5 Cara Penggunaan APAR yang Baik dan Benar, Wajib Diketahui Pemula
Merdeka.com - Kebakaran merupakan salah satu bencana yang lebih banyak disebabkan oleh kelalaian manusia. Kejadian kebakaran umumnya menimpa bangunan atau pemukiman penduduk yang bisa disebabkan oleh beragam faktor, seperti arus listrik, kondisi dapur, dan banyaknya benda-benda mudah terbakar. Untuk mengantisipasi kebakaran semakin meluas, diciptakan sebuah Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Tabung APAR biasanya disediakan di berbagai tempat, baik di perkantoran, rumah pribadi, dan tempat umum. Alat ini digunakan untuk memadamkan api kecil atau ringan, agar tidak terjadi kebakaran dalam skala yang lebih besar. APAR sendiri sangat penting dimiliki oleh setiap penghuni rumah, mengingat risiko kebakaran bisa terjadi kapan saja.
Meski begitu, ternyata masih banyak orang yang belum memahami prosedur cara penggunaan APAR yang baik dan benar. Sehingga, tak jarang mereka menjadi kebingungan saat melihat percikan api.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
Lantas, bagaimana cara penggunaan APAR yang baik dan benar? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari laman Alat Pemadam Api:
Mengenal APAR
©2016 Merdeka.com
Seperti yang sudah diketahui, APAR memiliki fungsi sebagai alat untuk memadamkan api. Biasanya, APAR digunakan untuk memadamkan api yang relatif kecil karena ukuran serta kapasitas media pemadam yang terbatas. APAR sendiri berbentuk tabung yang memiliki ukuran dan kapasitas berbeda-beda.
Secara umum, tabung alat pemadam ini memiliki kapasitas 1–9 Kg. Selain itu, APAR juga berisi media yang beragam, hal ini bertujuan agar pemadaman api lebih efektif. Pasalnya, sumber kebakaran sendiri bisa berasal dari zat padat, cair, gas, maupun logam, sehingga penyebabnya sudah dikelompokkan pada klasifikasi kelas kebakaran.
Fungsi APAR
©2015 Merdeka.com
APAR merupakan fire protection yang berfungsi untuk mengendalikan kebakaran dalam skala kecil yang biasanya terjadi pada situasi darurat. Alat ini dirancang khusus hanya untuk kebakaran ringin. Oleh karena itu, APAR tidak bukan untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak terkontrol.
APAR berperan penting untuk menghadapi kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Berikut ini fungsi APAR berdasarkan jenis-jenisnya:
APAR CO2
Jenis APAR CO2 atau karbondioksida berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengisolasinya karena CO2 mempunyai masa yang lebih berat dari oksigen. Jenis APAR ini juga memiliki suhu yang cukup dingin, sehingga mampu memadamkan api dengan cara mendinginkan sumber panas api.
APAR Dry Chemical Powder
Dry Chemical Powder merupakan salah satu jenis APAR yang berfungsi untuk menghalangi okesigen masuk. Jenis ini berasal dari kombinasi fosfat Mono-amonium yang memiliki titik lebur rendah dan bisa membentuk penghalang, sehingga oksigen tidak dapat masuk.
Cara Penggunaan APAR
Setelah mengetahui beberapa jenis APAR dan fungsinya, berikut ini cara penggunaan APAR yang baik dan benar:
1. Cara penggunaan APAR yang pertama adalah tarik segel terlebih dahulu.
2. Setelah segel ditarik, cara penggunaan APAR berikutnya yaitu menarik kunci pengaman atau pin.
3. Selanjutnya, tekan tuas atau kutub bagian atas secara penuh agar seluruh media di dalam APAR bisa keluar dengan maksimal.
4. Cara penggunaan APAR berikutnya yaitu mengarahkan selang tepat pada sumber api untuk mempercepat proses pemadaman.
5. Lakukan dengan hati-hati dan waspada, agar tidak terjadi kebakaran dalam skala yang lebih besar. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telah terjadi lima kali kebakaran dalam sehari di Kabupaten Bantul
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBerikut ini sejumlah komponen mobil yang sering menyebabkan kebakaran
Baca SelengkapnyaEnam daerah tersebut masuk dalam kategori rawan karena banyaknya jumlah kejadian kebakaran yang terjadi dalam tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSeribu kasus kebakaran terjadi di DKI Jakarta dalam kurun waktu satu tahun.
Baca SelengkapnyaPonsel yang berdering di dalam mobil saat mengisi bahan bakar di SPBU dapat menjadi penyebab kebakaran
Baca SelengkapnyaTerdapat 1.112 kebakaran yang terjadi di Ibu Kota pada Januari sampai pertengahan Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPrioritasnya yakni permukiman warga yang memang kerap dilanda kebakaran akibat arus pendek listrik.
Baca SelengkapnyaSesi simulasi melibatkan peserta dalam pemadaman api menggunakan peralatan sederhana yang tersedia di sekitar.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 7 penyebab mobil terbakar. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPonsel yang berdering di dalam mobil saat mengisi bahan bakar di SPBU dapat menjadi penyebab kebakaran
Baca SelengkapnyaSelain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca Selengkapnya