7 Adab Makan dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
Merdeka.com - Adab makan dalam Islam perlu diketahui setiap Muslim. Islam mengajarkan umat Muslim agar memiliki adab yang baik saat makan. Hal ini diatur bukan hanya menilai segi hubungan antar manusia saja, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan.
Sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk makan sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Meski mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, tetapi adab makan sesuai ajaran Nabi Muhammad belum sepenuhnya dilaksanakan dengan benar. Maka dari itu, penting untuk mengetahui adab makan dalam Islam yang baik dan benar.
Ada sejumlah adab makan dalam Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang perlu dibiaskan oleh umat muslim. Berikut adab makan dalam Islam yang merdeka.com lansir dari NU Online:
-
Bagaimana cara makan yang baik dalam Islam? Rasulullah juga mengajarkan untuk berhenti makan sebelum kenyang untuk menjaga kesehatan.
-
Bagaimana menjaga pola hidup sehat dalam Islam? Islam mendorong umatnya untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi. Pilihlah makanan yang mengandung serat, vitamin, dan protein, serta hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, gula berlebih, dan natrium tinggi.
-
Siapa yang mengajarkan adab makan Rasulullah? Ketentuan itu berdasarkan hadist-hadist Rasulullah yang dirangkum oleh Syekh Abdul Basith Muhammad.
-
Apa saja adab makan Rasulullah? Tidak makan sambil tiduran atau telentang. Tidak pula makan di tempat yang tersedia makanan tidak halal. - Tidak bersandar pada saat makan.
-
Apa saja doa makan dalam Islam? Berikut bacaan doa sesudah makan yang bisa dipraktikkan: اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنَا إِيَّاهُ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍAlhamdulillâhilladzî ath‘amanâ hadzat tha‘âma wa razaqanâ iyyâhu min ghairi haulin minnî wa lâ quwwatin.Artinya, 'Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami makan dengan makanan ini dan telah mengaruniakan kami akan itu makanan dengan tiada daya dan upaya dari kami,'
-
Bagaimana menjaga pola makan sehat? Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal untuk membantu membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh.
Mencuci Kedua Tangan dan Berdoa
©Medical News Today
Adab makan dalam Islam yang pertama, yaitu mencuci kedua tangan. Umat Muslim dianjurkan untuk mencuci kedua tangan terlebih dahulu. Adapun anjuran ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
"Rasulullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum." (HR. Abu Daud no.222, An Nasa'i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa'i)
Setelah mencuci tangan, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdoa sebelum makan. Doa ini sebagai bentuk syukur atas berkah dan nikmat, berupa makanan yang diberikan oleh Allah SWT. Serta memohonkan ampun, dimudahkan rezeki yang baru, dan supaya terhindar dari siksa dosa.
Gunakan Tangan Kanan
Adab makan dalam Islam selanjutnya, yaitu gunakan tangan kanan. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk makan menggunakan tangan kanan (bagi yang mampu). Hal ini supaya tidak meniru adab setan yang kerap menggunakan tangan kiri.
"Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim).
Berhenti Makan Sebelum Kenyang
Adab makan dalam Islam selanjutnya, yaitu berhenti makan sebelum kenyang. Rasulullah SAW tidak menganjurkan umatnya untuk makan terlalu kenyang dan berlebihan. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
“Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas,” (HR Ahmad).
Tidak Memasukan Berbagai Jenis Makanan
Adab makan dalam Islam lainnya, yaitu tidak memasukkan berbagai jenis makanan ke dalam perut. Hal ini sebagaimana kebiasaan Rasulullah SAW yang tidak pernah makan banyak atau berlebihan. Bahkan, ketika sang istri tidak masak makanan beberapa hari, Nabi cukup berpuasa dan menyantap roti saja.
Sementara itu, dalam dunia kesehatan, mengonsumsi makanan secara bersamaan tidak dianjurkan karena memiliki zat kimia yang justru akan menimbulkan efek negatif. Maka dari itu, ada baiknya umat Muslim tidak makan berbagai jenis makanan secara bersamaan dan berlebihan.
Berkumpul Mengerumuni Makanan
©Shutterstock/Monkey Business Images
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk makan secara bersama-sama. Menurut Nabi Muhammad SAW, kebiasaan makan secara bersama-sama bisa mendatangkan berkah. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis berikut, artinya:
“(Jika berkah) makanan untuk seorang pun jadi cukup untuk berdua. Makanan untuk berdua cukup untuk berempat. Dan makanan untuk berempat cukup untuk delapan orang,” (HR Muslim).
Tidak Makan di Tempat Tinggi
Adab makan dalam Islam selanjutnya, yaitu tidak makan di tempat yang tinggi, seperti meja. Sepanjang hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah makan makan di tempat tinggi. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut, artinya:
“Nabi Allah tidak pernah makan di khawân dan sakrajah. Tidak pula ia makan roti yang dikeringkan,” (HR al-Bukhari).
Mengonsumsi Makanan yang Halal
Salah satu adab makan dalam Islam yang paling penting adalah mengonsumsi makanan halal. Allah SWT sangat melarang umat Islam mengonsumsi sesuatu yang haram, karena akan banyak sekali mudharat yang didapatkan.
Setiap Muslim wajib untuk mengonsumsi makanan yang halal. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 88, yang artinya:
"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa sebelum makan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam, mencerminkan nilai-nilai spiritual, rasa syukur, dan kesadaran akan karunia Allah.
Baca SelengkapnyaBerdoa sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh setiap umat beragama.
Baca SelengkapnyaAktivitas makan bisa kita jadikan sebagai kesempatan untuk meningkatkan iman dan rasa syukur melalui doa makan.
Baca SelengkapnyaDoa makan adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah yang mencerminkan kesadaran umat Muslim akan nikmat makanan yang diberikan oleh-Nya.
Baca SelengkapnyaDoa makan bisa meningkatkan rasa syukur kita. Kita dapat mengingatkan diri sendiri akan apa yang telah Allah berikan.
Baca SelengkapnyaBerusaha makan makanan yang diperoleh dengan baik dan halal sesuai dengan tuntunan syariat merupakan salah satu cara untuk memperoleh berkah Allah.
Baca SelengkapnyaUmat muslim dianjurkan untuk selalu berdoa setiap hendak atau selesai melakukan aktivitas. Salah satunya ketika selsai menyantap makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaSebelum menyantap hidangan makanan, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa makan islam terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaAdab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama. Adab juga seringkali dikaitkan dengan akhlak.
Baca SelengkapnyaDianjurkan bagi umat muslim untuk membaca doa sebelum makan.
Baca SelengkapnyaDoa setelah makan dan minum merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat makanan yang diberikan.
Baca SelengkapnyaDoa mau makan adalah ekspresi rasa syukur dan pengakuan bahwa segala rezeki yang diperoleh berasal dari Allah.
Baca Selengkapnya