22 Februari: Kelahiran George Washington, Presiden Pertama Amerika Serikat

Merdeka.com - George Washington adalah salah seorang pendiri Amerika Serikat sekaligus presiden pertama. Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai orang yang pemberani dan begitu cinta negaranya.

Hari ini, 22 Februari pada 1732 silam, Bapak Pendiri Amerika Serikat itu lahir di Westmoreland County, Virginia. Washington adalah anak pertama dari pasangan Agustinus Washington dan istri keduanya, Mary Ball. Kakek buyutnya merupakan seorang tuan tanah Amerika yang memiliki tanah seluas lebih dari 2.000 hektar.

Selama Perang Revolusi Amerika, Washington berhasil mengantarkan kemerdekaan Amerika dari Britania Raya. Selain itu, presiden pertama AS ini juga memimpin Konvensi Konstitusional 1787 yang mendirikan pemerintahan federal yang baru. Lantas, seperti apa perjalanan hidup seorang George Washington?

Karier Militer George Washington

Melansir dari laman History, Washington lahir di kawasan perkebunan Paus Creek, dekat dengan Pantai Kolonial di daerah Westmoreland, Virginia. Ayahnya seorang penanam tembakau yang berasal dari keluarga bangsawan.

Washington kecil hanya mengenyam pendidikan formal selama 7 atau 8 tahun. Adapun pelajaran kesukaannya, yaitu aritmatika. Namun, ia adalah seorang ahli kehutanan, pengukur tanah, dan pembuat peta.

George Washington menjadi salah seorang paling populer di Amerika Serikat. Hal ini tak lepas dari peranannya yang dikenal sebagai Bapak Pendiri Amerika sekaligus presiden pertama.

Washington pernah ditugaskan oleh Gubernur Virginia Robert Dinwidde ke Lembah Ohio saat 13 daerah di Amerika masih berstatus sebagai koloni Inggris. Dengan penuh keberanian, ia pernah menyampaikan sebuah pesan kepada orang-orang Prancis yang menduduki daerah tersebut agar segera meninggalkannya.

Setelah beberapa bulan, Washington kembali datang ke Lembah Ohio dengan membawa tentara sejumlah 150 orang. Washington mencoba untuk merebut daerah tersebut, namun pasukan Washington kalah. Peristiwa tersebut akhirnya memicu Perang Prancis dan Indian yang berlangsung dari tahun 1754-1763.

Reputasi Washington mulai diakui saat ia dengan gagah berani bertempur mati-matian melawan Prancis. Puncak karier militer Washington terjadi ketika ia diberi mandat menjadi panglima tertinggi Tentara Kontinental pada 1775-1783.

Menjadi Presiden

istimewa ©2013 Merdeka.com

Pada tahun 1787, Washington diminta untuk menghadiri Konvensi Konstitusi di Philadelphia. Di sana, ia diminta menjadi pemimpin panitia untuk merancang konstitusi baru. Selama menjadi pemimpin panitia, ia tampil mengesankan dan meyakinkan para delegasi bahwa ia adalah salah seorang yang pantas menjadi presiden pertama di Amerika Serikat.

Sebenarnya Washington menolak saat ingin dicalonkan sebagai presiden. Namun, karena keinginan publik yang begitu kuat, akhirnya ia mau mencalonkan diri sebagai presiden. Pemilihan pertama yang diadakan pada 7 Januari 1789 itu, memenangkan Washington dengan mudah.

Washington resmi dilantik menjadi presiden pertama Amerika Serikat pada 30 April 1789, di New York City. Selama menjadi presiden, ia menetapkan ibu kota permanen AS di sepanjang sungai Potomac, yang kini dinamai Washington DC.

Wafatnya George Washington

Pada tanggal 14 Desember 1799, rakyat Amerika Serikat berduka. Presiden pertama mereka, George Washington, berpulang ke 'rumah' Tuhan pada usia 67 tahun. Orang yang dikenal pemberani dan berjiwa pemimpin itu, berpulang untuk selama-lamanya.

Presiden yang memimpin Negeri Paman Sam antara tahun 1789 hingga 1797 itu, meninggal di rumahnya di Mount Vernon, Fairfax, Virginia, sekitar pukul 10 malam waktu setempat.Dunia pun turut berkabung mendengar kabar duka ini. Kaisar Prancis saat itu, Napoleon Bonaparte, memerintahkan 10 hari berkabung di negaranya. Di AS sendiri, ribuan orang mengenakan pakaian serba hitam selama berbulan-bulan.

Dikutip dari History, upacara pemakaman George Washington digelar di Mount Vernon pada 18 Desember 1799. Saat wafat, George hanya meninggalkan seorang istri, Martha Dandridge Custis, dan seorang anak angkat. Ia tak memiliki keturunan dari pernikahannya dengan janda empat orang anak itu.