Doa Taubat Nabi Adam dalam Al Quran, Mustajab
Doa taubat yang dibaca setelah Nabi Adam diturunkan ke bumi.
Doa taubat yang dibaca setelah Nabi Adam diturunkan ke bumi.
Doa Taubat Nabi Adam dalam Al Quran, Mustajab
Melakukan kesalahan adalah hal wajar bagi umat manusia. Sebagai makhluk yang tidak sempurna, manusia tidak dapat sepenuhnya menghindari perbuatan salah dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hal ini, kesalahan dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kurangnya pengetahuan atau pemahaman terhadap suatu hal. Selain itu, dalam Islam, manusia juga bisa berbuat kesalahan atau hal-hal dosa karena bujuk rayu setan. Dengan lemahnya iman, bisa saja manusia mengikuti hawa nafsu untuk berbuat buruk hingga yang dilarang dalam agama, baik pada diri sendiri atau orang lain. Namun, Allah tetap membuka pintu maaf bagi umat muslim yang mau bertaubat. Seperti Nabi Adam dalam kisah sejarah Islam. Bahkan, terdapat doa taubat Nabi Adam yang diabadikan dalam Al Quran sebagai pengingat kaum muslim. Doa ini juga termasuk doa yang mustajab sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemurahan dan rahmat Allah, taubat Nabi Adam pun diterima pada hari Ayura yaitu tanggal 10 bulan Muharam. Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum doa taubat Nabi Adam dalam Al Quran, bisa Anda simak.Dosa Nabi Adam
Sebelum mengetahui doa taubat Nabi Adam dalam Al Quran, perlu dipahami terlebih dahulu sejarah doa yang dilakukan Nabi Adam. Kisah bermula ketika Iblis tidak menuruti perintah Allah untuk bersujud kepada Adam sebagai bentuk hormat. Karena tidak mau melaksanakan perintah Allah, maka Iblis diusir dari surga. @pixabay.com
-
Doa Nabi Adam, apa maknanya? Artinya: 'Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak memberi ampun dan rahmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang yang rugi.' (QS. Al-A'raf: 23)
-
Bagaimana cara membaca doa Nabi Adam? Doa Nabi Adam yang bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim adalah sebagai berikut:رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَRabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakoonanna minal-khaasiriin Artinya: 'Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak memberi ampun dan rahmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang yang rugi.' (QS. Al-A'raf: 23)
-
Kenapa doa Nabi Adam penting? Doa ini tidak hanya mencerminkan kesadaran dan penyesalan Nabi Adam atas kesalahannya, tetapi juga menunjukkan kasih sayang dan pengampunan Allah yang Maha Pengampun terhadap hamba-Nya yang bertobat dengan tulus.
-
Mengapa Nabi Adam berdoa setelah bertaubat? Isi doa taubat Nabi Adam AS adalah memohon ampunan sekaligus mengakui penyesalan atas dosa yang telah diperbuat, karena pengaruh bisikan dari setan, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Araf ayat 23:
-
Bagaimana Nabi Adam berdoa? Doa Nabi Adam dan Artinya رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَRabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakoonanna minal-khaasiriinArtinya: 'Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak memberi ampun dan rahmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang yang rugi.' (QS. Al-A'raf: 23)
-
Kenapa Nabi Adam berdoa? Bacaan doa ini adalah pengakuan dosa dan permohonan ampun Nabi Adam dan Hawa usai mereka diturunkan dari surga dan mulai menyadari apa kesalahan yang telah mereka perbuat.
Sebagai konsekuensi karena makan buah khuldi dilarang oleh Allah, pakaian Adam dan Hawa yang selama ini dikenakan mendadak hilang. Keduanya panik dan malu, kemudian menutupinya dengan daun pohon yang ada di surga. Meskipun Adam dan Hawa menyesali kecerobohannya dan bertaubat, namun sebagai konsekuensi Allah menurunkan kedunya dari surga sebagai hukuman.
Doa Taubat Nabi Adam
Setelah mengetahui sejarah singkat dosa yang dilakukan Nabi Adam dan Hawa, berikutnya akan dijelaskan doa taubat Nabi Adam yang diabadikan dalam Al Quran. Setelah Adam dan Hawa diturunkan dari surga, kedunya sangat menyesal dan menangis sejadi-jadinya. @pixabay.com
Konon, dalam suatu riwayat, disampaikan bahwa saat Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke bumi, Nabi Adam melakukan thawaf yaitu mengelilingi Ka’bah selama tujuh kali dan melaksanakan salat dua rakaat. Setelah itu, Nabi Adam membaca doa taubat sebagai berikut: Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Al A’raf ayat 23)Allah Menerima Taubat Nabi Adam
Setelah mengetahui bacaan doa taubat Nabi Adam, terakhir akan dijelaskan waktu di mana Allah menerima taubat Nabi Adam. Setelah diturunkan ke bumi di tempat yang berbeda, keduanya saling mencari kemudian setelah 40 tahun Nabi Adam dan Hawa dipertemukan kembali oleh Allah di Padang Arafah, tepatnya di Jabal Rahmah. @pixabay
Selama hidup di bumi, Adam dan Hawa harus belajar banyak hal dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup. Keduanya tidak berhenti meratapi dan menyesali kesalahan yang pernah dilakukan selama di surga. Kemudian, pada hari kesepuluh bulan Muharam, taubat Nabi Adam diterima oleh Allah. Hal ini dijelaskan dalam Al Quran, di mana Allah berfirman pada Surat Al Baqarah ayat 36, yang berbunyi sebagai berikut: Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan." (QS Al-Baqarah : 36)