Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi pastikan pemeriksaan siswi magang tak dalam tekanan

Polisi pastikan pemeriksaan siswi magang tak dalam tekanan Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi masih terus mendalami kasus dugaan pencabulan siswi magang oleh PNS di kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Sejauh ini, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan untuk dicocokkan dengan pengakuan korban yang diketahui PAR.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Kompol Tahan Marpaung, menegaskan selama pemeriksaan berlangsung, PAR tidak ditekan penyidik. Pernyataan ini menjawab tudingan kuasa hukum PAR yang mengaku kliennya ditekan.

"Siapa yang bilang tertekan? Orang sambil makan (saat pemeriksaan). Apa sih yang tertekan? Hasil dari dokter saja bilang tidak ada sperma dan luka baru," kata Tahan saat dikonfirmasi, Jumat (12/8).

Tahan bisa memastikan kondisi pemeriksaan saat itu berjalan santai karena PAR tak sendirian. Melainkan ditemani orangtua dan pengacaranya.

"Jadi gimana bisa dibilang tertekan? Kalau dia tertekan, pengacaranya juga pasti tertekan kan? Diakan bisa protes kalau merasa tertekan. Tapi ini dia enggak protes, berarti kan engga tertekan. Kalau protes baru tertekan," jelasnya.

Sebelumnya, kuasa hukum PAR, Herbert Aritonang, mengungkapkan kliennya merasa tertekan usai memberikan kesaksian pada Selasa (9/8) kemarin.

"Down, komunikasi dengan korban harus lembut. Kalau ditekan (kesaksian) dengan suara kuat gitu, yang ada kuat bengong," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP