Polisi Gencar Patroli Siber: Sistem Tawuran Sekarang Pancing Kelompok Lain di Medsos
Merdeka.com - Polda Metro Jaya akan meningkatkan patroli siber untuk mencegah tawuran di bulan ramadan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, saat ini aksi tawuran disebabkan oleh perdebatan ataupun perselisihan di media sosial.
Itulah alasannya polisi tidak hanya meningkatkan patroli di titik rawan tawuran, namun juga meningkatkan patroli di ranah siber menggunakan virtual police.
"Sistem tawuran yang dilakukan sekarang ini mereka (suatu kelompok) akan memancing rekan atau kelompok lain menggunakan sosmed. Kita sudah lakukan patroli terus di siber ataupun di beberapa tempat kejadian seperti kemarin," kata Yusri saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/4).
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Apa saja kasus viral yang membuat polisi bertindak? Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Apa yang membuat remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
Seperti yang diketahui, video aksi tawuran anak remaja di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan viral di media sosial. Dari kejadian ini, Yusri mengatakan ajakan tawuran tersebut berawal dari media sosial.
Untuk itu, pihaknya akan lebih gencar dalam melakukan upaya preventif atau pencegahan agar aksi tawuran bisa dihindari.
"Sudah banyak kita lakukan tindakan preventif tapi tadi malam bisa dibilang kecolongan, bukan kecolongan ya tapi terjadi di suatu tempat. Maka dari itu kita tingkatkan lagi patroli bersama dari Tim reserse polres atau Polda Metro Jaya," ujar Yusri
Yusri mengatakan bahwa pihaknya tidak segan-segan untuk menindak tegas siapapun yang memiliki rencana tawuran, dia juga akan menindak siapapun yang terbukti menjadi provokator atau menantang orang lain hingga berakhir melakukan aksi tawuran.
"Mereka ini mengajak (tawuran) dan menantang (lawan) lewat sosmed. Makanya kita kedepankan virtual police untuk dilakukan penyelidikan. Jika mendapati upaya rencana tawuran, akan kita lakukan penindakan," ujarnya.
Bukan hanya melakukan patroli siber, Polda Metro Jaya beserta jajarannya akan meningkatkan patroli langsung di sepanjang jalan yang merupakan wilayah rawan tawuran. Dia juga akan mengajak petugas dari TNI dan pemerintah provinsi setempat.
Karena kata dia, patroli selama ramadan ini juga terus disiagakan sekaligus untuk mencegah kerumunan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kami akan menindak tegas tawuran yang akan terjadi, nanti di wilayah rawan tawuran seperti Jaksel, Jaktim, Depok akan lebih masif lagi patrolinya," ujarnya.
"Bersama teman-teman TNI dan pemprov setempat, kami akan melakukan patroli gabungan setiap hari, ditambah lagi operasi keselamatan yang digelar 12-25 April agar ketertiban dan keamanan lancar," ujarnya.
Sementara itu, dia juga mengingatkan terkait larangan sahur on the road (SOTR) yakni kegiatan konvoi bersama saat waktu sahur.
Namun, Yusri menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang kegiatan yang bersifat amal atau berbagi, misalnya membagikan makanan sahur ke orang yang membutuhkan.
"Pokoknya kita akan membubarkan kerumunan termasuk sahur on the road, namun kalau mau bagi-bagi makanan sahur dengan satu atau dua mobil itu diperbolehkan asal tidak mengundang kerumunan," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaAudy mengatakan dari 22 orang yang telah diamankannya itu terdiri dari orang dewasa juga remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendapati beberapa pelaku di antaranya positif narkotika melalui tes urine yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaKapolres mengatakan, kejatahan yang dilakukan anak-anak, biasanya dimulai dari telepon selulernya.
Baca Selengkapnya