Suweha: Jadi marbot bagaikan tabung pahala & ibadah di akhirat
Merdeka.com - Suweha tak pernah menyangka perjalanan hidupnya akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah dia sangka sebelumnya. Dari profesinya sebagai penjaga sekaligus petugas kebersihan masjid (marbot), Suweha mendapat kesempatan pergi umrah gratis.
Kepada wartawan yang menemuinya, Suweha menceritakan jalan hidupnya hingga menjadi marbot. Dikatakan dia, dulu dirinya hanya tukang ojek yang biasa mangkal di daerah Pelabuhan Tanjung Priok.
"Saya baru jadi marbot tahun 1971, sebelumnya ngojek di Pelabuhan Tanjung Priok," ujar pria bertubuh kurus itu saat ditemui di rumahnya di Jalan Papanggo II RT 07/03, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/12).
-
Siapa yang membagikan kesempatan umrah ? Masih dalam kesempatan yang sama, keduanya juga berbagi kesempatan untuk menunaikan ibadah umrah pada para pejuang garis dua melalui sistem giveaway.
-
Siapa yang ikut mudik gratis? Tempo Scan kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi para karyawan dan karyawati mitra usaha yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Bagaimana Kiai Sya'roni Ahmadi mendapatkan kesempatan naik haji gratis? Setelah mengetahui bahwa sang kiai pergi mengajar naik sepeda, sang murid menawarkan diri hendak memberikan mobil baru untuk Kiai Sya'roni.
-
Siapa yang membujuk Awkarin untuk umrah? Karin merasa terdorong untuk berangkat umrah karena Dara Arafah, temannya, yang membujuknya.
-
Kenapa Awkarin umrah? Karin merasa terdorong untuk berangkat umrah karena Dara Arafah, temannya, yang membujuknya.
-
Bagaimana Pak Rohmat bisa berangkat haji? Diawali dari niat tersebut, mereka mampu melunasi talangan haji berkat kegigihan dalam menabung.
Suweha mengisahkan, saat menjadi tukang ojek dia mulai di jalan sejak pukul 03.00 WIB dini hari sampai pukul 08.00 WIB. Dalam sehari, dia biasanya mengumpulkan uang Rp 50.000 untuk dibawa ke rumah.
"Dulu itu uang Rp 50 ribu sangat berharga. Bisa buat bayar kuliah anak," cerita ayah 6 anak ini.
Usia semakin uzur, Suweha memutuskan berhenti menjadi tukang ojek dan fokus menjadi marbot sejak tahun 1971. Menurut dia, pekerjaan tersebut sangat mulia dan bisa bermanfaat bagi orang lain.
"Bekerja sebagai marbot itu ibadah. Ada sebuah hadist tertulis, kebersihan itu sebagian dari iman. Jadi kita gak usah pikirkan hasilnya, yang terpenting nanti di akhirat dan menjadi seorang marbot itu bagaikan menabung pahala dan ibadah di akhirat nanti," tandasnya.
Selepas membersihkan masjid, dia dan istri tercinta melepas lelah di kediaman mereka yang di rumah petakan sederhana seluas 2x5 meter. Hanya ada televisi tabung berukuran 21 inci dan satu kursi di rumah kecil itu. Apabila ada tamu yang berkunjung, maka akan duduk lesehan di lantai.
Suweha salah satu dari 30 marbot yang mendapatkan kesempatan umrah gratis dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaUstaz Subki adalah seorang marbut di Masjid Jami' Hudallah yang terletak di jalan Puspogiwang, Gisikdrono, Semarang.
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca SelengkapnyaDirinya menjadi marbot yang mendapat keberlimpahan rezeki karena mengabdi kepada jemaah yang datang dan beribadah di masjid yang ia rawat.
Baca SelengkapnyaCuri perhatian, masjid di Maros ini undi hadiah umrah setiap hari usai tarawih untuk jemaahnya.
Baca SelengkapnyaBripka Arifudin dapat undian umrah gratis. Awalnya ia tak tahu masjid ini mengadakan undian umrah.
Baca SelengkapnyaMbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.
Baca SelengkapnyaMenabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.
Baca SelengkapnyaDia mendapatkan kuota prioritas lansia dan pendamping lansia, sehingga tidak menunggu antrian terlalu lama.
Baca SelengkapnyaDua lansia ini mampu mewujudkan mimpinya setelah menabung selama puluhan tahun.
Baca SelengkapnyaBerkat kisahnya yang viral itu juga, Mak Sombret juga mendapat hadiah umrah gratis.
Baca Selengkapnya"Alhamdulillah dapat umrah dari pak Airlangga. Mimpi sekalipun saya tidak pernah, tapi ini saya diberi umrah gratis," kata Sukini
Baca Selengkapnya