Cara Ki Hajar Dewantara Memaknai Pendidikan, Terinspirasi dari Rabindranath Tagore
Merdeka.com - Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh pendidikan Indonesia. Dia begitu berjasa dalam menanamkan konsep pendidikan rakyat dan memperjuangkan kesetaraan pendidikan formal yang dahulu hanya bisa dirasakan kaum priyayi dan Belanda.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan tak lepas dari pengaruh beberapa tokoh luar negeri pada waktu itu. Salah satunya adalah sosok Rabindranath Tagore, seorang sastrawan dari India.
“Tagore ini adalah peraih nobel sastra di luar Eropa yang pertama. Jadi luar biasa cerdasnya dan tokoh dunia sekali. Dia dari India. Dan ini mewarnai cara Ki Hajar melihat pendidikan,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril dalam sebuah webinar yang diadakan Kemdikbud pada 15 September 2020.
-
Siapa yang dianggap sebagai 'orang luaran' menurut Ki Hajar Dewantara? Janganlah orang mengira bahwa dasar kekeluargaan itu mengizinkan kita melanggar peraturan. Kekeluargaan kita adalah sikap kita pada yang takluk kepada organisasi kita. Barang siapa dengan terang-terangan atau dengan sengaja mengabaikan. Wajiblah kita memandang dia sebagai orang luaran.
-
Bagaimana Ki Hajar Dewantara mendukung jiwa merdeka murid? Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematahkan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.
-
Siapa yang berjasa di bidang pendidikan? Memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan upaya kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjasa di bidang pendidikan.
-
Apa tujuan utama dari pengajaran dan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara? Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan (rakyat).
-
Kenapa Ki Hajar Dewantara menekankan jiwa merdeka bagi murid? Maksudnya, manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan pada aturan yang ada di masyarakat. Maka dari itu, diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa yang merdeka, dalam artian merdeka secara lahir batin serta tenaganya.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantoro dikenal? Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap pemerintahan Pemerintah Belanda, terutama tentang pendidikan.
Bahkan dalam suatu kesempatan, Tagore pernah mengunjungi Indonesia dan bertemu langsung dengan Ki Hajar Dewantara. Lantas seperti apa hubungan antara kedua tokoh ini? Berikut selengkapnya:
Saling Memberi Inspirasi
©2023 Merdeka.com
liputan6.com
Seperti diketahui, Ki Hajar Dewantara memiliki sejumlah tokoh yang memengaruhi filosofinya. Selain Rabindranath Tagore, ada sosok Friedrich Frobel dan Maria Montessori. Khusus untuk Tagore, tokoh nasional India itu pernah bertemu langsung dengan Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta pada tahun 1927.
“Lebih hebatnya ketika Tagore balik ke India, beliau membuatkan ruangan khusus kesenian yang terilhami dari apa yang beliau lihat di Taman Siswa dan Yogyakarta. Tokoh sebesar Tagore terilhami oleh Ki Hajar sampai membuat sebuah ruangan khusus di sekolahnya di India. Menurut saya itu sudah luar biasa reputasi dan pengakuan terhadap bapak pendidikan kita,” kata Iwan.
Tentang Rabindranath Tagore
©2023 Merdeka.com
Dilansir dari Merdeka.com, Rabindranath Tagore adalah seorang penulis dan sastrawan dari Bengali, India. Ia menjadi orang non-Eropa pertama yang memenangi penghargaan Nobel Prize in Literature pada tahun 1913. Dalam versi terjemahan, puisinya dipandang sebagai suatu yang spiritual, ditambah kepribadiannya yang tampak menghipnotis dengan rambut yang melambai dan pakaiannya yang terkesan seperti nabi.
Tagore memperkenalkan prosa baru dengan sajak-sajak baru serta penggunaan bahasa sehari-hari ke dalam sastra Bengali. Ia sangat berpengaruh dalam memperkenalkan budaya India ke dunia Barat. Ia juga dianggap sebagai seniman kreatif yang luar biasa dari India modern. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua BKSAP DPR 2019-2024 Putu Supadma Rudana mengatakan pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia harus dikaji saat ini.
Baca SelengkapnyaPutu Supadma Rudana menilai sistem pendidikan Indonesia saat ini perlu merujuk kembali ke ajaran Ki Hajar Dewantara.
Baca SelengkapnyaAda sejarah penting di balik tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaKonsep Merdeka Belajar ini diharapkan dapat memperbaiki proses belajar mengajar agar dapat berdampak baik dalam aspek kehidupan
Baca SelengkapnyaKata-kata pahlawan nasional tentang pendidikan bisa dijadikan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMenurut Nadiem, manfaat program Merdeka Belajar tersebut dirasakan guru, pelajar, maupun mahasiswa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Bapak Pendidikan Nasional saat dikunjungi oleh sosok penguasa Indonesia sebelum wafat.
Baca SelengkapnyaHari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei adalah momen untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMuseum Pendidikan Surabaya menyimpan bukti materiil Pendidikan pada masa Pra-Aksara atau purba hingga masa Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaBanyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaDengan menempuh pendidikan, setiap orang bisa memiliki wawasan yang lebih luas tentang berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaSeorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.
Baca Selengkapnya