Amalan di Hari Arafah dan Keutamaannya, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan penting dalam kalender Islam. Di bulan ini, sebagian umat Muslim menunaikan ibadah haji di Mekkah untuk memenuhi panggilan Allah ke Baitullah. Selain itu, bulan Dzulhijjah juga bertepatan dengan peringatan hari raya kurban atau Iduladha.

Pada bulan penuh rahmat ini, terdapat salah satu hari yang bersejarah dan penuh makna bagi umat muslim, tidak lain adalah hari Arafah. Pada hari ini, para jemaah haji berkumpul di Arafah mempersiapkan diri menuju pelaksanaan ibadah haji. Umat muslim juga dianjurkan untuk menunaikan puasa sunah Arafah yang dilakukan tepat pada tanggal 9 Dzulhijjah.

BACA JUGA: Niat, Keutamaan, Waktu Pelaksanaan Puasa Arafah

Bukan hanya itu, terdapat berbagai amalan di hari Arafah lain yang baik untuk dilakukan. Sebab, pada dasarnya umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk di dalamnya adalah hari Arafah. Anjuran ini diberikan agar setiap umat muslim merefleksi diri sekaligus mendekatkan diri pada Allah untuk mendapatkan pintu ampunan.

Selain itu, terdapat berbagai keutamaan lain dari hari Arafah yang perlu diketahui. Dengan memahami beberapa informasi ini, setiap ibadah yang dilaksanakan di hari Arafah atau sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah akan terasa lebih bermakna. Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum beberapa amalan di hari Arafah dan berbagai keutamaannya bisa disimak.

Makna Hari Arafah

Sebelum mengetahui beberapa amalan hari Arafah, perlu dipahami terlebih dahulu makna di balik hari Arafah dalam agama Islam. Dijelaskan. kata arafah diambil dari kata I’tiraf yang berarti pengetahuan. Di mana pada hari ini, umat Muslim mengetahui dan membenarkan Allah sebagai Al Haqq, yaitu satu-satunya Tuhan yang harus disembah dan merupakan Dzat Yang Maha Agung.

© pexels.com/Timur Weber

Sebagian ulama lain, berpendapat bahwa hari arafah diambil dari kata arafa yang bermakna bau yang harum. Di mana orang-orang yang berhaji, adalah orang yang bertaubat kepada Allah dan mensucikan diri dari perbuatan dosa.

Umat Muslim yang berkumpul di Arafah dalam pelaksanaan haji tersebut menjadi salah satu cara untuk meningkatkan iman dan ketaatan kepada Allah. Di Arafah, para jamaah haji merenung dan mempersiapkan diri atau bekal untuk menunaikan ibadah haji yang paling utama, yaitu di tanggal 10 Dzulhijjah.

Amalan di Hari Arafah

Setelah memahami makna hari Arafah, terdapat beberapa amalan di hari Arafah yang baik dilakukan bagi seluruh umat muslim. Amalan yang pertama, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk di dalamnya hari Arafah. Selain itu, dianjurkan pula untuk memperbanyak tahlil, takbir, dan tahmid.

Amalan ini sebagai renungan diri atas sikap dan perbuatan dosa yang selama ini dilakukan. Dengan berdzikir, Anda memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang telah dilakukan. Bahkan, Allah telah menjanjikan pengampunan bagi hamba

Amalan di Hari Arafah berikutnya yaitu dengan menunaikan ibadah puasa, yaitu puasa sunah Arafah. Dalam hadist riwayat Thabarani dikatakan bahwa, “Barangsiapa yang berpuasa di hari Arafah, maka dia diampuni (dari dosanya) setahun setelah dan sebelumnya. (sedangkan) barangsiapa yang berpuasa pada hari Asyura, maka ia diampuni (dari dosa) setahun.”

Amalan di hari Arafah yang memberikan kebaikan selanjutnya adalah melakukan ibadah kurban bagi yang mampu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Tidak ada amal manusia yang lebih dicintai oleh Allah di hari kurban daripada mengalirkan darah hewan. Sebab hewan itu akan datang di hari kiamat dengan tanduknya, rambutnya dan kaki-kakinya.” (HR al-Tirmidzi)

Selain ketiga amalan tersebut, umat muslim juga dapat memperbanyak amalan baik lainnya seperti menunaika sholat sunah, membaca Alquran, bersedekah, hingga mendengarkan ceramah atau kajian.

Keutamaan Hari Arafah

Setelah mengetahui beberapa amalan di hari Arafah, terakhir akan dijelaskan berbagai keutamaan hari Arafah dalam Islam. Seperti dijelaskan sebelumnya, bulan Dzulhijjah adalah bulan yang penuh rahmat, khususnya pada 10 hari pertama, termasuk hari Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik, seperti membaca dzikir, membaca Alquran, berpuasa, bersedekah, mengaji, dan sebagainya. Anjuran ini tentu diberikan bukan tanpa alasan. Terdapat berbagai keutamaan hari Arafah bagi siapa saja yang melakukan amalan-amalan tersebut, yaitu: