Viral Video Wanita Diduga Dianiaya Pria Saat Makan di Kaki Lima, Ini Penjelasan Polisi
Atas kejadian dugaan penganiayaan itu korban mengalami sakit di bagian pinggang sebelah kanan.
Viral sebuah video merekam wanita dan disebut dianiaya seorang preman. Bagaimana cerita sebenarnya?
Viral Video Wanita Diduga Dianiaya Pria Saat Makan di Kaki Lima, Ini Penjelasan Polisi
Sepakat Damai
Kepolisian telah menyelidiki video viral menyebut wanita dianiaya pria di kawasan Kramat Jati Jakarta Timur.
Kasus tersebut kini telah berakhir damai oleh kedua belah pihak yang disaksikan langsung oleh polisi.
"Inisiatif mereka damai, tapi kita hadir," kata Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka saat dikonfirmasi, Selasa (5/9).
Duduk Perkara
Video yang merekam peristiwa itu diunggah akun Twitter/X @heraloebss. Di video terlihat seorang wanita mengenakan baju kuning tampak diduga dianiaya pria mengenakan topi. Korban secara paksa hendak dibawa pergi, tetapi dia berteriak minta tolong.
Tidak lama setelahnya, pria lain datang yang mengenakan baju gelap mencoba menengahi pertikaian tersebut.
Kapolsek menyebut peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/9) lalu pada dini hari di Jalan Cililitan Besar tepatnya di pangkalan trans Halim.
"Adanya penganiayaan terhadap korban berawal dari salah paham."
Kata Kapolsek
@merdeka.com
Kapolsek Kramat Jati itu menjelaskan mulanya korban inisial M bersama temannya PLO tengah makan di warung makan pinggir jalan tempat kejadian.
Terduga pelaku inisial N yang berprofesi sebagai pedagang hendak menghampiri korban dan menanyakan identitas yang dikiranya sosok perempuan kenalan dari I.
"Pelaku agak emosi sehingga menendang dan sampai ramai karena korban teriak minta tolong, seperti di video, lalu dilerai saksi."
Kata Kapolsek
@merdeka.com
Atas kejadian dugaan penganiayaan itu korban mengalami sakit di bagian pinggang sebelah kanan.
Singkat cerita, kedua belah pihak yang bertikai saling bertemu dan selamat untuk berdamai dengan menandatangani kesepakatan di atas meterai.
"Korban memaafkan pelaku dan pelaku tidak akan mengulangi lagi perbuatannya."
Kata Kapolsek.
@merdeka.com