Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mayoritas gubernur DKI malah bukan orang Jakarta

Mayoritas gubernur DKI malah bukan orang Jakarta foke jokowi. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengeluarkan guyonan kasar saat mengunjungi korban kebakaran di Karet, Jakarta Pusat. "Sekarang lo nyolok siapa? kalau nyolok Jokowi mah bangun di Solo aja sono." kata Foke.

Selain ucapan Foke, isu SARA juga mewarnai Pilgub DKI Jakarta. Tag asli Jakarta dan pendatang kerap dilontarkan untuk mengintimidasi salah satu calon. Begitu juga soal agama yang kerap dipakai untuk kampanye hitam.

Melihat sejarah, Jakarta tidak selalu dipimpin oleh orang dengan agama mayoritas. Begitu juga soal suku dan asal usul. Jakarta malah lebih sering dipimpin orang yang bukan asli Jakarta atau lahir di Jakarta.

Gubernur pertama Jakarta Suwiryo (1945-1947) dan (1950-1951) lahir di Wonogiri, Jawa Tengah. Sementara Daan Jahja (1948-1950) lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat. Lalu Syamsulrizal adalah mantan Wali Kota Solo yang kemudian memimpin Jakarta tahun 1951-1953.

Selanjutnya Sudiro yang menjabat tahun 1953-1960 adalah orang Yogyakarta. Penggantinya Soemarno Sosroatmodjo (1960-1964) dan (1965-1966) adalah pria kelahiran Jember, Jawa Timur. Lalu Henk Ngantung (1964) adalah putra Minahasa, Sulawesi Utara.

Ali Sadikin yang akrab dipanggil Bang Ali pun bukan orang Jakarta asli. Ali Sadikin lahir dan besar di Sumedang. Gubernur Jakarta legendaris ini diberi gelar 'Bang Ali' sebagai penghormatan warga Jakarta atas jasa-jasanya. Ali Sadikin menjabat tahun 1966-1977.

Selanjutnya Tjokropranolo atau Bang Nolly adalah putra Temanggung, Jawa Tengah. Bang Nolly merupakan pengawal Jenderal Soedirman saat perang gerilya. Dia menjabat tahun 1977-1982.

Pengganti Bang Nolly adalah R Soeprapto (1982-1987). R Soeprapto adalah putra Surakarta kelahiran 1924. Lalu ada Wiyogo Atmodarminto atau Bang Wi (1987-1992). Bang Wi adalah putra Yogyakarta.

Barulah gubernur selanjutnya, Soerjadi Soedirdja (1992-1997) lahir di Jakarta. Soerjadi lahir tahun 1938, kala itu Jakarta masih bernama Batavia.

Lalu Sutiyoso (1997-2000) dan (2000-2007) adalah putra Semarang, Jawa Tengah. Sutiyoso menghabiskan masa remajanya di Semarang sebelum masuk Akademi Militer.

Sutiyoso digantikan Fauzi Bowo tahun 2007. Fauzi Bowo merupakan putra Jakarta. Keluarganya dikenal sebagai orang terpandang dan kaya di Jakarta. Fauzi Bowo merupakan birokrat karir di Pemprov DKI.

Fakta-fakta ini menunjukkan Jakarta adalah kota dengan pluralisme. Sebagai kota besar dan ibu Kota negara, penduduknya bukan hanya berasal dari satu etnis saja. Maka isu SARA yang tak ada relevansinya harus dihindari.

Pengamat Pilgub Jakarta, Rico Marbun mengkritik calon-calon yang hanya mempermasalahkan asal-usul dan saling seran kepribadian maupun SARA. Dia meminta kubu Foke maupun Jokowi berhenti saling sindir soal SARA dan kepribadian.

"Itu sama sekali tidak substantif. Apa pentingnya hal itu bagi warga Jakarta. Kalau mau saling sindir lebih baik menyoroti kinerja masing-masing," kata Rico saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (9/8). (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden

"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding

Baca Selengkapnya
Q & A: Poin Penting Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta
Q & A: Poin Penting Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta

UU DKJ disahkan DPR dalam rapat paripurna ke-14 masa persidangan IV, Kamis (28/3).

Baca Selengkapnya
Pekerja di Jakarta Paling Tinggi Kena PHK Selama Juni 2024, Heru Budi Janji Beli Pelatihan Kerja Warga DKI
Pekerja di Jakarta Paling Tinggi Kena PHK Selama Juni 2024, Heru Budi Janji Beli Pelatihan Kerja Warga DKI

7.649 Pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (KPK) di DKI Jakarta selama Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri

Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Nama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024
Nama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024

Mulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat Bukan Presiden, DPR Meriah
VIDEO: Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat Bukan Presiden, DPR Meriah

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan Gubernur Jakarta tetap dipilih oleh masyarakat

Baca Selengkapnya
7.243 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta Setelah Lebaran
7.243 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta Setelah Lebaran

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek Presiden: Ini Keputusan Seluruh Rakyat Indonesia
Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek Presiden: Ini Keputusan Seluruh Rakyat Indonesia

Jokowi menegaskan, pembangunan IKN sekaligus pemindahan ibu kota bukan proyek yang diteken seorang presiden, melainkan sudah menjadi keputusan rakyat.

Baca Selengkapnya
RUU Kekhususan Jakarta, Ada Usulan Gubernur Bisa Tunjuk Wagub Tanpa Melalui Pilkada
RUU Kekhususan Jakarta, Ada Usulan Gubernur Bisa Tunjuk Wagub Tanpa Melalui Pilkada

Walaupun usulan itu disadarinya akan berbenturan dengan sistem pilkada yang sudah mengharuskan Gubernur dipilih bersama Wakil.

Baca Selengkapnya
Hamdan Zoelva: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Kemunduran Demokrasi, Ini Masalah Besar
Hamdan Zoelva: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Kemunduran Demokrasi, Ini Masalah Besar

"Ini benar-benar memberikan kesimpulan yang sangat kuat, bahwa demokrasi mundur dan ini tidak boleh terjadi," kata Hamdan Zoelva.

Baca Selengkapnya
Urbanisasi Besar-Besaran Usai Ibu Kota Pindah
Urbanisasi Besar-Besaran Usai Ibu Kota Pindah

Urbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Mantan Gubernur DKI Tidak Bisa jadi Cawagub di Pilkada Jakarta, Ini Aturannya
Mantan Gubernur DKI Tidak Bisa jadi Cawagub di Pilkada Jakarta, Ini Aturannya

Mantan Gubernur DKI Tidak Bisa jadi Cawagub di Pilkada Jakarta, Ini Aturannya

Baca Selengkapnya