Viral Suami Aniaya Istri Sambil Memegang Pisau, Polres Metro Tangerang Kejar Pelaku
Kasus penganiayaan ini viral setelah videonya diunggah anggota DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun instagram @ahmadsahroni88.
Tindak pidana penganiayaan dan kekerasan yang diduga dilakukan suami terhadap istrinya dalam rumah di kawasan Tangerang, Banten, viral di media sosial. Tak hanya dipukuli, pelaku terlihat membawa pisau saat menganiaya istrinya.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Yunior Kanitero menyatakan pihaknya telah menyelidiki kejadian dalam video viral yang diunggah anggota DPR RI, Ahmad Sahroni melalui akun instagram @ahmadsahroni88.
David menegaskan, korban VV telah membuat laporan di SPKT Polres Metro Tangerang Kota, Minggu (18/8) sekitar pukul 12.13 WIB.
"Iya benar kejadian tersebut dan sudah viral di medsos, Namun kasusnya sedang dalam penanganan Satreskrim melalui Unit PPA," katanya dikonfirmasi Selasa (20/8).
Dalam rekaman video viral itu tampak seorang pria melakukan penganiayaan terhadap perempuan dari dalam rumah. Pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri berinisial MA dan VV (32) yang bertengkar terkait usaha yang dijalani.
Pelaku MA terlihat melakukan penganiayaan atau kekerasan dengan cara memukul menggunakan tangan ke bagian perut dan menjambak rambut korban VV.
Tak hanya di dalam rumah, tindak kekerasan yang dialami korban juga berlanjut ke luar rumah. Korban ditarik rambutnya untuk kembali ke dalam rumah. Pelaku juga terlihat menggenggam senjata tajam jenis pisau.
"Jadi sebelumnya memang antara keduanya ini ada cekcok urusan pekerjaan, sehingga suaminya tega menganiaya istrinya itu," jelas Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kompol Aryono.
Kendati demikian, Aryono belum dapat menjelaskan secara rinci terkait motif lebih dalam terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut. Pihaknya masih melakukan serangkaian proses pemeriksaan saksi-saksi dan segera mengejar pelaku.
"Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan, mengingat kasusnya masih dalam proses, terima kasih ya," tegas dia.