Pembangunan Transportasi di Jakarta Harus Modern dan Ramah Disabilitas

Merdeka.com - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Harris Muhammadun mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah fokus menyoroti sarana dan prasarana transportasi yang ramah disabilitas. Ia mendorong program pembangunan transportasi modern dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan di Ibu Kota. Harris mengatakan, transportasi yang modern tentunya memperhatikan penyandang disabilitas.

"Pembangunan transportasi di Ibu Kota harus lebih maju, modern dan berkeadilan. Harus mampu melayani kebutuhan seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas," ujar Harris saat diskusi virtual 'Inventarisasi Kebutuhan Transportasi Kaum Disabilitas' Rabu (26/8).

Haris menambahkan, pihaknya saat ini sedang mengkaji sarana dan prasarana transportasi mana yang sudah memenuhi standar kaum penyandang disabilitas. Pihaknya mendata semua fasilitas umum seperti trotoar dan halte hingga fasilitas di dalam bus maupun kereta.

"Kami sedang menghitung dan memperbaharui data tentang berapa persen trotoar, jumlah bus atau kereta api dan halte yang sesuai spesifikasi yang menjadi ekspektasi kaum disabilitas dan mendorong para penyelenggara mewujudkannya sesegera mungkin," ujarnya.

Saat ini, sarana dan prasarana transportasi di DKI Jakarta menurutnya sudah jauh lebih baik. Sehingga Harris berharap, pembangunan harus lebih baik dari ekspektasi yang sudah ditetapkan.

"Pembangunan bagi penyandang disabilitas harus jauh lebih baik dari ekspektasi," kata Harris.

Sudah Ramah Disabilitas

Dalam diskusi yang sama, Plt Kepala Divisi Integrasi Angkutan PT Transjakarta, Bano Yogaswara menyampaikan bahwa 67 dari 240 halte transjakarta sudah memiliki aksesibilitas yang baik bagi penyandang disabilitas. Ia memastikan kedepannya, semua halte transjakarta akan ramah disabilitas.

"Dari 240 halte Transjakarta, baru 67 halte yang ramah disabilitas. Kami terus kejar secara bertahap agar semua halte ramah disabilitas," ujar Bano.

Bano memaparkan, pihaknya telah melengkapi layanan disabilitas seperti adanya kursi prioritas, stiker rute, pengumuman via suara (voice announcer), hingga menyediakan desain bus metrotrans low deck sebanyak 289 unit.

Bahkan saat ini, kata Bano, PT Transjakarta memiliki layanan TJ Cares. Layanan tersebut dibuat khusus bagi penyandang disabilitas. Terdapat 26 armada yang dapat diakses dengan cara memesan terlebih dahulu sehari sebelumnya.

"Sepanjang tahun 2019, sekitar 51 ribu pelanggan disabilitas sudah menikmati layanan TJ Cares. Ada 26 armada yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas," tutup Bano. (mdk/eko)