Sederet Kasus Kebakaran di Gunung Akibat Kelakuan Manusia
Selain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Teranyar kebakaran Gunung Bromo akibat Flare Prewedding
Sederet Kasus Kebakaran di Gunung Akibat Kelakuan Manusia
Indonesia sebagai negara kepulauan bukan hanya dikelilingi oleh lautan, namun juga dipenuhi oleh pegunungan yang tersebar di berbagai wilayah.
Kawasan pegunungan seringkali dimanfaatkan sebagai tempat wisata bagi para pengunjung lokal maupun internasional. Namun sayangnya, masih ada beberapa pengunjung 'nakal' yang tidak bisa menjaga salah satu kekayaan alam Indonesia ini.
Bahkan, sudah banyak kejadian kebakaran hutan maupun lahan yang terjadi di kawasan pegunungan akibat ulah manusia yang ceroboh.
Berikut deretan peristiwa gunung terbakar akibat perlakuan pengunjung yang teledor dan sepele:
-Flare Prewedding Bromo
Gunung Bromo Terbakar Akibat Flare
Baru-baru ini terjadi, Gunung Bromo, tepatnya di kawasan Bukit Teletubbies dikabarkan hangus dilahap api pada Rabu (6/9).
Setelah diselidiki, kebakaran tersebut berasal dari flare yang dinyalakan sepasang calon pengantin beserta tim Wedding Organizer (WO) saat melakukan pemotretan pre-wedding.
Setelah diselidiki, foto prewedding menggunakan 5 flare asap, salah satunya gagal dinyalakan dan terjadi letupan. Dan letupan itulah yang kemudian membakar kawasan Bukit Teletubbies.
"Memang benar bahwa kebakaran di Bukti Teletubbies karena salah satu dari lima flare asap meletus saat dinyalakan, sehingga mengeluarkan percikan api yang akhirnya membakar rumput kering di padang savana tersebut,"
kata Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana saat konferensi pers yang di kantornya, Kamis (7/9) petang.
merdeka.com
Buntut dari peristiwa kebakaran tersebut, manajer wedding organizer (WO) bernama Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan lima orang lainnya yang terdiri dari dua crew, sepasang pengantin, dan satu perias telah diamankan dan masih menjalani proses penyelidikan Bersama pihak kepolisian.
"Satu dari enam saksi yang kami amankan. Salah satunya atas inisial AW kami naikkan statusnya sebagai tersangka," ungkapnya.
Sampai saat ini, Jumat (8/9) terpantau masih ada api di beberapa titik lokasi kebakaran sebelumnya, khususnya di bagian lereng atas Bukit Teletubbies. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersama masyarakat dan TNI bekerja sama membantu pemadaman api di lokasi kebakaran.
-Puntung Rokok Bakar Gunung di Labuan Bajo
Kebakaran juga pernah melanda Bukit Sylvia, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada Senin (22/8/2022). Api yang mulanya muncul dari atas bukit itu dipicu karena puntung rokok yang dibuang oleh wisatawan.
Api merambat dengan sangat cepat juga didorong karena musim kemarau yang melanda dan rumput-rumput yang kering serta angin kencang.
Lahan yang terbakar itu kurang lebih seluas 15 hektar. Namun beruntungnya, api berhasil dipadamkan dengan bantuan satu mobil untuk menyemburkan delapan tangki penyuplai air.
-Pembukaan Lahan Gunung Guntur
Penyebab kebakaran hutan di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga karena unsur kesengajaan manusia untuk membuka lahan di lereng gunung, Minggu (11/8/2019).
Menurut hasil penelusuran, terjadinya kebakaran hutan disebabkan karena adanya pembukaan lahan oleh sekelompok orang dengan cara membakar alang-alang yang tumbuh kering di Kawasan Gunung Guntur.
"Sebenarnya ini ulah pemilik lahan yang membuka lahan dengan cara dibakar, api membesar dan merembet ke tanaman ilalang (alang-alang)," ungkap Kepala Polsek Trogong, Kaler Ipda Asep Saepudin beberapa waktu lalu.
-Pemburu Liar Bakar Gunung Arjuno Welirang
Akses wisata alam di wilayah Gunung Arjuno-Welirang yang terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan di Jawa Timur sempat ditutup akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim Jumadi mengatakan terhitung sejak Senin (4/9), tercatat meluas hingga 3.315 hektare, padahal sebelumnya masih tercatat hanya 1,200 hektare.
Selain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar. Pemburu membakar lahan agar target hewan liar yang diburu muncul untuk ditembak.
Upaya pemadaman api di Gunung Arjuno dilakukan secara manual melibatkan relawan pemadam api, serta menggunakan metode water bombing atau penyiraman air dengan helikopter.
-Pemburu Madu Biang Keladi Kebakaran Gunung Bekel
Lahan seluas 15 hektare yang dipenuhi padang rumput ilalang di Gunung Bekel, Mojokerto terbakar habis dilahap api pada Minggu (13/8/2023). Setelah dilakukan investigasi, penyebab kebakaran tersebut diduga akibat kelalaian manusia.
Titik api berasal dari pohon yang diduga sengaja dibakar untuk mencari madu. Pemburu lebah madu diasumsikan menggunakan asap untuk mengusir lebah saat mengumpulkan madu.
Saat pemburu tersebut meninggalkan tempat, kemungkinan nyala api sulit dimatikan karena kondisi cuaca yang panas sehingga api membesar dan merembet ke padang rumput ilalang di sisi barat Gunung Bekel.
Namun sampai saat ini, belum ada kepastian dari sosok pelaku yang menyebabkan kebakaran tersebut. Namun, masyarakat setempat memastikan bahwa sebab dari kebakaran adalah karena ulah manusia.