Ujian Untuk Warga Jakarta, PSBB Bukan Penderitaan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI secara resmi telah menetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta pada hari ini, Jumat (10/4). Kota yang aktivitasnya hampir tidak pernah berhenti, kini harus rehat sejenak selama 14 hari demi mencegah penyebaran virus Corona.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau semua pihak untuk dapat mengindahkan anjuran jaga jarak dan beraktivitas di dalam rumah saja ini. Karena penerapan PSBB ini bertujuan untuk menyelamatkan seluruh warga Jakarta dari virus asal Wuhan, China itu.
"Jakarta bukan kota pertama yang menghadapi ini semua berbagai kota di dunia menghadapi masalah yang sama, karena itu saya ingin menyampaikan kepada semuanya agar seluruh masyarakat Jakarta keputusan yang malam ini diumumkan adalah keputusan yang besar, tapi Insya Allah ini bukan menjadi keputusan yang berat bagi kita semua," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/4).
-
Bagaimana mereka mengatasi tantangan awal? Mereka menyebut ejekan tersebut sebagai doa yang pada akhirnya membawa keberuntungan.
-
Apa kesulitan yang dialami Anang Hermansyah? Setelah berpisah dengan Krisdayanti, Anang Hermansyah mengalami masa sulit. Bersama anak-anaknya, ia tinggal di ruko dan memulai hidup dari awal. Keadaan ini terpaksa karena tidak ada tempat tinggal lain dan uang yang tersisa juga sedikit.
-
Siapa saja yang bisa bangkit kembali dari kesulitan? Orang-orang yang dapat bangkit kembali setelah mengalami kehampaan dalam hidup menunjukkan kemampuan untuk mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan.
-
Bagaimana cara menghadapi kesulitan hidup? “Jangan pernah merasa sepi tau bahkan sendiri, karena sejatinya kita tidak benar-benar sendiri. Masih ada Tuhan yang menemani kita.”
-
Bagaimana cara menghadapi tantangan kesehatan mental? You are allowed to take up space and ask for what you need.
-
Bagaimana mengatasi broken home? Meski berpisah, sudah seharusnya setiap orang tua tetap menjaga dan merawat anaknya. Dengan begitu, hal ini bisa mencegah depresi pada anak. Selain itu, ada sejumlah cara mengatasi anak broken home lainnya, antara lain:Jadi Cerminan yang PositifMeski perceraian mungkin juga menjadi hal yang berat bagi kedua orang tua dan membuat terpuruk, tapi cobalah untuk selalu menjadi contoh positif di hadapan anak. Sebab, sikap orang tua dalam mengatasi keadaan tersebut juga akan berdampak pada anak. Menjaga Kedekatan dengan AnakCara mengatasi anak broken home yang harus dilakukan orang tua adalah tetap menjaga kedekatan dengan anak. Bagi anak, keluarga biasanya merupakan tempat paling aman yang bisa selalu mereka andalkan.
Menahan diri di dalam rumah, dan mengurangi kegiatan di luar bukan merupakan cobaan pertama yang dihadapi warga Jakarta. Anies mengatakan, sudah banyak ujian yang menerpa bangsa ini, dan Indonesia selalu berhasil menyelesaikan setiap cobaan datang.
"Kita ingat tidak ada keris yang ditempa sekali. Keris itu ditempa berkali-kali tapi dia menjadi makin kokoh, dia menjadi makin kuat," ujarnya.
Selama masa PSBB, merupakan momen di mana warga Jakarta dapat rehat sejenak. Berkumpul dengan keluarga, dan menjalin tali silaturahmi dengan tetangga. Anies mengungkapkan, ini merupakan momen berharga untuk lebih dekat dengan orang sekitar rumah.
Sehingga, dia menilai, tidak benar jika PSBB merupakan penderitaan bagi warga Jakarta. PSBB adalah waktu untuk mengeratkan silaturahmi. Walaupun tetap harus menjaga jarak, pembatasan sosial ini merupakan momen penuh solidaritas sosial.
"Lihat ini sebagai kesempatan bersama dengan keluarga, bersama dengan tetangga. Belum pernah terjadi sebelumnya di kota ini, bahwa kita semua selama dua minggu bersama menjadikan kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga aktivitas bersama keluarga bersama di lingkungan rumah," terangnya.
Sebagai kota pertama yang menerapkan PSBB, Anies mengatakan, Jakarta harus bisa mengirimkan pesan kepada daerah lain bahwa dengan bersama Indonesia bisa mencegah penyebaran Corona. Dia yakin, warga Jakarta adalah masyarakat tangguh dengan keberanian menghadapi tantangan.
"Masyarakat tangguh yang datang ke sini, yang berada di Jakarta, kalau orang-orang yang tangguh yang berani kalau tidak berani menghadapi tantangan, tidak datang untuk mengadu nasib di kota ini. Karena itu, saya percaya keuletan kita, ketangguhan kita, akan bisa melewati masa tantangan yang ada di depan kita ini," tegasnya.
Mantan Rektor Paramadina ini menyakini, warga Jakarta akan dapat kembali beraktivitas seperti semula usai PSBB berlalu. Untuk itu, dia mengimbau semua elemen masyarakat di Jakarta untuk mencermati Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 terkait PSBB yang mengatur seluruh warga mengisolasi diri di rumah 14 hari ke depan dan mengurangi kegiatan di luar.
"Bangsa kita sudah pernah melewati yang lebih berat, yang insyaAllah ini akan kita bisa lewati dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu melindungi kita semua selalu melindungi warga Jakarta, melindungi Kota Jakarta dan insyaAllah atas izin-Nya kita akan menjadi kota yang lebih," tutup Anies.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca Selengkapnya