Politikus PDIP: Kita tak mau curang, tapi tak mau dicurangi
Merdeka.com - Sejumlah relawan dari partai pendukung dikerahkan untuk mengawal proses pencoblosan hingga rekapitulasi suara di Pilgub DKI putaran kedua 2017. PDIP mengarahkan Taruna Merah Putih (TMP) dan Relawan Merah Putih (RMP) untuk menjaga situasi Pilgub DKI berjalan kondusif.
TMP dan RPM menyelenggarakan Doa Bersama Untuk Kelancaran Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Kantor DPP TMP Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4) malam. Selepas itu, 300 relawan dikerahkan untuk mengawal Pilgub DKI.
Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait, mengatakan, doa bersama ini menunjukan bagaimana bahwa bangsa Indonesia, adalah negara yang berketuhanan maha esa. Doa bersama itu dihadirkan dari 5 agama yakni Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Hindu.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana PTPS mencegah pelanggaran Pemilu? Untuk mencegah dugaan pelanggaran Pemilu, PTPS harus melakukan pengawasan yang ketat pada setiap tahapan pemungutan suara, termasuk pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu, pemilih, dan tim kampanye.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Kita tunjukkan walau beda agama, semua keyakinan bisa dijalankan. Kita telah bekerja, sekarang berdoa dan Tuhan yang menentukan," ucap Maruarar di kantor DPP TMP, Jakarta, disampaikan melalui siaran pers, Selasa (18/4) malam.
Ratusan satgas TMP dan RMP juga telah mendirikan 16 posko yang tersebar di 5 wilayah kota DKI Jakarta. Posko ini siap menjaga keamanan kalau ada pihak yang mencoba mencurangi dan mengintimadasi jalannya Pilgub DKI putaran kedua.
"Kita memiliki 16 posko di beberapa wilayah di DKI. Siap menjaga kalau ada yang mencurangi dan mengintimidasi. Kita tak mau curang, tapi kita tak mau dicurangi. Kita tidak mau melakukan hal yang tidak benar dan kita akan berjalan sesuai aturan," kata Politikus PDIP ini.
Ara, sapaan Maruarar, juga meminta Satgas TMP dan Relawan Merah Putih jangan ragu membela kebenaran. Dalam kesempatan itu, aktivis dan cendekiawan muda Yudi Latif, juga turut hadir memberikan tausiah. Dia berharap, Pilkada besok semoga para pemilih diberikan penerangan untuk memilih pemimpin yang tepat.
"Kita berdoa karena besok menentukan. Semoga besok dipilih penerangan yang lapang untuk memilih pemimpin tepat. Ini bukan hanya Ahok dan Anies, tapi bagaimana mewarnai rumah Indonesia ke depan," jelas Yudi.
Menurut dia, cara memilih pemimpin, adalah menunjukan apa ingin tetap berwarna merah putih atau ada goresan. Dia pun menyayangkan, dimana Jakarta tempatnya banyak rasionalitas tumbuh berkembang, ternyata terus diuji.
"Sayang sekali belakangan diuji. Dan masih belajar di pinggiran Indonesia. Kemarin di Maluku Utara, yang 90 persen muslim tapi yang menang non muslim dan Tionghoa," ungkap Yudi.
Karena itu, dia mengingatkan, memilih pemimpin, bukan menentukan surga dan neraka.
"Jadi kepala daerah bukan menentukan surga dan neraka. Tapi bagaimana menata kehidupan kita di dunia," pungkas Yudi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati kemudian memberikan bukti dan menjelaskan, bagi alat negara yang berbuat curang akan dipidana.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaSaid pun mengajak seluruh kontestan, para calon kepala daerah, khususnya yang diusung oleh PDI Perjuangan di Jawa Timur menguatkan soliditas.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai pilkada merupakan satu kesatuan kekuatan partai dengan paslon dengan tim pemenangan yang menyatu dengan rakyat.
Baca SelengkapnyaPDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance. Mereka akan bersikap kritis kepada pemerintah.
Baca SelengkapnyaAria Bima menilai, perbedaan pilihan maupun partai pengusung merupakan hal yang wajar dalam berkontestasi.
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca SelengkapnyaAnak-anak muda harus komitmen mengedepankan persatuan dan menjaga konstitusi
Baca SelengkapnyaDia berharap pesta demokrasi rakyat yang akan berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota itu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) betul-betul netral di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intervensi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi
Baca Selengkapnya