok, yaitu kelompok yang menggunakan atribut LSM Laskar NKRI dengan kelompok pengamanan internal yg dipercayakan untuk melakukan pengamanan di area PT DwiJayatek Adi Gemilang Cilincing, Jakut," kata Iverson saat dihubungi, Senin (26/6).
Saat kejadian sekelompok orang yg menggunakan atribut Laskar NKRI Jakut datang menggunakan sekitar tujuh kendaraan roda empat. Mereka ini mencoba memaksa masuk ke dalam area PT Dwi Jayatek Cilincing.
"Sehingga terjadi saling pukul antara kedua kelompok tersebut. Dari kedua belah pihak terdapat korban luka, juga terjadi kerusakan beberapa kendaraan mobil," ucapnya.
Atas bentrokan ini, kata Iverson, kasus ini sedang ditangani Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara dan beberapa para korban telah diterima/dibuatkan Laporan Polisi (LP) serta dimintakan Visum Et Repertum guna penanganan dan proses hukum lebih lanjut.
Sehingga, dia mengatakan saat ini penyidik masih mendalami motif kasus dengan total telah meminta keterangan kepada sembilan orang termasuk para korban. Namun mereka tidak diamankan karena masih sebagai saksi.
"Lebih lanjut kami akan tetap profesional menangani kasus ini dengan mengikuti mekanisme yang berlaku baik penyelidikan maupun penyidikan termasuk kecermatan dan ketelitian dalam pengumpulan bukti-bukti baik secara induktif maupun deduktif," tuturnya.
Secara terpisah, Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat mengungkapkan, bentrokan yang melibatkan dua kelompok massa disebabkan karena sengketa tanah.
“Info (awal), (diduga) perihal sengketa lahan,” kata Haris saat dikonfirmasi.
Namun, Haris tidak menjelaskan secara detail mengenai kronologi dari bentrokan ini. Dia hanya memastikan adanya dua korban dari bentrokan ini dan telah dilarikan ke rumah sakit.
"Lukanya luka robek. Robeknya seperti apa, nanti dari hasil visum akan disampaikan apakah akibat dari benda tumpul atau benda tajam," tutur Haris. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para pelaku penyerangan ini berkat gerak cepat tim di mana setelah kepolisian mendapat laporan adanya kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca Selengkapnya