5 Pesona Taman Sungai Mudal, Permata Tersembunyi di Pegunungan Menoreh

Merdeka.com - Dari kejauhan, deretan Pegunungan Menoreh tampak indah dipandang. Pegunungan itu memanjang dari kawasan Borobudur di utara sampai mendekati Kota Wates di selatan.

Di balik keindahan itu, ada sebuah “permata” tersembunyi yang memancarkan keindahannya. Permata itu salah satunya adalah Taman Sungai Mudal atau biasa disebut masyarakat sekitar dengan nama Tuk Mudal.

Melansir dari Uns.ac.id, Taman Sungai Mudal menyajikan pemandangan alam berupa taman, air terjun, serta kolam alami dengan airnya yang berwarna hijau tosca. Sumber air di sini begitu alami karena berasal dari mata air yang memancar dari sungai bawah tanah. Berikut 5 pesona Taman Sungai Mudal, permata tersembunyi di Pegunungan Menoreh.

Sumber Mata Air Alami

©Uns.ac.id

Melansir dari Castrodeathwatch.com, Tuk Mudal merupakan sebuah mata air yang memancar dari dalam goa di kawasan Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, DIY.

Mata air ini dinamakan “Mudal” karena selalu memancarkan air sepanjang tahun. Karena itulah mata air alami ini menjadi sumber penghidupan warga sekitar. Air dari sana dialirkan ke rumah-rumah penduduk melalui pipa-pipa.

Jadi Tempat Wisata

©Instagram/@tamansungaimudal

Atas inisiatif warga, Sungai Mudal yang tadinya hanya berperan sebagai sumber kebutuhan air bersih kemudian dijadikan tempat wisata. Mata air inipun menjadi kolam pemandian yang secara menakjubkan menghasilkan air jernih berwarna hijau tosca.

Meski lokasinya terpelosok, tempat ini sudah menyediakan fasilitas lengkap seperti mushola, toilet, warung makan, gazebo, bahkan tempat camping dan flying fox.

Pesona Air Terjun Mini

©Instagram/@tamansungaimudal

Tak hanya kolamnya yang jernih, di tempat wisata itu juga ada air terjun mini yang menambah pesona Tuk Mudal. Air terjun mini itu letaknya memang bersebelahan langsung dengan kolam pemandian itu.

Karena keberadaannya yang masih alami, pengelola kawasan wisata Taman Sungai Mudal terus berusaha merawat tempat itu dengan baik. Tak hanya itu, wisatawan juga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan. Dengan terjaganya kebersihan di Sungai Mudal, keindahannya dapat bertahan hingga lama.

Ada Dua Kolam Alami

©Instagram/@tamansungaimudal

Melansir dari Uns.ac.id, di Taman Wisata Sungai Mudal tak hanya terdapat satu kolam melainkan dua kolam alami. Satu kolam berada tak jauh dari pintu masuk wisata itu, sedangkan kolam yang satunya lagi berada di atas sehingga pengunjung harus mendaki untuk mencapainya.

Namun, jalur trekking di sana sudah dilengkapi dengan bambu pengaman di tepinya. Selain berenang dan bermain air, wisatawan juga bisa bersantai ria di gazebo yang disediakan bersama keluarga, teman, ataupun pasangan. Semua aktivitas yang dilakukan di tempat wisata ini cukup dibanderol Rp 6.000 rupiah saja per orang.

Jalan Menuju Taman Sungai Mudal

©Uns.ac.id

Walaupun lokasinya cukup jauh dari pusat Kota Yogyakarta, rute menuju Taman Sungai Mudal sebenarnya sudah cukup mudah. Dari pusat kota, pengendara tinggal melaju lurus melintasi Jalan Raya Godean hingga perempatan Nanggulan. Sampai perempatan itu, pengendara mengambil jalan lurus hingga mendaki Pegunungan Menoreh.

Setelah menemui pertigaan di atas bukit, pengendara mengambil jalan ke arah kanan menuju Goa Kiskendo. Dari persimpangan ini, lokasi Taman Sungai Mudal sudah tidak jauh lagi.

Butuh waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam dari pusat kota untuk sampai di tempat ini. Namun sepanjang perjalanan, wisatawan tidak akan bosan karena disajikan pemandangan indah Pegunungan Menoreh dan hawa sejuknya. (mdk/shr)