Mengenal Penyebab Trigliserida yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Trigliserida adalah kondisi di mana salah satu jenis lemak banyak ditemukan di dalam darah. Kondisi ini dihasilkan oleh organ hati, namun biasanya juga berasal dari beberapa jenis makanan seperti susu, mentega, nasi, daging, dan minyak goreng.
Melansir dari Healthline, saat asupan makanan melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, memicu terjadinya peningkatan kadar trigliserida dalam darah. Sehingga, kondisi ini bisa menyebabkan seseorang rentan mengalami serangan jantung dan stroke.
Salah satu penyebab trigliserida tinggi yang paling utama adalah terlalu banyak asupan makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi. Seseorang yang mengalami kondisi ini harus segera ditangani, jika tidak, hal ini bisa menimbulkan penyakit lainnya yang membahayakan tubuh.
-
Kenapa trigliserida jadi tinggi? Kadar trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan pengerasan arteri atau penebalan pada dinding arteri (aterosklerosis). Kadar trigliserida yang normal adalah kurang dari 150 mg/dL. Jika kadar trigliserida lebih dari 200 mg/dL, itu berarti trigliserida tinggi atau hipertrigliseridemia. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan peradangan pada pankreas.
-
Apa ciri trigliserida tinggi? Trigliserida tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala yang spesifik. Namun, jika kadar trigliserida sangat tinggi, bisa menyebabkan beberapa masalah pencernaan, seperti: Xantelasma, yaitu plak kekuningan akibat gumpalan lemak di kelopak mata.Masalah pencernaan, seperti sakit perut, mual, muntah, sesak napas, penurunan nafsu makan, dan demam. Ini bisa menjadi tanda pankreatitis akut.Nyeri dada, pusing, napas pendek, nyeri tubuh. Ini bisa menjadi tanda penyakit jantung atau stroke.Pembengkakan pankreas, hati, atau lemak di bawah kulit.Gangguan ingatan, demensia, atau depresi.
-
Bagaimana cara turunkan trigliserida? Untuk menurunkan kadar trigliserida tinggi, Anda perlu mengubah pola makan dan gaya hidup Anda menjadi lebih sehat. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain:Mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans, seperti mentega, keju, daging berlemak, gorengan, kue-kue, dan makanan cepat saji.Mengurangi asupan gula dan karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, roti putih, mie instan, permen, soda, dan jus manis.Meningkatkan asupan serat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan oatmeal. Meningkatkan asupan lemak sehat, seperti minyak zaitun, minyak ikan, alpukat, kacang almond, dan biji chia.Menghindari atau mengurangi konsumsi alkohol.Berhenti merokok.Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit sehari, 5 kali seminggu.Menjaga berat badan ideal.Mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah.Mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi obat-obatan.
-
Siapa yang berisiko trigliserida tinggi? Orang yang memiliki berat badan lebih dari normal cenderung memiliki kadar trigliserida yang lebih tinggi daripada orang yang memiliki berat badan ideal.
-
Apa makanan yang menyebabkan kolesterol tinggi? Selain Gorengan, Waspadai Makanan Berikut untuk Cegah Kolesterol Naik Kadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
-
Apa yang menyebabkan kolesterol tinggi? Kolesterol, sebagai lemak yang beredar dalam tubuh, menjadi elemen yang dibawa oleh protein dalam darah, yang dikenal sebagai lipoprotein. Meskipun diperlukan dalam jumlah yang sesuai untuk mendukung fungsi tubuh, kelebihan kolesterol dapat menjadi ancaman serius, mengakibatkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Lantas, apa saja penyebab trigliserida tinggi dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini:
Mengenal Trigliserida Tinggi
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Seperti yang sudah diketahui, trigliserida merupakan jenis lemak utama yang mengalir di dalam darah yang berfungsi untuk menyimpan kalori dan menyediakan energi dalam tubuh. Di dalam darah sendiri terdapat dua jenis lemak berbeda, yakni trigliserida dan kolesterol. Kedua jenis lemak tersebut larut dalam darah dan mengalir ke seluruh bagian tubuh.
Seseorang yang memiliki trigliserida tinggi juga berpotensi besar mengalami kolesterol tinggi. Umumnya, seseorang bisa dikatakan trigliserida tinggi jika kadarnya mencapai di atas 500 mg/dl. Saat kondisi ini terjadi, penderita akan mengalami beberapa gejala seperti nyeri hebat di bagian perut dan demam, dan jadi penyebab trigliserida tinggi.
Gejala dan Penyebab Trigliserida Tinggi
©iStockphoto
Salah satu penyebab trigliserida tinggi ialah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak berlebihan. Tak hanya itu, tingginya trigliserida dalam darah juga ditimbulkan dari kebiasaan tidak sehat, seperti jarang berolahraga, menderita diabetes, kadarnya hormon tiroid rendah, dan kelainan genetik.
Umumnya, seseorang yang mengalami trigliserida tinggi akan merasakan beberapa gejala, seperti demam, mual, sering muntah, dan kehilangan napsu makan. Adapun beberapa penyebab trigliserida tinggi yang sering dialami penderita ialah seperti berikut:
Penyakit Liver
Salah satu penyebab trigliserida tinggi yang paling banyak dialami penderita adalah penyakit liver. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit dan jamur. Sehingga hal ini mengakibatkan lever tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Seseorang yang mengalami penyakit hati biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti kulit dan mata tampak menguning dan perut terasa nyeri dan bengkak.
Penyakit Ginjal
Ginjal merupakan sepasang organ ekskresi dalam vibreta yang memiliki bentuk seperti kacang di area punggung bagian bawah. Ginjal sendiri memiliki beberapa fungsi, seperti menyaring kotoran serta membuangnya bersama air dalam bentuk urin. Apabila ginjal tidak berfungsi dengan baik maka dapat menyebabkan gangguan yang disebut penyakit ginjal.
Dilansir dari laman Healthline, beberapa gangguan pada ginjal ini menimbulkan beberapa penyakit komplikasi dalam tubuh, seperti anemia dan gangguan elektrolit. Seseorang yang memiliki penyakit ini rentan mengalami trigliserida tinggi.
Cara Mengatasi Trigliserida Tinggi Secara Alami
Seseorang yang mengalami gejala trigliserida tinggi harus segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan trigliserida secara alami, di antaranya sebagai berikut:
• Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi.• Olahraga secara teratur.• Berhenti merokok.• Batasi konsumsi alkohol.• Berhenti merokok. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan sel-sel lemak. Jika kadarnya terlalu tinggi, maka dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan bisa jadi penyebab berbagai masalah kesehatan dan naiknya berat badan.
Baca SelengkapnyaKadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita hipertensi.
Baca SelengkapnyaJelajahi makanan menggoda yang bisa meningkatkan kolesterol, dari gorengan renyah hingga es krim manis, sambil belajar cara menjaga kesehatan kolesterol Anda!
Baca SelengkapnyaMakanan berlemak sangat membahayakan tubuh, berikut ini adalah 7 bahaya makanan berlemak yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan secara berlebih bisa menjadi penyebab terjadinya hipertensi pada seseorang.
Baca SelengkapnyaMakanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.
Baca SelengkapnyaMakanan yang kita konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, terutama jika kita memiliki risiko tinggi terkena diabetes.
Baca SelengkapnyaNormalnya, hati hanya memiliki sedikit lemak. Tapi jika lemak mulai menumpuk, maka penyakit fatty liver bisa muncul.
Baca SelengkapnyaTiga jenis penyakit yang berkaitan dengan kolesterol tinggi yang harus dipahami adalah kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida.
Baca SelengkapnyaIndividu dengan tingkat kolesterol tinggi disarankan untuk menghindari konsumsi makanan tertentu, terutama yang memiliki kandungan lemak tinggi.
Baca Selengkapnya