Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Pohon Tengsek, Tumbuhan Langka Gunung Merapi yang Bisa Hidup Ratusan Tahun

5 Fakta Pohon Tengsek, Tumbuhan Langka Gunung Merapi yang Bisa Hidup Ratusan Tahun Tengsek. ©jatengprov.go.id

Merdeka.com - Gunung Merapi lebih dikenal masayarakat sebagai gunung yang berbahaya karena bisa erupsi setiap saat. Namun di lereng gunungnya hidup berbagai flora dan fauna yang langka. Bila kita mengenal Burung Elang Jawa sebagai fauna langka yang tinggal di lereng Merapi, ada pula Pohon Tengsek yang menjadi tumbuhan endemik gunung itu.

Dilansir dari Jatengprov.go.id, pohon yang memiliki nama latin Rhynchocarpa Monophylla Backer itu keberadaannya semakin langka di habitat asalnya di lereng Merapi sana. Budidayanya pun sulit dilakukan karena harus menunggu bertahun-tahun agar pohon ini tumbuh besar. Padahal, pohon ini memiliki banyak sekali khasiat salah satunya adalah untuk menyembuhkan kanker.

Tanaman Langka

Orang lain juga bertanya?

tengsek

©jatengprov.go.id

Pohon Tengsek merupakan tanaman yang langka. Di habitat aslinya, keberadaan tanaman ini semakin jarang dijumpai mengingat kondisi Gunung Merapi yang sering mengalami erupsi.

Padahal, tanaman itu disebut sebagai pohon bertuah karena memiliki banyak manfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Selain itu, kayu dari pohon tersebut juga kerap dipakai sebagai gagang keris dan bahan pembuatan tasbih.

Ciri Pohon Tengsek

tengsek

@YouTube/Kementerian LHK.

Dikutip dari Rumahpengetahuan.web.id, Pohon Tengsek memiliki ciri yaitu batangnya yang keras, berwarna hitam, namun memiliki bunga yang cantik. Bunga pada pohon itu mengalami tiga kali perubahan warna mulai dari warna hijau, merah keunguan, dan di akhir berubah menjadi coklat.

Tak hanya itu, tanaman ini juga memiliki fungsi yaitu sebagai penyimpan air tanah. Di habitat aslinya di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), tumbuhan ini banyak ditemukan di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Karena pertumbuhannya sangat lambat, sangat jarang ada orang yang mau membudidayakan tanaman ini.

Usaha Budidaya

Karena keberadaannya semakin langka di habitat aslinya sana, beberapa orang berusaha melakukan budidaya agar tanaman ini tidak punah. Salah satunya Sulistyo Wadi yang memulai mengembangkan pelestarian pohon itu pada tahun 2017.

Pada waktu itu, dia memulai budidaya tanaman Tengsek atas rekomendasi dari Jatmiko, ketua forum Merapi Merbabu karena keberadaannya yang semakin langka. Selain itu di Oman, pohon ini mulai dibudidayakan sehingga ia optimis bisa membudidayakan pohon ini karena dekat dengan habitat asal.

“Masak kita yang memiliki pohon asli lereng Merapi ini tidak mengembangkan. Karena itu saya tergerak untuk membudidayakannya,” ungkap Sulistyo dikutip dari Jatengprov.go.id.

Bukan Hal Mudah

tengsek

©jatengprov.go.id

Menurut Sulistyo, bukan hal mudah untuk mencari keberadaan bibit Tengsek yang akan ditanam di lahannya. Untuk mencari keberadaan pohonnya saja ia harus masuk ke hutan di lereng gunung. Setelah pohonnya ketemu, ia harus naik ke pohon untuk mengambil biji yang mirip biji selasih itu.

Karena tak memiliki ilmu bagaimana cara membudidayakan pohon, Sulistyo pun harus belajar secara otodidak baik lewat buku maupun internet. Setelah sembilan bulan, barulah ia berhasil membudidayakan pohon tersebut.

Setelah budidayanya berhasil, 30 persen dari tanaman itu ia sumbangkan untuk dilestarikan di berbagai gunung seperti Merbabu, Andong, Sumbing, Gunung Sari, dan Muria. Sementara itu 70 persen di antaranya ia jual.

Bisa Hidup Ratusan Tahun

Menurut Sulistyo, pohon Tengsek ini bisa hidup hingga ratusan tahun. Namun butuh waktu lama agar pohon itu bisa tumbuh besar. Salah satu kelebihan lain dari pohon itu adalah pohon itu bisa ditanam di mana saja.

Untuk memperluas pemasaran, bibit Tengsek yang dibudidayakan Sulistyo ia jual secara online. Banyak orang yang sudah membelinya karena khasiatnya beragam. Di negara Arab, Australia, dan juga India, Tengsek banyak digunakan sebagai obat herbal dengan cara direbus daunnya terlebih dahulu. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pohon Andalas, Tanaman Ikonik Provinsi Sumatra Barat yang Kini Mulai Langka
Pohon Andalas, Tanaman Ikonik Provinsi Sumatra Barat yang Kini Mulai Langka

Pohon Andalas menjadi bagian dari identitas Sumatera Barat sejak tahun 1990.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pohon Nibung, Tumbuhan Palma Sejuta Manfaat yang Tumbuh Subur di Bangka Belitung
Mengenal Pohon Nibung, Tumbuhan Palma Sejuta Manfaat yang Tumbuh Subur di Bangka Belitung

Pohon dengan nama ilmiah Oncosperma tigillarium ini memiliki sejuta manfaat bagi kehidupan manusia serta memiliki keistimewaan lain.

Baca Selengkapnya
Sudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Langka Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup
Sudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Langka Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup

Sudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup

Baca Selengkapnya
Efek Samping Kayu Bajakah dan Manfaatnya, Penting Diketahui
Efek Samping Kayu Bajakah dan Manfaatnya, Penting Diketahui

Diteliti sebagai obat anti-kanker, kayu bajakah juga menyimpan beberapa efek samping yang patut diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Inggir-Inggir, Tumbuhan Unik yang Dipercaya Suku Batak Bisa Sembuhkan Penyakit
Mengenal Inggir-Inggir, Tumbuhan Unik yang Dipercaya Suku Batak Bisa Sembuhkan Penyakit

Tumbuhan yang satu ini dipercaya orang Batak memiliki khasiat tinggi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Baca Selengkapnya
Ini Pohon Pinus Tertua di Dunia Berusia Hampir 5.000 Tahun, Tumbuh di Pegunungan Kering dan Berbatu
Ini Pohon Pinus Tertua di Dunia Berusia Hampir 5.000 Tahun, Tumbuh di Pegunungan Kering dan Berbatu

Pohon ini tumbuh di gunung dan merupakan pinus terbesar dan tertua di dunia.

Baca Selengkapnya
Berburu
Berburu "Harta Karun" di Pulau Batanta Raja Ampat, Punya Banyak Koleksi Anggrek Langka

Di balik keindahannya, Raja Ampat masih banyak memiliki surga-surga tersembunyi, salah satunya Pulau Batanta

Baca Selengkapnya
Pohon Durian Raksasa di Kendal Ini Jadi yang Terbesar di Jateng, Diperkirakan Usianya 905 Tahun
Pohon Durian Raksasa di Kendal Ini Jadi yang Terbesar di Jateng, Diperkirakan Usianya 905 Tahun

Sebelum tersambar petir, pohon itu dapat terlihat dalam jarak 10 km.

Baca Selengkapnya
Mengapa Pohon Bisa Berusia Ribuan Tahun? Ternyata Ini Jawabannya
Mengapa Pohon Bisa Berusia Ribuan Tahun? Ternyata Ini Jawabannya

Pernahkan anda terpikir mengapa ada banyak pohon raksasa di bumi ini hingga berusia ribuan tahun? Ternyata ada alasan unik di baliknya.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Kekayaan Alam di Geopark Meratus, dari Hutan Hujan hingga Mata Air Panas Non Vulkanik
Menjelajahi Kekayaan Alam di Geopark Meratus, dari Hutan Hujan hingga Mata Air Panas Non Vulkanik

Geopark Meratus disebut menyimpan banyak keajaiban alam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Jernang, Tumbuhan Unik yang Jadi Sumber Ekonomi Masyarakat Orang Rimba Jambi
Mengenal Jernang, Tumbuhan Unik yang Jadi Sumber Ekonomi Masyarakat Orang Rimba Jambi

Tumbuhan merambat yang hidup di hutan tropis ini telah dibudidaya oleh masyarakat Orang Rimba sebagai salah satu sumber pendapatan mereka.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar
Menguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar

Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit

Baca Selengkapnya