Viral Aksi Satpam Bentak dan Maki Ibu Pedagang Liar di TMII Sampai Cengkram Tas Korban, Begini Endingnya
Viral di media sosial merekam aksi arogan seorang satpam yang memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar
Ibu itu menangis memohon-mohon dilepaskan oleh sekuriti.
Viral Aksi Satpam Bentak dan Maki Ibu Pedagang Liar di TMII Sampai Cengkram Tas Korban, Begini Endingnya
Sebuah video viral di media sosial merekam aksi arogan seorang satpam yang memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar. Kejadian itu diketahui berada di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (24/10).
Akun instagram @dwi_anggia, merekam detik-detik seorang ibu menangis memohon-mohon dilepaskan oleh sekuriti.
"Astagfirullah..teman2 onlineku yang budiman bisa tolong cari ini satpam siapa yg tega memperlakukan seorang ibu seperti ini. Ga beradab banget!!! Orang mau jualan untuk bisa bertahan hidup diginiin #help,"
tulis akun tersebut.
Sementara dalam video berdurasi 1 menit 45 detik si ibu berkerudung pink mengaku sudah puluhan tahun berdagang di kawasan anjungan Taman Mini hanya menangis minta dilepaskan.
"Ya Allah pak lepaskan saya mau pulang," ucap ibu yang membawa ransel dagangannya dalam rekaman tersebut.
Bukan cuma menarik-narik tas si Ibu, sekuriti tersebut juga nampak membentak. Ia memarahi agar tidak coba-coba jualan di sana lagi.
"Kamu mau jualan lagi enggak?," tanya petugas satpam membentak. "Sini, sini!," kata sekuriti tersebut.
Atas kejadian itu, Kapolsek Cipayung Kompol Gusti Sunawa pun membenarkan pihaknya telah memonitor kejadian viral tersebut. Dimana, antara sekuriti bernama Aan Kholid dan si ibu bernama Encum telah sepakat berdamai.
Berakhir damai
"Jadi kami melakukan kroscek kembali dengan pihak pengamanan TMII ya. Kan informasi awal sudah ada kesepakatan perdamaian para pihak," kata Kapolsek Cipayung Kompol Gusti Sunawa saat dikonfirmasi, Rabu (25/10).
Meski telah ada kesepakatan damai atas kejadian viral yang terjadi pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Gusti mengatakan, pihaknya masih mencoba berkoordinasi dengan pihak TMII untuk penanganan lebih lanjut.
"Makanya mematikan dulu biar kami memastikan dulu untuk bisa memberikan informasi secara benar dan lengkap jadi mohon waktu ya informasi awal kami baru mendalami ke pihak sekuriti," katanya.