7 Makanan Ekstrem yang Terkenal di Indonesia, Berani Coba?

Merdeka.com - Setiap negara memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda-beda dengan karakteristik serta ciri khasnya masing-masing. Begitu juga dengan jenis makanan di suatu negara, di mana setiap negara memiliki cita rasa khas tersendiri. Bahkan tak jarang beberapa makanan tersebut berhasil mendunia karena memiliki cita rasa yang enak dan lezat.

Di Indonesia sendiri, selain dikenal memiliki kekayaan ragam budaya, juga sering disebut sebagai surganya kuliner. Pasalnya berbagai macam olahan menu makanan nusantara tersedia di Negara Kepulauan ini. Oleh karena itu, tidak heran apabila beberapa makanan khas nusantara terkenal hingga ke mancanegara karena cita rasanya yang lezat dan menggugah selera.

Di samping itu, Indonesia juga memiliki beragam makanan ekstrem yang tersebar di berbagai daerah. Biasanya, pembuatan makanan ekstrem ini berbahan dasar tidak biasa, seperti serangga, ulat, dan hewan melata lainnya. Tentu saja, makanan ekstrem ini menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

Lantas, apa saja makanan ekstrem yang terkenal di Indonesia? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com:

Belalang Goreng

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Belalang goreng merupakan salah satu makanan ekstrem yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sudah sejak lama, warga Gunungkidul mengonsumsi belalang goreng. Rasanya yang renyah dan gurih, menjadikan makanan ekstrem satu ini sangat digemari oleh semua kalangan.

Banyaknya pecinta belalang goreng, saat ini banyak ditemukan belalang goreng dalam kemasan yang dijual di beberapa tempat di Gunungkidul. Kendati demikian, kandungan protein tinggi pada belalang kerap menyebabkan alergi gatal-gatal. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengonsumsi belalang secara berlebihan.

Rica-rica Ulat Kipat

Kabupaten Gunungkidul memang terkenal memiliki beragam makanan ekstrem, salah satunya ulat kipat. Biasanya, ulat kipat banyak ditemukan di pohon jambu monyet saat musim pancaroba. Ulat berbulu yang memiliki nama lain Circula Trifenestrata ini, kerap dimasak rica-rica oleh masyarakat Gunungkidul.

Tentu saja, makanan ekstrem satu ini hanya berlaku untuk orang yang tahan dengan alergi. Pasalnya, ulat kipat mengandung protein tinggi, sehingga bisa menyebabkan alergi atau menimbulkan gatal-gatal pada kulit. Oleh karena itu, bagi Anda yang alergi terhadap makanan berprotein tinggi, sebaiknya menghindari makanan ekstrem satu ini.

Sate Biawak

©Wallpaper Flare

Makanan ekstrem yang terkenal di Indonesia berikutnya, yaitu sate biawak. Makanan ekstrem yang berasal dari Jawa Timur ini memiliki rasa yang tidak jauh dari sate kambing atau ayam. Tak hanya memiliki cita rasa lezat, daging biawak juga dipercaya mampu mengobati berbagai penyakit, salah satunya penyakit kulit.

Cacing Tambelo

Cacing tambelo merupakan makanan ekstrem yang bisa ditemui di Papua. Hewan yang berwarna putih, panjang, dan berlendir ini, biasa disantap oleh masyarakat Papua secara mentah-mentah. Biasanya, jenis cacing ini banyak ditemukan pada batang pohon bakau yang sudah lapuk dan membusuk.

Ulat Sagu

©Shutterstock/Hasnuddin

Tak hanya cacing tambelo, makanan ekstrem dari Papua yang biasa dikonsumsi adalah ulat sagu. Ulat yang banyak ditemukan di pohon sagu ini, biasa diolah menjadi sate, dibakar, atau dijadikan tumisan. Tak hanya memiliki cita rasa gurih, ulat sagu juga mengandung protein dan omega 3 yang berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Sate Kelelawar

Makanan ekstrem yang terkenal di Indonesia berikutnya, yaitu sate kelelawar. Saat ini, telah banyak ditemukan sate kelelawar di berbagai daerah, salah satunya di Manado. Tak hanya dijadikan sate, daging kelelawar juga kerap diolah dengan kuah santan, atau masyarakat setempat menyebutnya Paniki Santan.

Sate Biawak

Biawak merupakan salah satu binatang melata yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Jawa. Biasanya, daging biawak diolah menjadi sate atau gulai. Tak hanya memiliki cita rasa yang lezat, daging biawak juga dijadikan obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit. (mdk/jen)