Soal kantor parpol di DKI, Lulung minta Ahok diam kalau tak ngerti
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI yang juga Ketua DPD PPP, Abraham Lunggana mengecam pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut partai berlambang Kabah menggunakan aset Pemprov. Menurutnya, Ahok telah berkata ngawur dengan mengatakan PPP menggunakan aset Pemrov.
"Kalau gak ngerti jangan ngomong. Itu pemberian pemerintah pada partai PPP, PDIP, dan Golkar," kata pria yang akrab disapa Haji Lulung, Selasa (22/3).
Dia menjelaskan, sebagai kader PPP yang meneruskan kepemimpinan DPD, tidak tahu aset Pemprov mana yang digunakan oleh PPP, PDIP, dan Golkar. Menurutnya, pemerintah sudah lama memberikan asetnya kepada tiga partai tersebut.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Ketiga partai ini dikasih lahan, mungkin Pak Ahok masih anak-anak," sindirnya.
Dia menambahkan, jika ada partai yang menggunakan aset Pemprov dan tidak membayar, sudah seharusnya ditagih. Ia menambahkan, aset Pemprov tidak seharusnya digunakan untuk kegiatan politik.
Sebelumnya, Ahok menyebut ada sejumlah partai politik yang menggunakan aset Pemprov. Hal itu diungkap Ahok setelah sejumlah kader partai meminta TemanAhok untuk tidak menggunakan aset Pemprov di Komplek Graha Pejaten IV Nomor 3, Jakarta Selatan.
"TemanAhok nih bukan parpol lho. Kumpulan masyarakat yang ingin memberikan dukungannya ke saya, yang politik itu saya. Kamu kira parpol-parpol tidak pakai lahan pemprov? Sewa tapi banyak parpol yang kagak bayar," sindir Ahok saat ditemui di Balaikota, Jakarta, Senin (21/3).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaTermasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya