Bolehkah Berenang saat Haid? Ini Beberapa Faktanya

Merdeka.com - Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari oleh banyak orang. Olahraga air ini, memungkinkan Anda untuk melatih otot tangan dan kaki secara efektif. Bukan hanya itu, berenang juga dapat melatih sistem kerja pernapasan dan menjaga kesehatan jantung lebih baik.

Jenis olahraga ini juga ramah untuk dipraktikkan siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, tentu dengan catatan sudah dapat melakukan teknik renang dengan baik. Namun, bagaimana untuk wanita yang sedang haid. Tentu banyak di antara Anda yang bertanya-tanya, bolehkah berenang saat haid? Apakah ini aman atau justru dapat menyebabkan gejala haid semakin buruk.

Hingga saat ini, banyak anggapan berkembang bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh berenang, karena dikhawatirkan darah menstruasi dapat tercampur dalam air. Namun, berbagai anggapan ini sebenarnya hanya mitos yang kurang berdasar. Dikatakan, bahwa wanita yang boleh berenang dan tetap aman meskipun sedang menstruasi.

Bukan hanya itu, terdapat beberapa fakta lain yang menjawab berbagai mitos tentang berenang saat haid. Beberapa hal ini penting untuk diketahui, sehingga tidak ada alasan lagi yang menghambat Anda untuk berenang, meskipun sedang mengalami masa haid.

Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum berbagai fakta tentang bolehkah berenang saat haid, bisa Anda simak.

Fakta: Darah Tidak akan Mengalir, Berenang Tiak Memperburuk Kram

Bolehkah berenang saat haid, jawabannya tentu boleh. Wanita boleh dan tetap aman berenang meskipun sedang dalam masa haid. Perlu diketahui, saat berenang, air tidak akan masuk ke dalam vagina, terlepas apakah Anda sedang menstruasi atau tidak.

Saat Anda berenang dalam kondisi haid, darah juga akan sulit mengalir dalam air. Ini tidak lain karena tidak terdapat gaya gravitasi dalam air. Berbeda jika di daratan, di mana gaya gravitasi bekerja, maka darah haid dapat mengalir dengan mudah ke bawah melalui leher rahim.

Alasan kedua, terdapat tekanan saat Anda berada di dalam air. Ini yang membuat darah tidak akan keluar dan mengotori air dalam kolam. Tekanan air juga menghentikan sementara aliran menstruasi, dan tidak akan menghentikan aliran darah sepenuhnya.

Tetapi, saat Anda batuk, bersin, atau tertawa di dalam air, darah kemungkinan bisa keluar karena danya tekanan dari tubuh. Sehingga ini juga perlu diperhatikan.

Bolehkah berenang saat haid, dan apakah berenang akan memperburuk kram perut, jawabannya adalah tidak. Justru sebaliknya, berenang sebenarnya dapat membantu meredakan kram yang disebabkan oleh menstruasi. Ini karena ketika Anda berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin yang bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit alami.

Selain itu, hormon endorfin juga dapat meningkatkan suasana hati yang lebih baik, peningkatan rasa sejahtera, dan kenyamanan. Dengan begitu, mitos bahwa berenang dapat memperburuk kram perut dan gejala menstruasi, tidaklah benar. Olahraga ini justru membantu Anda mengelola gejala menstruasi lebih baik, dan membuat tubuh lebih sehat.

Fakta: Berenang di Laut Tidak akan Diserang Hiu, Dapat Menggunakan Tampon

Bolehkah berenang saat haid di dalam laut, dan apakah ini dapat memicu serangan hiu, jawabannya adalah tidak. Pertama, sudah dijelaskan pada alasan pertama bahwa darah akan lebih sulit keluar ketika Anda berenang di dalam air. Ini karena tidak adanya gravitasi dan adanya tekanan air yang dapat menghentikan aliran darah sementara.

Alasan kedua, bahwa hiu tidak peduli apakah Anda menstruasi atau tidak. Memang benar bahwa darah dapat menarik hiu, tetapi darah menstruasi bukan hanya darah, melainkan terbuat dari lendir, sekresi dari rahim, dan komponen lainnya. Tidak ada bukti bahwa hiu tertarik pada salah satu komponen ini. Jika masih khawatir, Anda dapat berenang di kolam atau perairan dangkal, di mana hiu berpeluang kecil untuk muncul di daerah perairan tersebut.

Bolehkah berenang saat haid, dan apakah boleh menggunakan produk kewanitaan saat berenang, jawabannya bisa. Tentu Anda bisa menggunakan produk menstruasi ketika berenang. Hanya saja, tidak disarankan menggunakan bantalan pembalut yang terbuat dari kain atau kapas, karena ini akan menyerap lebih banyak air, sehingga Anda tidak leluasa saat berenang.

Jika ingin, disarankan untuk menggunakan tampon. Tampon akan lebih sedikit menyerap air, sehingga lebih nyaman digunakan dan tidak mengganggu aktivitas berenang. Namun, jika Anda tidak ingin menggunakan produk menstruasi, tidak masalah karena alasan yang telah disebutkan di awal. Bahwa air akan sulit keluar di dalam air dan cenderung berhenti mengalir sementara saat berenang.

Dengan begitu, Anda tetap bisa berenang dengan aman dan nyaman meskipun sedang haid atau menstruasi. Jika Anda menggunakan produk tampon saat berenang, jangan lupa untuk segera mengganti setelah selesai berenang. Pastikan pula Anda mengamankan tali tampon, agar tetap dapat dijangkau ketika ingin mengganti. (mdk/ayi)