9 Penyebab Kanker Serviks, Kenali Bahayanya
Merdeka.com - Kanker serviks merupakan kondisi tumbuhnya sel-sel abnormal pada leher Rahim. Pada umumnya kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV yang biasanya ditularkan dari aktivitas seksual, mulai dari bersenggama, penetrasi hingga seks oral.
Berdasarkan data dari Patologi Anatomi tahun 2010 , Indonesia kanker serviks menempati urutan nomor dua dari sepuluh kanker yang banyak diidap oleh masyarakat Indonesia. Sedangkan di Amerika, pada akhir 2019 dokter mendiagnosa hingga 13.170 kasus, dan 4.200 perempuan meninggal akibat kanker ini menurut data American Cancer Society.
Kanker serviks sendiri bisa dideteksi sejak dini dengan berbagai cara. Yaitu dengan metode Papsmear (konvensional atau liquid-base cytology /LBC ) yaitu metode yang digunakan untuk perempuan yang berusia di atas 21 tahun dan aktif berhubungan seksual.
-
Apa penyebab utama kanker serviks? HPV adalah penyebab utama kanker serviks, terutama jenis HPV onkogenik seperti tipe 16 dan 18.
-
Bagaimana cara mencegah kanker serviks? Dengan begitu, setiap perempuan bisa mencegah, mengenali, mendeteksi diri, serta mengetahui sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghadapinya.
-
Apa itu kanker serviks? Ini merupakan penyakit organ reproduksi yang umumnya muncul pada leher rahim perempuan. Masalah kesehatan ini nyatanya bisa saja dialami oleh para perempuan dari berbagai usia. Namun, risiko tertingginya ada pada para perempuan yang aktif secara seksual.
-
Kenapa kanker serviks bisa berbahaya? Kanker serviks memang bukan sebuah penyakit yang bisa disepelekan. Untuk itu, apabila kamu merasakan tanda-tanda masalah kesehatan tersebut, ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar bisa menentukan diagnosa yang tepat.
-
Kenapa deteksi dini kanker serviks penting? Deteksi kanker serviks harus terus digalakkan, dan Yayasan Kanker Indonesia sangat senang dapat memberikan pelatihan deteksi dini kanker serviks kepada 35 praktisi kesehatan, melalui metode pemeriksaan IVA, sebuah langkah strategis dalam merealisasikan pengurangan kejadian kanker serviks,' ujarnya.
-
Bagaimana cara deteksi dini kanker serviks? Metode IVA adalah pemeriksaan yang relatif sederhana dan dapat dilakukan dengan alat-alat dasar. Prosesnya melibatkan pengolesan cuka putih atau asam asetat ke leher rahim. Jika terdapat sel abnormal, area tersebut akan berubah warna menjadi putih.
Yang kedua yaitu Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), tes ini lebih murah dan tidak membutuhkan pemeriksaan laboratorium yang cenderung harus menunggu. Tes ini menggunakan asam asetat yang diusapkan ke leher Rahim, dan hasilnya cepat diketahui.
Sedangkan untuk metode Inspeksi Visual Lugoliodin (VILI) hampir sama dengan IVA namun menggunakan lugol yodium.Kemudian ada pula Test DNA HPV (genotyping / hybrid capture) yaitu dengan mengambil sampel darah dan menelitinya di laboratorium, biasanya tes ini dilakukan bersama dengan tes Papsmear.
Gejala pada kanker serviks sendiri meliputi nyerinya bagian bawah perut atau panggul, kerap mengalami kelelahan yang berlebihan, mengalami perubahan jadwal Buang Air Besar, timbulnya rasa nyeri saat berhubungan seks dan mengalami keputihan yang tampak tidak normal.
Kanker serviks bisa menyerang berbagai kalangan karena memiliki penyebab yang bermacam-macam. Di Indonesia, sekitar 40.000 kasus kanker serviks terdeteksi pada perempuan. Oleh sebab itu perlunya mengetahui penyebab kanker serviks supaya dapat mencegah sedini mungkin penyebarannya.
Berikut 9 penyebab kanker serviks yang perlu anda ketahui:
Human papillomavirus (HPV)
2015 Merdeka.com/ health.howstuffworks.com
Human papillomavirus adalah virus yang sangat umum ditemukan di belahan dunia manapun. HPV biasanya menular melalui kontak seksual dan sebagian besar orang terinfeksi HPV setelah dimulainya kontak seksual.
Virus HPV terdiri dari 100 jenis, dan 13 di antaranya adalah penyebab kanker serviks. Vaksin yang telah ditemukan untuk melindungi dari HPV 16 dan 18 sudah direkomendasikan oleh WHO dan disetujui di banyak negara. Namun semakin dini diagnosa yang dilakukan, maka kemungkinan untuk sembuh akan semakin besar.
Aktif Seksual Sejak Dini dan Kerap Berganti Pasangan
www.thehealthsite.com
Melakukan kegiatan seksual sejak dini akan menambah resiko penularan HPV. Resiko ini akan semakin meningkat apabila seorang perempuan sering berganti-ganti pasangan, di mana penyebab kanker utama karena tertularnya infeksi dari pasangannya.
Merokok
Shutterstock/Aleshyn_Andrei
Penyebab kanker serviks selanjutnya adalah rokok. Perempuan yang merokok memiliki resiko lebih tinggi dibanding dengan perempuan non perokok terkena resiko infeksi HPV. Hal ini disebabkan karena bahan kimia pada tembakau merusak sel-sel serviks. Di mana HPV akan mudah menyebar.
Bagi perempuan yang merokok infeksi HPV berkembang pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada yang bukan perokok," ungkap Ms. Broun dikutip dari cancervic.org.
Sistem Kekebalan yang Melemah
2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Pada orang yang mengidap HIV atau AIDS di mana sistem kekebalan tubuh menurun akan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi virus. Sehingga penderita HIV akan memiliki resiko yang tinggi terkena kanker.
Resiko kematian juga tinggi untuk orang yang mengidap HIV sekaligus kanker bahkan terutama akses ke pelayanan kesehatan terlambat.
Pil KB
Amscousa.com
Pil KB menjadi penyebab kanker serviks selanjutnya. Sebuah penelitian mengatakan mengonsumsi pil KB dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan resiko kanker serviks. Peningkatan resiko ini berangsur menurun apabila seseorang berhenti mengonsumsi pil KB.
Penyakit Menular Seksual Lainnya (PMS)
www.goodhousekeeping.com
Beberapa penyakit menular seks juga meningkatkan resiko terkena kanker serviks. Di antaranya yaitu Chlamydia, gonore, dan sifilis. Chlamydia merupakan penyakit yang berasal dari bakteri yang relative umum menginfeksi sistem reproduksi. Penularan penyakit ini melalui kontak seksual.
Beberapa studi mengungkapkan infeksi Chlamydia dapat membantu HPV tumbuh dan hidup di serviks dan meningkatkan resiko kanker serviks.
Memiliki Riwayat Keluarga Kanker Serviks
www.boldsky.com
Genetik menjadi penyebab kanker serviks selanjutnya. Sebuah keluarga yang memiliki riwayat kanker serviks mempunyai resiko tinggi terkena kanker serviks.
Beberapa peneliti berasumsi bahwa kondisi di mana perempuan mudah terkena kanker serviks yaitu disebabkan memiliki kondisi bawaan yang kurang mampu melawan infeksi HPV daripada seorang perempuan yang keluarganya tidak memiliki riwayat tersebut.
Melahirkan Berkali-Kali
TheRichest.com
Kanker serviks juga bisa disebabkan karena proses melahirkan terlalu sering. Perempuan yang melahirkan berkali-kali mempunyai resiko terinfeksi HPV yang tinggi. Para peneliti berasumsi perubahan hormone selama kehamilan atau trauma pada leher rahim selama kelahiran mempermudah resiko infeksi HPV.
Hamil pada Usia yang Terlalu Muda
2015 Merdeka.com
Mengalami kehamilan dan melahirkan pada rentang usia yang amat muda, seperti 15 hingga 17 tahun adalah salah satu penyebab kanker serviks. Selain itu rentannya keguguran pada ibu muda akan membuat resiko kanker serviks semakin tinggi. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSemakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ganas yang rentan terjadi pada wanita.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional untuk mencegah kanker serviks.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaDalam upaya mencegah kanker, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau hindari.
Baca SelengkapnyaKanker mulut adalah gangguan kesehatan berbahaya yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaMeski jarang terjadi, kanker penis ternyata mulai banyak ditemukan akibat kebiasaan buruk yang kerap dilakukan.
Baca Selengkapnya