Fakta di Balik Pertandingan Final Liga 3 DIY, Diduga Ada Kecurangan Wasit
Pihak PS HW mengklaim wasit telah melanggar kode etik dalam memimpin jalannya pertandingan.
Pihak PS HW mengklaim wasit telah melanggar kode etik dalam memimpin jalannya pertandingan
Fakta di Balik Pertandingan Final Liga 3 DIY, Diduga Ada Kecurangan Wasit
Pertandingan Final Liga 3 DIY yang mempertemukan PS Hizbul Wathan (HW) UMY melawan Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Selasa (26/12) berlangsung sengit.
-
Kenapa Persibas dan PPSM didiskualifikasi dari Liga 3? Kedua klub tersebut harus didiskualifikasi dari Liga 3 karena terjadi kerusuhan suporter serta pemukulan kepada pemain klub tamu.
-
Siapa yang meraih Juara III? Arsa Wening Arrosyad (17 thn), membawa Indonesia meraih posisi Juara III kategori Tukic Style.
-
Apa skor akhir Persib vs Persebaya? Persib Bandung berhasil mengantongi tiga poin setelah mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-0 pada pekan kedelapan BRI Liga 1 2024/2025.
-
Apa hasil akhir pertandingan Persebaya vs Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa hasil pertandingan Persis vs Persebaya? Sempat tertinggal 0-3, Persebaya berhasil membalikkan keadaan jadi 4-3.
-
Siapa pelatih Persib Bandung? 'Kemenangan yang bagus, tiga poin yang bagus dan clean sheet,' ungkap Bojan Hodak setelah pertandingan.
Sempat tertinggal 4-2 hingga pertengahan babak kedua, Persiba mampu menyamakan skor menjadi 4-4 dan pertandingan dilanjutkan hingga extra time.
Persiba Bantul akhirnya keluar sebagai pemenang setelah unggul 4-3 dalam drama adu tendangan penalty. Dengan hasil ini, Persiba Bantul berhak lolos ke putaran nasional Liga 3.
Namun bagi PS HW, pertandingan itu menyisakan sejumlah kejanggalan. Mereka mengklaim wasit melakukan tindak kecurangan. Manajer PS HW, Filosa Gita Sukmono mengatakan wasit mengambil beberapa keputusan yang tidak sesuai dengan kode etik disiplin, terutama dalam memberikan penalti bagi Persiba Bantul saat pertandingan memasuki menit ke-84.
Selain itu ada momen beberapa kali PS HW melakukan serangan namun dianggap offside oleh wasit. Padahal bila dilihat dari rekaman pertandingan, pemain tidak dalam posisi offside. Atas dasar itulah manajemen PS HW mengajukan permohonan investigasi wasit kepada Komite Disiplin Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) DIY.
“Kami dari manajemen PS HW UMY meminta Asprov PSSI DIY menginvestigasi Keputusan-keputusan wasit serta mengoreksi kesalahan atas Keputusan yang diberikan wasit berdasarkan ketentuan Pasal 78 yang terkandung dalam Kode Disiplin PSSI 2023,”
ujar Filosa pada Jumat (29/12) lalu dikutip dari Liputan6.com.
Filosa berharap pihak Asprov PSSI DIY bisa memberikan respons dan menindaklanjuti permohonan investigasi yang diajukan PS HW UMY. Menurutnya, hal itu dapat menjaga iklim sepak bola yang baik dengan memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak.
“Jika setelah terjadi investigasi terbukti terjadi pelanggaran, kami harap Komite Disiplin PSSI dapat memberikan sanksi kepada wasit yang bersangkutan. Sebagai bahan pertimbangan, kami telah melampirkan bukti-bukti yang sesuai dengan ketentuan Komite Disiplin PSSI,” kata Filosa.
Sementara Presiden Klub PS HW UMY, Achmad Nurmandi mengatakan bahwa tujuan dari protes tersebut adalah sebagai pembentukan karakter. Menurutnya, pertandingan yang tidak fair bisa membuat para pemain kecewa dan terganggu. Apalagi para pemain kebanyakan masih amatir dengan rentan usia 16-21 tahun ditambah sejumlah pemain senior.
“Para pemain sudah kerja keras. Tentu mereka kecewa kalau ada kecurangan. Untuk itu kami protes ke Komdis PSSI. Kalau ada bukti yang lebih banyak lagi, kami akan sampaikan juga kepada Satgas Anti Mafia Bola, apalagi kalau ada bukti lain yang mengarah pada pengaturan skor,” kata Achmad Nurmandi dikutip dari Liputan6.com pada Minggu (31/12).