Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal kantor parpol di DKI, Lulung minta Ahok diam kalau tak ngerti

Soal kantor parpol di DKI, Lulung minta Ahok diam kalau tak ngerti Ahok dan Lulung di Lebaran Betawi. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI yang juga Ketua DPD PPP, Abraham Lunggana mengecam pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut partai berlambang Kabah menggunakan aset Pemprov. Menurutnya, Ahok telah berkata ngawur dengan mengatakan PPP menggunakan aset Pemrov.

"Kalau gak ngerti jangan ngomong. Itu pemberian pemerintah pada partai PPP, PDIP, dan Golkar," kata pria yang akrab disapa Haji Lulung, Selasa (22/3).

Dia menjelaskan, sebagai kader PPP yang meneruskan kepemimpinan DPD, tidak tahu aset Pemprov mana yang digunakan oleh PPP, PDIP, dan Golkar. Menurutnya, pemerintah sudah lama memberikan asetnya kepada tiga partai tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Ketiga partai ini dikasih lahan, mungkin Pak Ahok masih anak-anak," sindirnya.

Dia menambahkan, jika ada partai yang menggunakan aset Pemprov dan tidak membayar, sudah seharusnya ditagih. Ia menambahkan, aset Pemprov tidak seharusnya digunakan untuk kegiatan politik.

Sebelumnya, Ahok menyebut ada sejumlah partai politik yang menggunakan aset Pemprov. Hal itu diungkap Ahok setelah sejumlah kader partai meminta TemanAhok untuk tidak menggunakan aset Pemprov di Komplek Graha Pejaten IV Nomor 3, Jakarta Selatan.

"TemanAhok nih bukan parpol lho. Kumpulan masyarakat yang ingin memberikan dukungannya ke saya, yang politik itu saya. Kamu kira parpol-parpol tidak pakai lahan pemprov? Sewa tapi banyak parpol yang kagak bayar," sindir Ahok saat ditemui di Balaikota, Jakarta, Senin (21/3).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi

PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.

Baca Selengkapnya
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja

Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.

Baca Selengkapnya
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Nyatakan Tolak Munaslub
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Nyatakan Tolak Munaslub

Sebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta

Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.

Baca Selengkapnya
Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024
Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024

Termasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'

Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
Luhut di Depan Airlangga  dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya