Kisah Hidup Huang Hua, Pebulu Tangkis Putri Legendaris China yang Kini Tinggal di Klaten
Kini ia bersahabat dengan pebulu tangkis legendaris Indonesia, Susi Susanti
Kini ia bersahabat dengan pebulu tangkis legendaris Indonesia, Susi Susanti
Kisah Hidup Huang Hua, Pebulu Tangkis Putri Legendaris China yang Kini Tinggal di Klaten
Pada era tahun 1990-an, hiduplah seorang pemain bulu tangkis asal China bernama Huang Hua. Saat itu tim bulu tangkis asal China sedang jaya-jayanya dan mendominasi di tiap kejuaraan yang diikutinya.
-
Di mana Ibu Bunga menetap di China? Kota Yingde hanyalah sebuah kota kecil setingkat kota kabupaten yang berada di Provinsi Guangdong, China. Kota itu dikenal karena kawasan perkebunan tehnya. Kota itu juga dikenal sebagai tempat tinggal bagi orang-orang China perantauan atau yang lebih dikenal dengan nama 'Guiqiao'.
-
Siapa atlet catur legendaris Indonesia? Atlet catur legendaris Indonesia yang satu ini memiliki gaya bermain yang taktis dan sudah menyabet beberapa gelar skala internasional.
-
Kapan Ibu Bunga dan keluarganya merantau ke China? Ibu Bunga bercerita ia bersama keluarganya beramai-ramai merantau dari Indonesia ke negeri China tepatnya pada tahun 1960-an. 'Waktu itu saya masih kecil. Tapi dari dengar-dengar keluarga yang lain, waktu itu orang-orang keturunan Tionghoa di Indonesia memang banyak dilarang melakukan ini itu. Makanya kami pindah saja ke sini,'
-
Siapa juara terakhir Indonesia di Hong Kong Open? Indonesia sendiri telah mengumpulkan 23 gelar, dengan kemenangan terakhir diraih pada tahun 2023 melalui Jonatan Christie dan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
-
Siapa nama atlet gulat yang diabadikan dalam prasasti itu? Setelah diidentifikasi lebih jauh prasasti ini dibuat untuk menghormati seorang pegulat bernama Kaikillianos yang hidup pada masa itu.
-
Siapa yang bisa memainkan bulu tangkis? Bulu Tangkis adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh dua pemain (singles) atau dua pasangan (ganda) yang saling bertanding untuk mencetak poin dengan memukul shuttlecock ke area lapangan lawan.
Bersama pemain Tunggal putri lainnya seperti Ye Zhaoying, Huang Hua berhasil merajai Piala Uber tahun 1990 hingga 1992. Selain itu ia juga berhasil menjuarai Swedia Terbuka (1990), Thailand Terbuka (1990), Malaysia Terbuka (1990,1992), Korea Terbuka (1991), Singapura Terbuka (1991), Jepang Terbuka (1990,1991), dan Tiongkok Terbuka (1991).
Dilansir dari Wikipedia, Huang Hua lahir pada 16 November 1969. Ia berasal dari keluarga sederhana di Guangxi, China. Pada usianya yang masih 15 tahun, ia sudah menjadi bagian dari tim nasional China.
Sejak kecil, ia harus meninggalkan rumah. Hampir seluruh masa kecilnya habis untuk latihan bulu tangkis.
“Saya tidak terlalu banyak mendapatkan banyak hal yang menyenangkan, karena menjadi pemain bulu tangkis tidak terasa bahagia, seperti berusaha menyelesaikan sebuah misi. Sepertinya waktu itu adalah waktu yang sulit,”
kata Huang Hua dikutip dari kanal YouTube Huang Hua.
Pada masanya, Huang Hua merupakan pesaing pebulu tangkis Indonesia Susi Susanti.
Bahkan keduanya pernah berhadapan di Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka pada tahun 1990.
Pada pertandingan itu, Huang Hua kalah dan harus puas menjadi finalis.
Pada Olimpiade tahun 1992, Huang Hua berhasil melaju ke semifinal dan kembali bertemu Susi Susanti. Sayang pada pertandingan itu Huang Hua kalah dan harus puas mendapatkan medali perunggu.
“Jika dilihat dari level percaya diri, pencapaian ini harusnya membuat diri saya puas. Tetapi saya merasa prestasi ini tidak terlalu besar, jadi bukanlah sebuah hal yang patut dibanggakan,” ujarnya.
Di puncak kariernya, Huang Hua malah mengundurkan diri saat ditunjuk jadi pelatih. Ia kemudian menikah dengan Budi Tjandra, seorang pengusaha asal Indonesia pada tahun 1993. Bersama suaminya, ia menyelesaikan studi di San Diego, Amerika Serikat.
Setelah itu ia menjadi ibu rumah tangga dan fokus mengurus suami dan anak-anaknya. Malah saat tinggal di Indonesia ia semakin dekat dengan Susi Susanti yang menjadi rivalnya dulu.
Kini ia tinggal di sebuah rumah di Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten. Walaupun kini sudah tak menjadi bagian dari kejayaan bulu tangkis China, namun ia mengaku bangga pernah mewakili negeri tercintanya dan menjadi pebulu tangkis nomor satu dunia. Menurutnya, semua itu tak bisa diraih tanpa kerja keras.
“Giat segiat-giatnya. Meskipun kamu seorang atlet yang baik, semuanya harus dilakukan dengan bekerja keras. Karena dalam atletik kamu membutuhkan prestasi untuk membuktikan diri. Saya rasa di dunia ini tidak ada hal yang jatuh dari langit. Jadi kalau mau sukses harus giat,”
Kata Huang Hua mengungapkan rahasia di balik kesuksesannya menjadi atlet bulu tangkis.