Polisi Sebut Anies Baswedan Tak Izinkan Reuni 212 di Jakarta
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap alasan pihaknya menolak memberikan izin Reuni 212 di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat yang digelar pada 2 Desember 2021. Hal itu lantaran acara itu tidak mendapatkan izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Pak Gubernur kan tidak memberikan izin ya Pak Anies, sehingga ini tidak bisa dilakukan ya. Dengan dasar itulah Polda Metro Jaya tidak memberikan izin," ujar Zulpan di Jakarta, Kamis (2/12).
Di samping itu, pihaknya juga mempertimbangkan kesehatan lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19. Di mana saat ini dunia masih dalam bayang-bayang ancaman varian baru Corona, varian Omicron. Terlebih lagi mereka yang ikut aksi belum tentu sudah divaksin Covid-19 secara lengkap.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
"Kalau mereka masuk dengan jumlah yang besar, ini jelas melanggar prokes. Kemudian aplikasi Pedulilindungi tidak bisa digunakan dalam jumlah besar, kalau di suatu tempat gedung kan prokesnya bisa diterapkan jaga jarak dan sebagainya, lewat aplikasi Pedulilindungi kan bisa digunakan," katanya.
Zulpan memahami bahwa acara itu digelar setiap tahun. Namun dia juga meminta massa agar mengerti bahwa saat ini pandemi belum menyingkir dari Tanah Air.
"Mungkin banyak saudara-saudara kita yang pernah menjadi korban Covid ya, termasuk teman-teman kita tenaga kesehatan ya, nah kita jangan sampai nanti karena situasi memaksakan diri melakukan reuni ini berdampak tidak baik bagi kesehatan," tandasnya.
Sebelumnya, Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur Muhammad Thariq mendesak massa yang berniat menggelar Reuni 212 untuk segera meninggalkan kawasan sekitar Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).
"Silakan membubarkan diri, di sini tak ada aksi apa-apa," seru Guntur menggunakan mobil pengeras suara.
Guntur dibantu personel Brimob sampai turut turun ke jalan untuk mempersuasi massa agar meninggalkan lokasi. Sebagian massa terlihat tak mengindahkan seruan tersebut. Namun perlahan mereka berjalan mundur.
"Silakan Umi, hati-hati di jalan ya," kata Guntur.
Mereka didorong mundur keluar dari kawasan Jalan MH Thamrin menuju ke arah Timur ke Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Calon Presiden 2024, Anies Baswedan batal melaju dalam perhelatan Pemilihan Kepala (Pilkada) Serentak.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, rencana membuat partai atau ormas tidak lama akan dilakukannya dengan melihat dinamika gerakan perubakan semakin hari semakin besar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi akan menerapkan rekayasa lalu lintas di Monas selama Reuni 212 untuk mengantisipasi kemacetan dan menjaga keamanan di area tersebut.
Baca SelengkapnyaMengantisipasi kemecatan imbas aksi tersebut, polisi melakukan rekayasa lalu lintas serta pengamanan di kawasan sekitar Monas.
Baca SelengkapnyaAnies menuding bahwa ibu kota baru hanya ambisi satu dua orang saja.
Baca SelengkapnyaAnies menyayangkan adanya tindakan-tindakan tersebut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaDitlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca SelengkapnyaSelain partai politik, Anies mengaku juga sudah ada dorongan kuat dari sejumlah elemen masyarakat yang menginginkannya kembali maju sebagai gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAcara 'Desak Anies' Istana Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Sumatera Barat kembali dibatalkan secara sepihak.
Baca SelengkapnyaAnies belum banyak merespons akan dirinya yang membuka opsi untuk membentuk ormas atau parpol baru.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, langkah membentuk ormas atau parpol harus disusun perlahan-lahan dan menunggu suasana politik tenang terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya