3 Upaya Pemprov Jogja Antisipasi Penyebaran Corona dari Pemudik
Merdeka.com - Ditengah virus corona yang semakin merebak di beberapa di Indonesia, berbagai wilayah di Indonesia melakukan tindakan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini.
Seperti yang dilakukan oeh Daerah Istimewa Yogyakarta, terlebih dalam menghadapi lonjakan pemudik yang sejak beberapa hari lalu mulai memasuki DIY. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul mengaku mengawasi 1.188 pendatang yang tiba di wilayahnya untuk mengantisipasi merebaknya Covid-19. Pendatang yang datang ke Gunung Kidul mayoritas masuk ke Kecamatan Playen, Nglipar dan Semanu.
Sama halnya dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mencatat ada 414 orang yang pulang kampung ke wilayahnya selama kurun waktu Februari-24 Maret 2020.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Terkait dengan banyaknya warga pendatang atau pun pemudik yang tiba di DIY, Juru Bicara Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinkes Kabupaten/Kota untuk meningkatakan pemantauan kesehatan.
Data Setiap Penumpang di Terminal Kedatangan
Seperti yang dilansir dari liputan6.com, pemerintah DIY akan mendata setiap penumpang bus yang memasuki wilayah DIY sebagai salah satu upaya mencegah penularan COVID-19.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan corona COVID-19 DIY, Biwara Yuswantana, saat jumpa pers di Yogyakarta, Sabtu (28/3). Ia mengatakan pendataan penumpang akan dilakukan tim terpadu di empat terminal DIY pada Selasa (31/3) mendatang.
"Pendataan terhadap penumpang dari mana dan tujuannya ke mana. Lalu, tujuan mereka datang ke DIY itu mau tinggal di mana," katanya.
Empat terminal tersebut yakni Jombor, Wonosari, Giwangan, dan Wates. Untuk memastikan seluruh penumpang terdata, bus yang masuk wilayah DIY diwajibkan memasuki terminal. Pendataan itu dilakukan untuk langkah lebih lanjut dalam pemantauan terhadap mereka setelah tiba di DIY.
"Data itu akan menjadi input awal untuk diinformasikan ke kabupaten/kota dan disinkronkan dengan pendataan tingkat RT maupun RW," kata Biwara yang juga Kepala Pelaksana BPBD DIY ini.
Lakukan Pemeriksaan Suhu Tubuh
Tim gabungan yang akan berjaga di empat terminal, yakni, Jombor, Wates, Wonosari, dan Giwangan merupakan tim yang terdiri dari unsur TNI dan Polri, dinas kesehatan, serta dinas perhubungan.
Tim ini akan mulai berjaga pada pukul 01.00 sampai 06.00 WIB, sesuai dengan waktu bus masuk terminal.Setelah mendata, tim gabungan ini kemudian akan melakukan uji suhu tubuh kepada para penumpang. Setelah turun dari bus, para penumpang akan disemprot dengan disinfektan.
Kesadaran Masyarakat untuk Putus Rantai Corona
Sri Sultan HB X juga mengatakan bahwa sebenarnya tidak sulit memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 asalkan ada kesadaran masyarakat untuk mau disiplin dan membatasi mobilitas.Masyarakat juga harus bersedia melakukan isolasi mandiri minimal selama 14 hari di rumah masing-masing."Juga yang penting bersedia tinggal di rumah 14 hari. Dimana kalau merasa kondisinya kurang baik melakukan pemeriksaan di RS untuk mencapai keyakinan dia tetap positif atau negatif. Kalau itu bisa dilakukan sebetulnya masalahnya selesai," tegas Sri Sultan."Jadi semua bukan masalah pulang boleh (atau) tidak, tapi bagaimana mereka berada di tempat masing-masing, coba tinggal sementara 2 minggu sambil memeriksakan kalau merasa ada yang kesehatannya menurun", tandasnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca Selengkapnya