Sandiaga jamin dana kampanye tak berasal dari pengembang reklamasi
Merdeka.com - Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memastikan dana kampanye pada Pilgub DKI Jakarta tidak berasal dari pengembangan reklamasi. Sandi mengaku saat ini timnya tengah melakukan penghitungan dana yang akan dipakai saat masa kampanye nanti.
"Ngawur aja, bisa dipastikan tidak ada (dana dari pengembangan untuk kampanye)," kata Sandiaga di rumah Boy Sadikin Jalan Borobudur No 2, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/9).
Pasangan dari Anies Baswedan ini mengaku biaya kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017 nanti tidaklah murah. Sebab, pihaknya hanyalah gabungan dari dua partai yakni Partai Gerindra dan PKS.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Apa yang Andre Taulany gunakan untuk dana kampanyenya? Jika dulu saya, 700 juta itu saya perinci. Saya menggunakan sejumlah besar uang itu untuk membuat atribut-atribut (kampanye) dan baliho.
-
Bagaimana Andre Taulany mendistribusikan dana kampanyenya? Jika dulu saya, 700 juta itu saya perinci. Saya menggunakan sejumlah besar uang itu untuk membuat atribut-atribut (kampanye) dan baliho.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
"Kita menyadari kita yang paling kecil jadi kita paling ramping (koalisi partai). Mahal kampanye ini makanya kita lagi siapkan. Kita kan yang paling kecil ada mitra-mitra kita yang lebih kuat dari segi pendanaan dari segi struktur dari segi backingnya," jelas Sandi.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan ada banyak variabel dari kampanye. Seperti berbagai kegiatan menyapa warga yang harus dihitung betul pengeluarannya.
"Kita hitung betul-betul efisien karena kita masih punya 21 Minggu lagi krusial kita harus hitung secara detail dan itu harus selesai beberapa hari ke depan," ungkapnya.
Sementara itu, Politisi Partai Gerindra M Taufik mengatakan, sumber dana kampanye pasangan yang diusung partainya berasal dari para kandidat. Sumber dana kampanye juga berasal dari para anggota partai yang menjabat di DPR dan DPRD.
"Kandidat tergantung punyanya. Parpol suport anggaran di parpol," kata Taufik.
Dia mengatakan jumlah dana kampanye Pilgub nanti berada dikisaran Rp 200 miliar. Menurutnya variabel yang paling besar menghabiskan dana yakni atribut seperti kaos yang harganya mencapai Rp 100.000.
"Total dana kampanye saya kira enggak akan kurang dari itu (Rp 200 miliar). Kalau hitung, cost per person kan bisa dihitung. Kita di Pilkada mau capai berapa suara? Kalau 3,5 juta anda harus kampanye 5 juta orang. Kira-kira berapa orang," terang Taufik.
"Putaran kedua kan ongkosnya cuma saksi. Saksi itu siapkan dua putaran. Kalau saksi seorang Rp 100 ribu, anda hitung. Kalau 500 TPS berapa?" tandasnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menegaskan, tidak ada aliran dana kampanye Pemilu 2024 terafiliasi dengan koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN Coop).
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak menggunakan uang sumbangan untuk membiayai kegiatan politik di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan Awal Dana Kampanye (LADK) Pramono-Rano Karno Rp100 juta bersumber dari kantong pribadi berdasarkan rilis KPU DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik, para partai politik mulai melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengajak kubu pasangan capres lain untuk naik kelas.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca SelengkapnyaHasto menuding Golkar DIY menimbun bansos di kantor DPD.
Baca SelengkapnyaDana itu dipakai guna menambah alat peraga kampanye.
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaRelawan nantinya diwajibkan untuk melaporkan dana yang diberikan kepada pasangan calon kepada KPU
Baca Selengkapnya